Satgas Covid Paparkan Strategi agar Pandemi Jadi Endemi
Merdeka.com - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19, Alexander Ginting mengatakan bahwa Indonesia saat ini berada di situasi pandemi yang memang sudah melandai namun belum selesai. Sehingga masyarakat jangan merasa bahwa sepenuhnya sudah aman.
"Ini yang harus memang disampaikan ke masyarakat sehingga masyarakat jangan merasa bahwa sepenuhnya sudah aman dan terkendali sehingga mereka bisa bebas berbuat sesuatu. Jadi oleh karena itu kita masih menyambut bahwa PPKM sebagai instrumen pengendalian dan pengawasan masih terus berlanjut," ujarnya dalam siaran langsung Lawan Covid-19, Selasa (19/10).
Ia menyampaikan dalam situasi kelandaian ini, ada beberapa strategi yang harus disampaikan kepada semua pihak.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Bagaimana mencegah penularan flu? Menghindari kontak fisik dengan orang yang sedang sakit flu, seperti bersalaman, berpelukan, atau berciuman. Jika ada anggota keluarga yang terkena flu, usahakan untuk menjaga jarak dan tidak berbagi barang pribadi.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Mengapa Covid-19 menjadi pandemi global? Pandemi Covid-19 telah menjadi salah satu peristiwa paling berdampak di abad ke-21. Penyakit yang disebabkan oleh virus corona jenis baru ini telah menginfeksi lebih dari 200 juta orang dan menewaskan lebih dari 4 juta orang di seluruh dunia.
"Yang pertama adalah bahwa dengan adanya komunikasi kesehatan dan pencapaian pandemi dimana PPKM-nya sudah di level 1 dan 2, tentu ini akan diikuti oleh pemulihan ekonomi, pemulihan pendidikan, pemulihan sosial budaya dan pemulihan aktivitas lainnya tetapi tidak berarti ada pelonggaran," ujarnya.
Hal kedua yang disampaikan adalah terkait vaksinasi yang harus merata didapatkan terlebih lansia dan penyandang disabilitas tidak boleh tertinggal dalam program vaksinasi ini.
"Seperti lansia jangan ketinggalan oleh karena dia sudah lansia sehingga punya kelambatan di dalam registrasi dan untuk antrian. Demikian juga mereka yang disabilitas, ini juga harus tetap menjadi sasaran kita pencapaian kita dan vaksinasi juga untuk mereka yang akan sekolah ini juga harus bisa sampai dengan cepat," tuturnya.
Lebih lanjut ia menyampaikan, terkait penertiban mobilitas yang datang dari dalam maupun luar negeri. Alex mengatakan keduanya merupakan hal yang penting dalam rangka mencegah supaya tidak terjadinya transmisi.
"Karena semakin banyak transmisi, semakin banyak penularan, semakin banyak akan terjadi mutasi. Jadi oleh karena itu yang dari luar kita cegah dan pemerintah sudah mengatur dimana pintu pintu masuk dimana untuk udara, dimana untuk laut, dimana untuk darat," ujarnya.
Terkait dengan mobilitas dalam negeri, pemerintah juga sudah mengatur dengan menggunakan PCR test dan swab antigen untuk dapat menjalani mobilitas. Tidak hanya itu, menurutnya pemerintah harus memperkuat Pemda dalam menanggulangi Covid-19.
"Pemda dari mulai kabupaten kota dan sampai ke desa dan kelurahan ini menjadi basis di dalam kita penanggulangan Covid. Oleh karena itu posko PPKM di tingkat desa dan kelurahan bersama satgas-satgas di desa dan di Kelurahan ini harus terus-menerus bekerja," katanya.
Senada dengan Alex, Fardila Rachmilliza selaku Campaign Director Gerakan Pakai Masker menyampaikan Level PPKM memang sudah menurun namun tetap harus diwaspadai.
"Karena berdasarkan data kemarin ya, selama sepekan ya kalau 10-16 Oktober kemarin sudah ada sebanyak 993 kasus ya rata-rata," ujarnya.
Menurutnya hal ini dipicu karena aktivitas yang sudah kembali dilakukan oleh masyarakat seperti jalan ke mall sampai akan di restaurant.
"Pemerintah dan masyarakat harus saling bahu-membahu menggaungkan pakai masker dan segera vaksinasi lengkap supaya masyarakat tidak lalai dan tidak lengah untuk tetap memakai masker meskipun sudah vaksin," katanya.
Fardila mengingatkan fakta bahwa disiplin pakai masker bisa menurunkan resiko tertular Covid-19 sebesar 80% dan vaksinasi lengkap dua kali itu bisa menurunkan 73% risiko kematian.
"Gerakan Pakai Masker (GPM) tidak akan pernah berhenti untuk terus konsisten melakukan kampanye pakai masker nih sampai pandemik benar-benar hilang dan kebiasaan pakai masker ini diharapkan bakalan terus-menerus," ujarnya.
Reporter: Leony Darmawan
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKasus DBD di Indonesia terus meningkat, seperti data Kementerian Kesehatan RI yang mencatatkan 190.561 kasus dan 1.141 kematian hingga minggu ke-36 tahun ini.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta Dharma Pongrekun berapi-api saat menjelaskan badai pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaDemi mencegah penyebaran Mpox, terdapat sejumlah cara yang bisa dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaKombes Pol Yade Setiawan Sukses raih Doktor dan Pertahankan Disertasi Penanganan Covid 19.
Baca Selengkapnya