Satgas: Kenaikan Kasus Harian Covid-19 Kini Lebih Tinggi dari Gelombang Pertama
Merdeka.com - Kasus positif Covid-19 terus meningkat sejak awal Januari 2022. Pada 1 Februari 2022, kasus Covid-19 harian bertambah 16.021, tertinggi sejak 26 Agustus 2021 yang mencatat 16.899.
Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengatakan penambahan kasus Covid-19 kemarin lebih tinggi dari gelombang pertama pandemi pada Desember 2020.
"Per 1 Februari kemarin, kasus harian telah mencapai 16.000 kasus. Lebih tinggi daripada penambahan harian pada gelombang pertama di bulan Desember 2020 lalu," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (2/2).
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Peningkatan kasus Covid-19 yang signifikan berdampak pada positivity rate harian. Wiku mencatat, kini positivity rate Covid-19 harian Indonesia sebesar 6 persen. Lebih tinggi dari standar aman Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO yang hanya 5 persen.
"Sebelumnya, positivity rate harian kita sempat konsisten berada di angka 0 sampai dengan 2," ujarnya.
Kabar baiknya, lonjakan kasus positif Covid-19 tidak diikuti dengan kenaikan kematian. Menurut Wiku, kasus kematian akibat Covid-19 saat ini jauh lebih rendah jika dibandingkan dengan gelombang pertama. Meskipun, kasus kematian meningkat 14 kali lipat dibandingkan 1 Januari 2022.
"Dengan jumlah kasus positif yang sama, nyatanya kematian harian pada saat ini berjumlah 28 kematian. Sedangkan pada gelombang pertama lalu kematian mencapai hingga lebih dari 300 orang dalam satu hari," jelasnya.
"Namun selalu saya tekankan, satu kematian saja yang hilang nyawa. Mulai bertambahnya kematian ini menjadi pengingat bahwa meskipun sebagian besar pasien relatif dapat sembuh namun virus ini masih menjadi ancaman pada kelompok rentan seperti lansia dan pasien dengan komorbid," imbuhnya.
Wiku menuturkan, kenaikan kasus Covid-19 saat ini menjadi peringatan bagi semua pihak, termasuk masyarakat. Masyarakat harus kembali disiplin menerapkan protokol kesehatan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Terpenting tidak bepergian ke tempat umum jika tidak mendesak. Ini harus mulai diterapkan kembali," katanya mengakhiri.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaSejumlah negara melaporkan kembali naiknya kasus virus Covid-19 sejak akhir November 2023.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnya