Satgas Minta Perguruan Tinggi Turut Edukasi Masyarakat Cegah Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito meminta perguruan tinggi turut berpartisipasi mengedukasi masyarakat untuk mencegah penularan Covid-19. Perguruan tinggi merupakan lembaga pendidikan yang bisa mempengaruhi masyarakat.
Wiku menyebut, ada sejumlah hal yang bisa disampaikan perguruan tinggi kepada masyarakat, di antaranya menekan mobilitas masyarakat. Saat ini, pemerintah menggencarkan upaya tracing untuk mengidentifikasi dini kasus Covid-19.
Namun, upaya tracing tidak akan berdampak positif pada pengendalian Covid-19 jika mobilitas masyarakat tidak ditekan.
-
Apa dampak kata-kata semangat pada mahasiswa? Hal ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat menuntut ilmu sehingga bisa lulus dengan cepat.
-
Dimana saja institusi pendidikan tinggi di Amerika Serikat? Amerika Serikat, sebagai negara yang besar, memiliki 5.999 institusi pendidikan tinggi tersebar di lima puluh bagian wilayahnya.
-
Apa yang ditawarkan kepada universitas? Bareskrim Polri mengimbau kepada seluruh Universitas di Indonesia agar tidak mudah tergiur dengan program magang yang ditawarkan oleh pihak luar.
-
Siapa yang mempengaruhi fakta sosial? Fakta sosial memiliki keberadaan independen dari individu, tetapi pada saat yang sama, mereka juga dipengaruhi oleh individu melalui proses sosialisasi dan interaksi sosial.
-
Bagaimana fakta sosial memengaruhi individu? Fakta sosial bersifat eksternal, umum, dan memaksa terhadap individu.
-
Kenapa MA Goes to Campus menargetkan mahasiswa? Acara ini sendiri sudah memasuki tahun ketiga dan memang sengaja menyasar generasi muda agar lebih melek terhadap hukum.
"Jadi contact tracing itu kalau tidak dibarengi dengan pengereman enggak akan mampu. Ini lah yang harus disampaikan kepada seluruh masyarakat," kata Wiku dalam diskusi virtual, Sabtu (22/5).
Selain mengedukasi masyarakat, pihak yang terlibat dalam perguruan tinggi juga harus mengurangi mobilitas, misalnya dosen dan mahasiswa. Jika masyarakat dan perguruan tinggi tidak bisa mengendalikan mobilitas, maka penularan Covid-19 tidak bisa dikendalikan.
"Anda adalah bagian yang bisa mengendalikan kita semuanya. Kalau dia (masyarakat) tidak mau dikontrol, kita juga tidak mau dikontrol, ya kita tinggal menunggu ujungnya saja," ujarnya.
Wiku melanjutkan, perguruan tinggi juga perlu mengajak masyarakat mengubah perilaku untuk mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan yang dimaksud yakni menggunakan masker dengan benar, menjaga jarak aman dan menghindari kerumunan serta mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir secara rutin.
Mantan dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menjelaskan, protokol kesehatan merupakan salah satu kunci memotong rantai penularan Covid-19. Jika semua orang mematuhi protokol kesehatan, virus Covid-19 tidak akan bertransmisi.
"Kalau kita merubah perilaku, virusnya sendiri yang akan frustasi. Kalau kita merubah perilaku dan kita tetap aktivitas sosial ekonomi dengan baik kita bisa menang," tandasnya.
Sementara itu, Tenaga Ahli Menteri Bidang Literasi Digital dan Tata Kelola Internet Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kominfo) Donny Budi Utoyo menambahkan, pemerintah saat ini tengah melaksanakan berbagai program. Antara lain Literasi Digital Nasional yang melibatkan berbagai elemen masyarakat.
Sehingga dengan begitu, diharapkan dapat menjadi sebuah gerakan yang mendorong berbagai inisiatif semua pihak untuk melakukan kerja-kerja konkrit di tengah masyarakat.
"Gerakan ini baru saja diluncurkan Bapak Presiden Joko Widodo. Konsepnya multi stakeholders atau gotong royong. Jadi gerakan ini adalah kerja gotong royong supaya Indonesia makin cakap digital dalam memanfaatkan digitalisasi untuk kegiatan edukatif dan produktif," kata Donny.
Reporter: Nanda Perdana Putra
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Bahaya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja yang akan berdampak pada segala aspek kehidupan."
Baca SelengkapnyaKegiatan ini bertujuan untuk menjalin komunikasi dan sinergitas antara pemerintah, aparat keamanan, dan elemen mahasiswa.
Baca SelengkapnyaSatlantas Polresta Pekanbaru menggelar sosialisasi di Institut Bisnis dan Teknologi Pelita Indonesia.
Baca SelengkapnyaSatpol PP DKI Jakarta menggaet pelajar untuk mencegah terjadinya tawuran dan tindakan melanggar aturan lainnya di DKI.
Baca SelengkapnyaPolres Padang Sidempuan gelar sosialisasi kepada pelajar tentang bijak menggunakan media sosial yang bertajuk 'Polwan Goes To School'.
Baca SelengkapnyaPerguruan tinggi dinilai mampu mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dihasilkan dari penelitian untuk memberikan manfaat langsung.
Baca SelengkapnyaPolisi mendatangi para pelajar SMA 1 Ukui, Kabupaten Pelalawan, yang menjadi pemilih pemula di Pilkada serentak.
Baca SelengkapnyaWakil BPIP Berpesan Pancasila tetap jadi pilar utama pendidikan di universitas.
Baca SelengkapnyaMuhadjir juga mengingatkan agar guru dan pimpinan sekolah senantiasa mengedukasi siswa dan siswi tentang buruknya praktik perundungan.
Baca SelengkapnyaTujuan akhir yang ingin kita capai melalui UU TPKS ini adalah memberikan kepentingan terbaik untuk korban.
Baca SelengkapnyaNamun sekolah berasrama dan pondok pesantren tidak terlepas dari potensi terjadinya perilaku menyimpang oleh pelajar.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca Selengkapnya