Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Kejar Target Vaksinasi di Daerah Tujuan Mudik

Satgas Kejar Target Vaksinasi di Daerah Tujuan Mudik Suasana Terminal Kampung Rambutan. ©Liputan6.com/Herman Zakharia

Merdeka.com - Kementerian Kesehatan mencatat cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap pada sejumlah daerah tujuan mudik Lebaran Idulfitri 2022 masih rendah. Bahkan, ada yang melaporkan kurang dari 70 persen dari target populasi.

Sekretaris Direktorat Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan, pemerintah telah menyiapkan tiga langkah untuk meningkatkan cakupan vaksinasi Covid-19 lengkap di daerah tujuan mudik. Dia kembali mengingatkan, vaksinasi sangat penting untuk mencegah keparahan dan fatalitas jika terinfeksi Covid-19.

Langkah pertama, meminta pemerintah daerah mengakselerasi vaksinasi Covid-19 lengkap hingga mencapai 70 persen. Jika tidak bisa mencapai target tersebut, maka vaksinasi khusus lansia harus dikejar hingga 70 persen.

"Ini kita minta untuk lakukan akselerasi," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mudik, Booster, dan Masker', Sabtu (26/3).

Kedua, pemerintah daerah perlu bekerja sama dengan pengurus masjid di wilayahnya untuk membuka sentra vaksinasi Covid-19. Melalui kerja sama ini, diharapkan semakin banyak umat Islam di daerah tujuan mudik yang bisa melengkapi vaksinasi.

Langkah ketiga, mendorong keterlibatan TNI dan Polri dalam mempercepat vaksinasi Covid-19. Nadia menuturkan, vaksinasi Covid-19 tetap bisa dilaksanakan di bulan Ramadan. Umat Islam yang sedang menjalani ibadah puasa dapat mengikuti vaksinasi.

"Biasanya masuk Ramadan masyarakat cenderung tidak memilih vaksin karena takut batal puasanya. Jadi kembali lagi kami melibatkan MUI untuk juga menyampaikan sesuai dengan fatwanya untuk bisa dilakukan vaksinasi," ucapnya.

"Kita tahu fatwa MUI bahwa vaksinasi tetap bisa dilakukan sebenarnya walaupun kita sedang berpuasa atau sahur," tandasnya.

Pemerintah memutuskan mengizinkan masyarakat mudik ke kampung halaman untuk merayakan Lebaran Idulfitri 2022. Namun dengan syarat, masyarakat sudah mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Bagi masyarakat yang sudah mendapatkan vaksinasi booster, tidak perlu melampirkan hasil tes Polymerase Chain Reaction (PCR) saat mudik. Namun, bagi masyarakat yang baru mendapatkan vaksin lengkap tanpa booster, wajib menunjukkan hasil tes antigen negatif Covid-19.

Sementara masyarakat yang hanya mendapatkan vaksin dosis pertama harus melampirkan hail tes PCR negatif Covid-19.

Ketua Bidang Perubahan Perilaku Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Sonny Harry B Harmadi mengatakan kondisi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah membaik. Sehingga sangat memungkinkan untuk mengizinkan masyarakat mudik Lebaran.

"Memang Satgas melihat bahwa kondisinya sudah sangat memungkinkan," katanya dalam diskusi virtual bertajuk 'Mudik, Booster, dan Masker', Sabtu (26/3).

Sonny menyebut, cakupan vaksinasi Covid-19 dosis lengkap di Tanah Air saat ini cukup tinggi, mencapai 74 persen untuk kelompok umur di atas 12 tahun. Sementara, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan terus membaik.

Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik (BPS) sejak 16 sampai 25 Februari 2022, hampir 85 persen masyarakat patuh memakai masker. Survei melibatkan 250.000 responden.

"Bahkan mereka yang patuh dan sangat patuh tadi itu 91 persen kepatuhannya karena kesadaran diri. Jadi, sudah sangat baik kesadaran diri masyarakat," ujarnya.

Hasil monitoring duta perubahan perilaku juga menunjukkan, tingkat kepatuhan masyarakat dalam menggunakan masker meningkat sejak Februari hingga Maret 2022. Pada Februari, tingkat kepatuhan mencapai 8,14, sedangkan Maret menyentuh angka 8,28.

"Bahkan Maret setara dengan Oktober untuk kepatuhan memakai masker," ucapnya.

Menurut Sonny, penurunan kasus positif Covid-19 saat ini berkaitan dengan kepatuhan memakai masker. Saat kepatuhan meningkat, laju penularan virus SARS-CoV-2 itu menurun. Begitu pun sebaliknya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali
Menkes Klaim Cacar Monyet di Indonesia Masih Terkendali

Hingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi
Antisipasi Lonjakan Covid-19 Jelang Libur Akhir Tahun, Kemenkes Minta Masyarakat Lengkapi Vaksinasi

Imbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih
FOTO: Covid-19 Melonjak Lagi, Kasus Aktif di RI Kini Tembus 6.000 Lebih

Kemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi
Kemenkes Sebut 1,8 Juta Anak Belum Diimunisasi

Data ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC
Menkes: Setiap Tahun 969 Ribu Warga Indonesia terkena TBC

Presiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.

Baca Selengkapnya
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox
Menkes Ungkap Alasan Tak Masif Minta Masyarakat Vaksinasi Mpox

Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI
Kemenkes Sebut Belum Ada Mutasi Baru Covid-19 Meski Varian JN.1 Sudah Menyebar di RI

Penularan varian JN.1 telah ditemukan di Jakarta dan Batam.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman
Menkes Klaim Vaksin Covid-19 Buatan Dalam Negeri Relatif Lebih Aman

Namun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.

Baca Selengkapnya