Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Ingatkan Potensi Gelombang Ke-3 Covid-19 Buntut Natal dan Tahun Baru

Satgas Ingatkan Potensi Gelombang Ke-3 Covid-19 Buntut Natal dan Tahun Baru Juru Bicara Satgas Covid-19, Wiku Adisasmito saat konferensi pers di Gedung Graha BNPB. ©2021 Istimewa

Merdeka.com - Koordinator Tim Pakar dan Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengingatkan masyarakat akan potensi lonjakan gelombang Covid-19 ke-3 di Indonesia imbas Natal dan Tahun Baru 2021.

"Dengan adanya lonjakan ketiga yang dihadapi berbagai negara di dunia. Serta melihat dari pola kenaikan kasus setelah event atau kegiatan besar di Indonesia, kita tetap perlu waspada dan mengantisipasi lonjakan ketiga di Indonesia," ucap Wiku dalam konferensi pers daring, Kamis (30/9/2021).

Belajar dari pola lonjakan Covid-19 sebelumnya, Wiku menerangkan bahwa gelombang kenaikan pandemi kerap terjadi usai adanya pelonggaran dan acara-acara besar semisal Idulfitri, Maulid Nabi Muhammad SAW, Natal serta Tahun Baru.

Orang lain juga bertanya?

"Pembatasan mobilitas dan kegiatan sosial ekonomi yang mulai dilonggarkan perlahan menjadi kekuatan yang akan berubah menjadi tantangan apabila tidak dibarengi dengan protokol kesehatan yang ketat. Dengan adanya wacana perizinan kegiatan besar, ditambah lagi kita segera memasuki periode Natal dan Tahun Baru, kehati-hatian dan tidak gegabah dalam menjalankan aktivitas perlu menjadi modal dasar kita," ujar dia.

Menurut Wiku, berangkat dari pola sebelumnya, kasus Covid-19 mulai turun ketika pemerintah memberlakukan pembatasan. Begitu kasus turun dan pembatasan mulai dilonggarkan, kasus akan meningkat perlahan.

"Hal ini menunjukkan bahwa upaya kita untuk menjaga protokol kesehatan 3M belum maksimal dan belum dapat menjadi faktor utama penurunan kasus Covid-19," tekannya.

Saat ini faktor utama penurunan kasus di Indonesia, kata Wiku didorong oleh pembatasan sosial. Padahal hal itu tak bisa dilakukan secara terus menerus lantaran amat berdampak negatif terhadap ekonomi nasional.

"Untuk itu sekali lagi saya tekankan bahwa apa pun upaya yang akan dilakukan, jika pelaksanaan dan pengawasan protokol kesehatan tidak kuat, maka hal-hal tersebut tidak akan berjalan dengan efektif," tegas Wiku.

Wiku menekankan bahwa pembatasan kegiatan masyarakat tak bisa selamanya dilakukan. Satu-satunya cara yang miskin risiko untuk dilakukan terus menerus adalah disiplin prokes.

"Selalu memakai masker ke mana pun kita pergi dan sebisa mungkin tidak berkerumun. Ini adalah hal yang paling mudah dan murah yang bisa kita lakukan," pungkasnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir
Data Kasus Covid-19 di Indonesia Sepekan Terakhir

Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa

Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Kapolri Bentuk Satgas Khusus Antisipasi Bencana Saat Natal dan Tahun Baru
Kapolri Bentuk Satgas Khusus Antisipasi Bencana Saat Natal dan Tahun Baru

Satgas khusus itu melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru pada 21 Desember
Kapolri Prediksi Puncak Arus Mudik Natal dan Tahun Baru pada 21 Desember

Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo mengatakan puncak arus mudik masa libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) diprediksi pada 21 Desember 2024

Baca Selengkapnya
Kapolri Prediksi Ada 2 Gelombang Mudik Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Ini Alasannya
Kapolri Prediksi Ada 2 Gelombang Mudik Saat Libur Natal dan Tahun Baru 2025, Ini Alasannya

Puncak mudik pertama kemungkinan terjadi pada 21 Desember 2024.

Baca Selengkapnya