Satgas Nemangkawi Tembak Mati Komandan Peleton KKB Tembaga Pura Ferry Ellas
Merdeka.com - Kontak senjata antara Satgas Nemangkawi dan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua terjadi di Mile 53 pada Minggu 28 Februari 2021. Saat penyisiran usai baku tembak, ditemukan satu jenazah yang diketahui merupakan Komandan Peleton (Danton) KKB Tembaga Pura.
"Memastikan bahwa KKB yang tewas adalah Ferry Ellas, Danton KKB Tembaga Pura," tutur Kapolres Mimika AKBP I Gusti Era Adinata dalam keterangannya, Selasa (2/3/2021).
Menurutnya, penembakan dilakukan oleh Kelompok Kali Kopi pimpinan Joni Botak dengan Ferry Ellas sebagai Danton. Setelah kontak senjata, mereka melarikan diri ke arah hutan.
-
Siapa yang tewas dalam penyerangan KKB? Berdasarkan hasil investigasi, personel OPM yang tewas adalah Engabub.
-
Dimana ajudan bos KKB ditembak? Basoka Lawiya, ajudan pimpin KKB Intan Jaya Undius Kogoya di Paniai ditembak mati Satgas Damai Cartenz-2024, Rabu (22/5).
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana KKB ditangkap? 'Yang perlu diketahui oleh masyarakat adalah, kenapa Devianus Kagoya dianiaya oleh atau tindak kekerasan dilakukan kepada dirinya adalah bahwa Devianus Kogoya itu tertangkap pasca patroli aparat keamanan TNI - Polri,' kata Kristomei.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
"Pada tanggal 1 Maret 2021 sekira pukul 06.20 WIT, personel gabungan Ops Nemangkawi 2021 melanjutkan perjalanan dan ditemukan satu jenazah berjenis kelamin laki-laki tergeletak di depan camp, selanjutnya dilakukan Olah TKP," jelasnya.
Saat pemeriksaan TKP, penembakan kembali dilakukan KKB dan petugas akhirnya memilih untuk meninggalkan lokasi. Identifikasi jenazah turut melibatkan dua terdakwa anggota KKB berinisial MM dan OM yang mengkonfirmasi identitas jasad tersebut adalah Ferry Ellas.
Adapun peranan Ferry Ellas antara lain, ikut dalam deklarasi penggabungan KKB sepegunungan tengah pada tanggal 1 Agustus 2019 di Ilaga. Kemudian terlibat dalam aksi perampasan ponsel terhadap masyarakat sipil di Puncak Ilaga pada Agustus 2019.
Selanjutnya, Ferry ikut dalam tim KKB gabungan dan mengganggu stabilitas keamanan di Tembagapura pada 2020. Dia juga terlibat dalam kasus penyanderaan guru dan melakukan tindak pidana pencurian ponsel pada 22 Februari 2020 di Kampung Jagamin.
"Ferry juga melakukan penembakan terhadap Pos Pam TNI Polri di Opitawak pada bulan Maret 2020," Era menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KKB melakukan penyerangan dari arah pemukiman warga.
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Pesawat Polri Ditembak KKB saat Mendarat di Intan Jaya, Berujung Baku Tembak
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang mengenali atau menjadi pihak keluarga dari kedua KKB tersebut dapat datang ke posko mile 66
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaAksi baku tembak aparat TNI-Polri versus KKB di Papua.
Baca SelengkapnyaTeror pertama bermula dari baku tembak yang menewaskan Bripda Alfandi Steve Karamoy.
Baca SelengkapnyaKKB Tembak Prajurit TNI Praka Hendrik Fonataba Saat Patroli, Ini Kronologinya
Baca SelengkapnyaKontak tembak TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi di pos tower Tigamajigi, Sugapa, Intan Jaya
Baca SelengkapnyaDia menjelaskan saat itu korban Briptu Kiki Supriyadi berada di bagian belakang dan kemudian ditembak.
Baca SelengkapnyaKKB di Kabupaten Puncak, Papua Tengah menembak dua tukang ojek di Kampung Weni, Distrik Mageabume
Baca SelengkapnyaPos Satgas Cartenz di Intan Jaya Diserang: KKB Hendak Bebaskan Rekannya yang Ditangkap, Dua Warga Kena Tembak
Baca SelengkapnyaKontak tembak antara TNI-Polri dengan KSTP berlangsung mulai tanggal 19 Januari sampai dengan 23 Januari 2024.
Baca Selengkapnya