Satgas Covid-19: Tak Ada Wilayah Berada di Zona Risiko Tinggi Sejak 4 Pekan Terakhir
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan dalam empat pekan terakhir hingga 10 Oktober 2021, tidak ada kabupaten dan kota di Indonesia berstatus zona merah atau berisiko tinggi terhadap Covid-19.
"Per tanggal 10 Oktober, tidak ada kabupaten kota yang berada pada zona risiko tinggi sejak 4 pekan terakhir," katanya dalam diskusi virtual yang disiarkan melalui YouTube FMB9ID_IKP, Kamis (14/10).
Menurutnya, mayoritas kabupaten dan kota di Tanah Air berada pada zona risiko rendah Covid-19. Dari 514 kabupaten dan kota, sekitar 98,44 persen berzona risiko rendah. Sementara itu, hanya 3 kabupaten dan kota yang berada pada zona risiko sedang Covid-19.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
"Dan ada 5 kabupaten kota dengan zona hijau," sambungnya.
Saat ini, lanjut Wiku, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan cenderung fluktuatif. Namun, secara umum tingkat kepatuhan protokol kesehatan relatif cukup baik yakni di atas 90 persen.
"Pada prinsipnya sekarang relatif baik walaupun kita tetap harus waspada, tetap menjaga protokol kesehatan," ujarnya.
Tingkat kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker pada periode tanggal 4 sampai 10 Oktober 2021 menurun tipis dari periode 27 September sampai 3 Oktober 2021. Pada pekan lalu, kepatuhan masyarakat memakai masker sebesar 93,36 persen, kini menjadi 93,29 persen.
Data ini dilaporkan Satuan Tugas Penanganan Covid-19 berdasarkan hasil monitoring kepatuhan protokol kesehatan tingkat nasional. Data diperoleh dari pemantauan terhadap 8.004.643 orang di 1.055.845 titik pada 368 kabupaten dan kota di 33 provinsi.
Sejalan dengan kepatuhan memakai masker, persentase kedisiplinan masyarakat menjaga jarak juga menurun tipis. Pekan lalu, kepatuhan masyarakat menjaga jarak mencapai 91,73 persen, kini turun menjadi 91,36 persen.
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi mengatakan dalam dua bulan terakhir kasus positif dan kematian akibat Covid-19 terus menurun. Khusus sepekan terakhir, kasus positif Covid-19 mingguan menurun 23 persen.
"Sedangkan jumlah kematian (mingguan) turun 32 persen," ungkapnya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (13/10).
Meski secara nasional menurun, kasus positif dan kematian Covid-19 pada sejumlah provinsi masih cukup tinggi, seperti di Kalimantan Barat. Namun, penambahan kasus positif dan kematian Covid-19 di Kalimantan Barat jauh lebih rendah dari sebelumnya.
Nadia juga mencatat, testing rate Covid-19 nasional masih berada di angka 4,4 per 1.000 penduduk per minggu dengan positivity rate mingguan 1,4 persen. Angka positivity rate Covid-19 Indonesia jauh di bawah standar World Health Organization (WHO) maksimal 5 persen.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPenularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya