Satgas: Kasus Covid-19 Mingguan Naik 40 Kali Lipat
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan kasus positif Covid-19 di Indonesia semakin meningkat. Peningkatan yang terjadi cukup tajam dan berkali-kali lipat.
"Peningkatan yang terjadi cukup tajam dan dalam waktu singkat kasus meningkat cukup besar dan berkali-kali lipat," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2).
Pada pekan pertama Januari 2022, kasus positif Covid-19 sebanyak 1.400. Sepekan berikutnya naik menjadi 3.000 kasus Covid-19. Kemudian kembali meningkat menjadi 5.400 kasus Covid-19 pada pekan ketiga.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kenapa kasus kanker di Indonesia meningkat? Meningkatnya Jumlah Kanker di Indonesia Terjadi Akibat Gaya Hidup Kebaratan Menurut Yayasan Kanker Indonesia (YKI), penerapan gaya hidup yang tidak sehat dan cenderung mengikuti negara barat menjadi penyebab meningkatnya kasus kanker.
-
Kenapa kasus ISPA meningkat di Jakarta? Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mencatat kasus infeksi saluran pernapasan (ISPA) di DKI Jakarta terus meningkat akibat polusi udara yang kian memburuk di Jabodetabek.
Pada pekan keempat, kasus Covid-19 meningkat lagi menjadi 14.000. Hingga dalam sepekan ini, kasus Covid-19 menembus 56.000.
"Jumlah ini meningkat 40 kali lipat dibanding dengan awal Januari," ujarnya.
Sementara jika dilihat dari kondisi harian, penambahan kasus Covid-19 Indonesia saat ini lebih tinggi dari gelombang pertama pandemi pada Desember 2020.
"Per 1 Februari kemarin, kasus harian telah mencapai 16.000 kasus. Lebih tinggi daripada penambahan harian pada gelombang pertama di bulan Desember 2020 lalu," katanya.
Peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan berdampak pada positivity rate harian. Wiku mencatat, kini positivity rate Covid-19 harian Indonesia sebesar 6 persen. Lebih tinggi dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang hanya 5 persen.
"Sebelumnya, positivity rate harian kita sempat konsisten berada di angka 0 sampai dengan 2," ujarnya.
Kabar baiknya, lonjakan kasus positif Covid-19 tidak diikuti dengan kenaikan kematian. Menurut Wiku, kasus kematian akibat Covid-19 saat ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan gelombang pertama. Meskipun, kasus kematian meningkat 14 kali lipat dibandingkan 1 Januari 2022.
"Dengan jumlah kasus positif yang sama, nyatanya kematian harian pada saat ini berjumlah 28 kematian. Sedangkan pada gelombang pertama lalu kematian mencapai hingga lebih dari 300 orang dalam satu hari," jelasnya.
"Namun selalu saya tekankan, satu kematian saja yang hilang nyawa. Mulai bertambahnya kematian ini menjadi pengingat bahwa meskipun sebagian besar pasien relatif dapat sembuh namun virus ini masih menjadi ancaman pada kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan komorbid," imbuhnya.
Wiku menuturkan, kenaikan kasus Covid-19 menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk masyarakat. Masyarakat harus kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Terpenting tidak bepergian ke tempat umum jika tidak mendesak. Ini harus mulai diterapkan kembali," katanya mengakhiri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaSeluruh pasien merupakan laki-laki berusia 23-50 tahun. Semuanya tertular melalui kontak seksual.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor mencatat 750 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) sejak awal 2024. Dari ratusan kasus itu, empat orang meninggal dunia.
Baca Selengkapnya