Satgas Covid-19 Ungkap Kendala Testing di Daerah hingga Belum Mencapai Target
Merdeka.com - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terus memantau pemberlakuan testing terkait penanganan Covid-19 saat penerapan PPKM level 3 dan 4. Namun belum semua wilayah mencapai target pemberlakuan testing diberikan pemerintah pusat.
"Ada yang bisa mencapai 100 persen, namun ada juga yang mungkin capaiannya masih kurang dari 100 persen. Itu juga yang menjadi bagian evaluasi bagi Kementerian Kesehatan dan disampaikan kepada kepala pimpinan daerah," kata Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Covid-19, Dewi Nur Aisyah, dalam siaran Youtube BNPB, Rabu (18/8).
Dia menjelaskan ada beberapa kendala terkait peningkatan testing di luar Pulau Jawa. Salah satunya terkait jumlah alat terbatas.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus TB di Indonesia masih tinggi? Beberapa faktor yang berkontribusi terhadap tingginya kasus TB di Indonesia antara lain kepadatan penduduk di kota-kota besar, seperti Jakarta, yang memudahkan penyebaran bakteri.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
"Jumlah PCR tidak akan mampu untuk menutupi target dari jumlah standar pemeriksaan yang diharapkan sehingga perlu adanya penambahan alat," ujar dia.
Kendala lainnya menurut Dewi, adalah faktor dari Sumber Daya Manusia (SDM). Keterbatasan SDM saat melakukan testing kasus Covid-19 membuat target di pelbagai wilayah belum tercapai.
"SDM masih menjadi salah satu tantangan dikarenakan shift dari pelaksanaan laboratorium untuk melaksanakan pemeriksaan ini tetap butuh orang secara bergantian. Nah terkadang juga jumlah SDM-nya masih terbatas di beberapa wilayah sehingga belum bisa dengan cepat memenuhi kebutuhan tersebut," ujar Dewi.
Meski demikian, Dewi menyebut bahwa jumlah testing nasional di Indonesia sudah melebihi target yang telat ditetapkan oleh World Health Organization (WHO).
"Secara nasional saat ini sudah bisa melebihi standar yang WHO tetapkan. Nanti kalau kita break-down mulai terlihat di daerah-daerah mana, itu yang kita bilang harus kita bongkar, kita ulik datanya lebih detail lagi," tandasnya.
Reporter Magang: Leony Darmawan
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaMetode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya