Satgas Klaim Kendalikan Kasus Covid-19 saat Libur Panjang Natal dan Tahun Baru
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mengklaim Indonesia berhasil melewati libur panjang Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 dengan kondisi kasus terkendali. Klaim ini merujuk pada kenaikan kasus Covid-19 di awal 2022 yang jauh lebih rendah dari proyeksi akhir 2021.
"Kabar baiknya, meskipun saat ini kasusnya sedikit mengalami peningkatan, namun masih jauh lebih rendah bahkan dari estimasi yang diprediksi paling mungkin terjadi," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, Rabu (26/1).
Pada 2 Januari 2022, kasus Covid-19 mingguan nasional meningkat sebanyak 1.500. Sementara proyeksi akhir 2021, ada tiga kemungkinan kenaikan kasus pada awal Januari 2022.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa yang meningkat 1.540% sejak 2022? 'Hasil riset mengungkapkan adanya lonjakan 1.540 persen kasus penipuan menggunakan deepfakce di wilayah APAC sejak 2022 hingga 2023. Risetnya itu berjudul VIDA Where’s The Fraud - Protecting Indonesia Business from AI Generated Fraud.'
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
Pertama, kasus Covid-19 mingguan akan meningkat hingga 400.000 apabila terjadi penularan secara maksimal. Kedua, kasus meningkat 250.000 per minggu jika terjadi penularan sebesar 50 persen. Ketiga, kasus Covid-19 paling mungkin meningkat hingga 80.000 per minggu.
Testing Meningkat dari Target WHO
Menurut Wiku, terkendalinya kasus Covid-19 pada awal 2022 diikuti dengan testing yang meningkat hingga lebih dari 400 persen dari target Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Meskipun keterisian tempat tidur ruang isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 sedikit mengalami kenaikan, namun tetap di bawah 10 persen.
Kasus Covid-19 harian juga sedikit mengalami kenaikan, namun tetap rendah jika dibandingkan dengan tren di bulan November sampai Desember 2021.
"Kesimpulannya, kita telah berhasil untuk pertama kalinya melewati periode libur panjang Nataru dengan tetap mempertahankan kondisi kasus yang terkendali," ujarnya.
Dia mengapresiasi masyarakat, pemerintah pusat, dan pemerintah daerah yang telah bekerja sama mengendalikan kasus Covid-19 pada awal Januari 2022. Pemerintah pusat dan daerah telah berkoordinasi untuk mempersiapkan fasilitas pelayanan kesehatan, melaksanakan vaksinasi, dan pengawasan protokol kesehatan di tempat umum. Sedangkan masyarakat telah patuh menerapkan protokol kesehatan.
"Terlebih pula, kita berhasil mempertahankan kondisi ini di tengah keberadaan varian Omicron yang lebih menular dan berpotensi membuat lonjakan kasus signifikan. Pembelajaran dari keberhasilan kasus ini akan terus kita pegang sebagai modal ke depan, terlebih saat ini masih terjadi sedikit kenaikan kasus," kata Wiku.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTerjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca Selengkapnya