Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Madago Raya Tangkap 1 DPO Terduga Teroris MIT Poso

Satgas Madago Raya Tangkap 1 DPO Terduga Teroris MIT Poso Satgas Madago Raya melakukan penyisiran dan pemburuan sisa DPO MIT Poso. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Satgas Operasi Madago Raya menangkap seorang DPO atas nama Ahmad Panjang alias Basir. Pria yang berasal dari Poso ini ditangkap karena diduga merupakan teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah (Sulteng).

"Ya betul, pelaku atas nama AP asal Poso," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo saat dikonfirmasi, Selasa (4/1).

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Turun Langsung ke Garis Depan Operasi, 2 Jenderal TNI-Polri Terabas Hutan, Sungai & Bukit Sambil Tenteng Senjata
Turun Langsung ke Garis Depan Operasi, 2 Jenderal TNI-Polri Terabas Hutan, Sungai & Bukit Sambil Tenteng Senjata

Dua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.

Baca Selengkapnya
Seorang Penumpang Kereta Gajayana Ternyata Terduga Teroris, Ditangkap di Stasiun Solo Balapan
Seorang Penumpang Kereta Gajayana Ternyata Terduga Teroris, Ditangkap di Stasiun Solo Balapan

Terduga teroris berinisial M ditangkap di Stasiun Solo Balapan sekitar pukul 19.30 WIB.

Baca Selengkapnya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya
Densus 88 Tangkap 10 Terduga Teroris di Solo Raya

Karena sejauh ini anggotanya masih melakukan pemeriksaan secara intensif terhadap para pelaku.

Baca Selengkapnya
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra
Kapolri Pastikan Terus Buru Dito Mahendra

Listyo menyebut, penyidik masih mencari informasi dengan menelusuri titik-titik yang diduga jadi tempat persembunyian Dito Mahendra.

Baca Selengkapnya
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi
Puspom TNI Segera Sampaikan Status Kabasarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi

Perkara yang melibatkan kedua anggota TNI aktif tersebut telah diserahkan KPK ke Puspom TNI.

Baca Selengkapnya