Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Jelaskan Metode Pengembangan Lima Vaksin Covid-19 Digunakan di RI

Satgas Jelaskan Metode Pengembangan Lima Vaksin Covid-19 Digunakan di RI Vaksinasi Covid-19 Moderna di RSUD Pasar Minggu. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengatakan, ada lima jenis vaksin Covid-19 yang saat ini digunakan di Indonesia, yaitu, Sinovac, AstraZeneca, Sinopharm, Moderna dan Pfizer.

Lima jenis vaksin ini sudah mendapatkan emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Emergency Use Authorization (EUA) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Lima vaksin ini memiliki metode pengembangan berbeda.

Untuk vaksin Covid-19 Sinovac, Sinopharm dan AstraZeneca, dikembangkan dengan seluruh bagian virus. Sementara Moderna dan Pfizer, dikembangkan dengan bagian genetik tertentu dari virus.

"Secara sederhana, dari berbagai jenis vaksin Covid-19 yang dikembangkan kita dapat kategorisasikan proses pengembangannya berdasarkan bahan baku yang digunakan," kata Wiku dalam konferensi pers yang disiarkan dalam YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (26/8).

Selain metode pengembangan, target populasi dari lima jenis vaksin Covid-19 ini bervariatif. Berikut perbandingan metode pengembangan dan target populasi vaksin Covid-19 yang digunakan di Indonesia:

1. Vaksin Sinovac

Metode pengembangan: Inaktif atau virus dimatikan/dilemahkan

Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 12 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:

Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui

*Dengan anjuran tenaga kesehatan

2. Vaksin Sinopharm

Metode pengembangan: Virus yang dilemahkan

Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:

Penyintas Covid-19*Penderita HIV +*Ibu menyusui

*Dengan anjuran tenaga kesehatan

3. Vaksin AstraZeneca

Metode pengembangan: Menggunakan vaksin vektor virus

Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:

Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui

*Dengan anjuran tenaga kesehatan

4. Vaksin Moderna

Metode pengembangan: Menggunakan mRNA.

Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 18 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:

Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui

*Dengan anjuran tenaga kesehatan

5. Vaksin Pfizer

Metode pengembangan: Seperti Moderna, pengembangan vaksin Pfizer menggunakan mRNA.

Rekomendasi Target dari BPOM:Usia lebih dari 12 tahun

Rekomendasi target penerima vaksin dari WHO:

Penderita gangguan jantung, pernapasan, obesitasPenyintas Covid-19*Penderita HIV +*Penderita gangguan imun*Ibu hamilIbu menyusui

*Dengan anjuran tenaga kesehatan.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin
Etana Jadi Perusahaan Pertama di ASEAN yang Punya Teknologi Kembangkan Vaksin

Sepanjang 2023, Etana berhasil kembangkan produk bioteknologi dan vaksin.

Baca Selengkapnya
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO
Daftar 9 Varian yang Mendominasi Kasus Covid-19 Dunia Menurut WHO

WHO saat ini memonitor berbagai varian yang banyak ditemui.

Baca Selengkapnya
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma
10 Peneliti Negara OKI Belajar Teknologi Pembuatan Vaksin ke Biofarma

Pelatihan yang diberikan oleh Biofarma maupun Unpad di masa mendatang para peniliti tersebut bisa mempunyai pabrik vaksin di negara mereka masing-masing.

Baca Selengkapnya
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis
Dua Ilmuwan Penemu Vaksin mRNA Covid-19 Raih Nobel Kedokteran 2023, Hadiahnya Fantastis

Pengumuman penerima penghargaan Nobel adalah salah satu yang dinantikan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional
Menkes Dorong Percepatan Produksi Vaksin Dalam Negeri untuk Ketahanan Kesehatan Nasional

Produksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.

Baca Selengkapnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional
Produksi Vaksin HPV, Biofarma Bakal Kolab Bareng Farmasi Internasional

Pemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen
Ini Dia Vaksin Kanker Serviks Pertama Buatan Indonesia, Ampuh Cegah Kanker 100 Persen

Vaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).

Baca Selengkapnya
Membedah Perbedaan Virus HMPV dan Covid-19
Membedah Perbedaan Virus HMPV dan Covid-19

Virus yang sudah merebak di China ini disebut-sebut mirip Covid-19.

Baca Selengkapnya
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?
PT Biofarma Minta Suntikan Dana Segar Rp2,21 Triliun di Tahun 2025, Buat Apa?

Biofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.

Baca Selengkapnya
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu
Peneliti Tengah Kembangkan Vaksin Flu Universal, Dirancang Bisa Redakan Segala Jenis Mutasi Flu

Vaksin flu universal bisa membantu mengatasi berbagai jenis flu dan mutasinya seperti Covid-19.

Baca Selengkapnya