Satgas Covid-19 Sebut Survelans Efektif untuk Pelaku Perjalanan Internasional
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan surveilans efektif untuk menjaring kasus positif Covid-19 dari luar negeri yang masuk ke Indonesia.
Keberhasilan surveilans ini ditandai dengan 1.163 kasus positif Covid-19 dari luar negeri bisa dideteksi di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Ribuan data kasus positif Covid-19 tersebut terjaring sejak 20 Desember 2020 hingga 7 Februari 2021.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
"Kelihatan sistem surveilans kita ini cukup efektif," katanya dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/2).
Wiku menyebut, pemerintah melakukan pengawasan ketat terhadap pelaku perjalanan internasional yang masuk ke Indonesia baik lewat jalur udara maupun laut sejak Desember 2020. Dari ribuan kasus positif Covid-19 yang ditemukan, 738 di antaranya terdeteksi saat melakukan tes PCR pertama saat tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Sementara 320 lainnya terdeteksi saat melakukan tes PCR kedua.
"Jadi secara umum cukup efektif. Artinya, buktinya kita tadi hal-hal yang jadinya positif kita jaring sehingga kemungkinan untuk menyebar ke tempat-tempat lain bisa kita cegah," ujarnya.
Sebelumnya, Kasubdit Karantina Kesehatan, Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Benget Saragih menyebut tercatat ada 1.193 kasus positif Covid-19 dari luar negeri yang ditemukan di Bandara Soekarno-Hatta. Mereka dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR.
"Sudah ada 1.193 positif Covid-19 yang kami lakukan pemeriksaan yang semuanya WNA dan WNI membawa hasil PCR negatif," katanya dalam talkshow yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (18/2).
Temuan serupa juga terjadi di Surabaya, Jawa Timur. Berdasarkan laporan yang masuk, kata Benget, ada 433 orang dari luar negeri positif Covid-19 setelah menjalani pemeriksaan PCR di Surabaya. Padahal, mereka sudah membawa surat hasil tes PCR negatif.
"Kemudian di Batam kurang lebih 300 orang positif dari perjalanan laut walaupun mereka sudah membawa hasil PCR negatif," sambungnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya kasus cacar monyet atau MPOX di sejumlah negara, BBKK Soekarno-Hatta bersama Angkasa Pura meningkatkan pengawasan penumpang dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengantisipasi lonjakan Covid-19 dan temuan mycoplasma pneumonia di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMeningkatnya Covid-19 di Singapura, Menteri Sandiaga Uno mengimbau agar masyarakat berwisata di Indonesia saja
Baca SelengkapnyaBandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.
Baca SelengkapnyaKantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Soekarno-Hatta, menyiagakan 603 personel.
Baca SelengkapnyaDaftar bandara tersibuk di tempat kedua dan ketiga pada April 2024 menurut OAG, yaitu Bandara Changi (Singapura) dan Bandara Suvarnabhumi (Thailand).
Baca SelengkapnyaSetiap Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang melakukan penerbangan menuju Indonesia wajib isi formulir satu sehat health pass
Baca SelengkapnyaSterilisasi yang dilakukannya dengan cara penyemprotan cairan disinfeksi khusus di area pesawat sesuai dengan standar operasional dan prosedur yang berlaku.
Baca Selengkapnya