Satgas Lawan Covid-19 Pasok Ribuan APD ke RSD Wisma Atlet Kemayoran
Merdeka.com - Koordinator Satgas Lawan Covid-19, Sufmi Dasco Ahmad dan Anggota Dewan Pengawas, Azis Syamsuddin mendatangi Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa, 14 April 2020. Tujuannya, untuk mengecek kesiapan Wisma Atlet dalam penanganan corona.
"Untuk mengecek kesiapan Wisma Atlet dalam penanganan Covid-19. Karena trend yang meningkat setiap harinya orang yang terkena COVID-19," ujar Azis.
Dia menuturkan Satgas DPR Lawan Covid-19 juga memberikan bantuan baik berupa alat medis seperti alat pelindung diri (APD), 3.000 masker medis, 1.000 alat rapid test, dan Buku Panduan Otoritas Pemerintah Tiongkok terkait Protap Penanganan Corona.
-
Siapa yang perlu menjaga kesehatan? Penting disadari bahwa seseorang yang menjaga kesehatannya akan tampak cantik dan menarik di mata orang lain.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Bagaimana tubuh orang tertentu dapat terhindar dari Covid-19? 'Ini adalah kesempatan yang sangat unik untuk melihat bagaimana respons kekebalan pada orang dewasa tanpa riwayat COVID-19 sebelumnya, dalam pengaturan di mana faktor-faktor seperti waktu infeksi dan komorbiditas dapat dikendalikan,' kata ahli biologi sistem kuantitatif Rik Lindeboom, yang kini berada di Netherlands Cancer Institute.
-
Mengapa beberapa orang kebal terhadap Covid-19? Meskipun vaksin dan booster secara radikal mengurangi risiko kematian dan komplikasi berat dari COVID-19, mereka tidak banyak membantu menghentikan virus dari memasuki lapisan hidung dan sistem pernapasan.
-
Bagaimana cara agar orang sakit bisa lekas sembuh? Sakit adalah kondisi di mana seseorang mengalami masalah fisik dan batinnya. Orang sakit membutuhkan pengobatan yang sangat serius agar mendapatkan kesembuhan yang dinanti-nantikan.
-
Apa saja gejala yang dialami pasien pertama Covid-19? Setelah kembali ke Depok, NT mulai merasakan gejala seperti batuk, sesak, dan demam selama 10 hari. Ia berobat ke RS Mitra Depok dan didiagnosis mengidap bronkopneumonia, salah satu jenis pneumonia yang menyebabkan peradangan pada paru-paru.
Selain APD, lanjut Azis, Satgas DPR Lawan Covid-19 juga memberikan obat-obatan medis dan herbal terkait indikasi pasien yang memiliki gejala batuk dan sesak napas, diare dan mual serta obat herbal dengan kegunaan melawan virus dan memperkuat antibodi.
"Satgas DPR Lawan Covid-19 DPR ini juga sudah memberikan bantuan baik rapid test, memberikan APD kepada rumah sakit untuk diteruskan kepada rumah sakit-rumah sakit yang datanya ada di Gugus Tugas Penanganan Covid-19," politikus Golkar ini.
Menurut Azis, penanganan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet sudah maksimal sehingga perlu dijaga konsistensinya secara berkelanjutan. Satgas DPR Lawan Covid-19 juga mengapresiasi kerja keras para dokter dan petugas medis yang melayani 581 pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet tersebut.
"Tadi disampaikan penanganannya itu ada tujuh tower, tenaga medis tidur di situ juga dan hotel-hotel sudah ada di daerah sana, penanganannya terus dijalankan. Sejauh ini sudah bagus penanganannya, tinggal dijaga sustainabel dan konsistensinya dalam penanganan ini, baik secara medis maupun hal-hal lain," jelas dia.
Azis juga berharap para tenaga medis harus menjaga stamina dan kesehatannya dalam berjuang melawan Covid-19. Sebab, banyak para medis yang meninggal pada saat itu mereka belum tahu bahwa pasien yang ditangani mengidap virus corona.
"Tadi disampaikan begitu. Tapi sekarang seluruh tim medis pada saat menangani itu sudah menggunakan APD lengkap, sudah teratasi. Tinggal bagaimana melakukan PCR test dengan air ludah dites dan alat-alat sudah datang, dan dalam enam jam sudah diketahui hasilnya," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meski akhirnya jemaah tersebut meninggal dunia, salah satu keluarga jemaah tetap berterima kasih atas perjuangan mereka.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mewanti, jangan sampai ada keteledoran dalam memberikan layanan kesehatan bagi petugas Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyoroti jam kerja para petugas Pemilu 2024 yang sangat berat.
Baca SelengkapnyaBerikut daftar nama jemaah haji yang meninggal dunia di Arab Saudi sampai tanggal 25 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca Selengkapnya15 jemaah haji yang meninggal dunia sebelum pelaksanaan puncak haji
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaPerintah itu guna mencegah terulangnya tragedi kelam saat Pemilu 2019.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen jemaah haji asal Jateng dan DIY yang meninggal dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskuler.
Baca SelengkapnyaKepada petugas yang sakit ini pihak KPU juga memberikan fasilitas pengobatan. Fasilitas ini berupa biaya pengobatan dan santunan.
Baca Selengkapnya