Satgas Mandago Raya Masih Buru 6 Orang DPO Teroris MIT di Sulteng
Merdeka.com - Satgas Mandago Raya masih terus melakukan pencarian terhadap enam orang teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang masih masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO), di beberapa titik yang tersebar pada wilayah pegunungan Poso, Sigi dan Parimo, Sulawesi Tengah (Sulteng).
"Titik pengejaran masih di daerah pegunungan wilayah Poso, Sigi dan Parimo serta tempat lain yang dianggap daerah rawan," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono saat dihubungi merdeka.com, Jumat (13/8).
Adapun sampai dengan saat ini, tersisa enam DPO MIT yang masih dalam pengejaran, yakni Ali Ahmad alias Ali Kalora, Askar alias Jaid alias pak Guru, Nae alias Galuh alias Muklas, Suhardin alias Hasan Pranata, Ahmad Gazali alias Ahmad Panjang dan Jaka Ramadhan alias Ikrima alias Rama.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Siapa saja yang diperiksa polisi? Hari ini, tiga saksi diperiksa unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tangerang Selatan, Jumat (23/2).
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
"Sampai saat ini belum ada DPO teroris Poso yang didapatkan. Pengejaran terhadap sisa DPO teroris poso yang ada dipegungungan masih terus dilakukan," ujarnya.
Selain melakukan pengejaran, Bronto juga menyampaikan bahwa Satgas Mandago Raya bersama jajaran pimpinan kepala daerah telah menawarkan imbauan untuk keenam DPO MIT agar menyerahkan diri dengan menjamin keselamatan mereka.
"Imbauan-imbauan yang dilakukan oleh Satgas Madagoraya terus dilakukan bahkan pak Gubernur Sulteng, Anggota DPRD Sulteng dan Bupati Poso juga menjamin terhadap sisa DPO Teroris Posos yang mau menyerahkan diri, baik keselamatan DPO teroris itu sendiri maupun keluarganya," imbaunya.
Tiga Jendral Terjun Langsung Pemburuan Teroris MIT
Sebelumnya, dalam perburuan beberapa hari lalu terhadap sisa teroris MIT, ketiga jendral yakni Kapolda Sulteng Irjen Abdul Rakhman Baso, Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf dan Kepala Operasi (Kaops) Satgas Madago Raya Brigjen Reza Arief Dewanto turut terjun langsung ke medan lapangan membantu timnya dalam melakukan perburuan.
"Tiga jenderal langsung turun ke lapangan untuk melakukan pencarian 6 orang sisa Daftar Pencarian Orang (DPO) teroris Poso. Bahkan ke tiga jenderal tersebut rela untuk bermalam di pos sekat yang biasa ditempati personel TNI Polri yang tergabung dalam Satgas Madago Raya," kata Wakasatgas Humas Ops Madago Raya AKBP Bronto Budiyono dalam keterangannya, Rabu (11/8).
"Bahkan kolaborasi dua pucuk pimpinan Polri dan TNI di Sulteng tersebut saat berada di pos menunjukkan kepiawaiannya memasak santapan malam menu ala pasukan di medan tugas," sambungnya.
Sebelum turun ke lapangan, papar Bronto, tiga jenderal tersebut secara bergantian memberikan arahan terlebih dahulu kepada para anggota.
"Kapolda Sulteng, Danrem 132 Tadulako dan Kaops Madago Raya setelah memberikan arahan kepada personel satgas madago raya langsung turun ke lapangan dengan menunggangi motor trail," paparnya.
Bronto menjelaskan, dalam upaya pencarian DPO teroris oleh tiga jenderal tersebut sempat beristirahat di Pos Sekat Kelapa Dalam Desa Pantangolemba Kecamatan PPS, Kabupaten Poso. Sekaligus bermalam di lokasi itu.
"Kedatangan Kapolda Sulteng di setiap pos sebagai upaya untuk memberikan dorongan moril agar anggota tetap semangat dalam tugas, bekerja tanpa pamrih untuk merah putih. Pesan tersebut yang selalu disampaikan kepada pasukan yang bertugas," jelasnya.
"Selain itu Kapolda Sulteng juga selalu memberikan bantuan sembako disetiap pos yang dikunjungi, hal kecil yang selalu menjadi perhatiannya," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Densus 88 Antiteror Polri menangkap enam tersangka diduga terlibat dalam aksi jaringan terorisme di Kalbar dan Sumsel.
Baca SelengkapnyaAwalnya ada 14 tahanan yang melarikan diri, namun 8 orang sudah kembali diamankan.
Baca SelengkapnyaDua orang diantaranya yaitu RR dan AS ditangkap di Kabupaten Tojo Una-Una, dan satu orang lagi inisial MW diamankan di Penaraga, Nusa Tenggara Barat.
Baca SelengkapnyaBerkas tiga TNI itu ditargetkan rampung akhir bulan September 2023.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa mengungkap terkait detail penangkapan dan kronologi belasan tersangka teroris.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini penyidik masih memeriksa keduanya secara intensif.
Baca SelengkapnyaPenyidik berupaya mendapatkan jejak elektronik atas kasus penculikan, penganiayaan, dan pemerasan terhadap Imam.
Baca Selengkapnya