Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Covid-19 Sebut Peningkatan Mobilitas Tidak Diikuti Penurunan Kepatuhan Prokes

Satgas Covid-19 Sebut Peningkatan Mobilitas Tidak Diikuti Penurunan Kepatuhan Prokes Perkemahan Curug Hiji. ©2021 Liputan6.com/Helmi Fithriansyah

Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengakui mobilitas masyarakat meningkat, terutama di Pulau Jawa. Namun, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan kepatuhan terhadap protokol kesehatan.

Hal ini disampaikan Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi.

"Peningkatan mobilitas biasanya diikuti oleh penurunan protokol kesehatan. Kalau kali ini, berdasarkan data yang kami amati, peningkatan mobilitas tidak diikuti dengan penurunan protokol kesehatan," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (28/9).

Orang lain juga bertanya?

Sonny menjelaskan, saat ini pemerintah menerapkan aplikasi PeduliLindungi di enam sektor. Enam sektor tersebut adalah perdagangan, transportasi, pariwisata, kantor atau pabrik, keagamaan, dan pendidikan.

Tujuan dari penggunaan PeduliLindungi untuk menyaring masyarakat yang terkofirmasi positif Covid-19 atau kontak erat dengan pasien Covid-19.

"Kita berupaya memastikan bahwa mereka yang masuk ke ruang publik adalah mereka yang sehat," ujarnya.

Pemerintah, lanjut Sonny, terus mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan ketika melakukan mobilitas. Terutama menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.

"Harus pakai masker, harus jaga jarak, lalu kemudian wajib cuci tangan," tegasnya.

Sebelumnya, Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan mobilitas masyarakat mulai meningkat. Bahkan, sejumlah wilayah mencatat mobilitas masyarakat melampaui level sebelum pandemi Covid-19.

"Beberapa daerah sudah melampui level sebelum saat kita mengalami pandemi seperti di Jawa Barat, Banten, Jawa Tengah dan Jawa Timur. Tentunya, hal ini perlu menjadi perhatian kita semua," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (22/9).

Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo mengatakan peningkatan mobilitas bisa memicu lonjakan kasus Covid-19. Ketika mobilitas meningkat, interaksi antar manusia juga meningkat.

"Kita tahu sifat virus Covid-19 yang memang dibawa oleh inangnya. Kalau inangnya bepergian, berinteraksi, dia akan menular ke orang lain melalui droplet," kata Windhu.

(mdk/bal)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta
Dishub Sebut ASN WFH pada KTT ASEAN Hanya Kurangi 1,69 Kemacetan Jakarta

ASN WFH selama KTT ASEAN tidak terlalu mengurangi volume kemacetan di Ibu Kota.

Baca Selengkapnya
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker
Akhirnya Penumpang MRT Bebas Masker

Pengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker
Ini Alasan Penumpang MRT dan TransJakarta Tetap Pakai Masker

Penggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius
Dinkes DKI Pastikan Kenaikan Covid-19 Tak Berkaitan dengan Pneumonia Misterius

Adapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.

Baca Selengkapnya