Satgas Pamtas di Nunukan Serah Terima Alih Kodal
Merdeka.com - Wilayah perbatasan memiliki potensi kerawanan yang tinggi. Kondisi alam yang berat hingga berbagai aktivitas ilegal, seperti penyeberangan orang dan barang terlarang menjadi tugas menjadi tantangan tugas.
Hal itu disampaikan Komandan Korem (Danrem) 092/Maharajalila (MRL) Brigjen TNI Suratno saat memimpin upacara serah terima alih Komando dan Pengendalian (Kodal) Satgas Pamtas RI-Malaysia di wilayah Kalimantan Utara (Kaltara) dari Yonarhanud 16/SBC/3 Kostrad dan Yonif 614/Raja Pandhita kepada Yonarmed 18/Komposit Buritkang, Minggu (3/10) seperti dikutip Antara.
Upacara alih kodal Satgas Pamtas Darat RI-Malaysia yang digelar di halaman Kotis Satgas Pamtas Nunukan, dihadiri Bupati Nunukan Asmin Laura, Dandim 0911/NNK Letkol Czi Eko Pur Indriyanto, Kapolres Nunukan AKBP Syaiful Anwar, dan undangan lainnya.
-
Kenapa penebangan hutan ilegal berbahaya? Selanjutnya, contoh permasalahan lingkungan hidup yang perlu diwaspadai adalah penebangan hutan ilegal. Praktik ini dilakukan oleh banyak manusia yang tidak bertanggung jawab. Mereka menebang hutan sembarangan sehingga berdampak buruk untuk lingkungan.
-
Mengapa TPS di Naikere rawan? 'Selain itu, kawasan Distrik Naikere rawan karena menjadi daerah perlintasan kelompok kriminal bersenjata (KKB),' tutur dia seperti dilansir Antara.
-
Apa masalah lingkungan di daerah dataran tinggi? Bagi masyarakat yang tinggal di daerah dataran tinggi, kebarakan hutan juga sering menjadi ancaman lingkungan.
-
Apa tanda alam yang diwaspadai Nelayan Bojonegara? Kemunculan angin jadi hal yang patut diwaspadai oleh nelayan di Bojonegara. Tiupan yang akan bertambah besar berisiko memunculkan puting beliung atau seret taun.Kemunculannya ditandai oleh mendung hitam mirip jantung pisang.
-
Di mana TPS yang sangat rawan? Distrik Naikere ada enam TPS sangat rawan, dan Distrik Wamesa dua TPS sangat rawan. Delapan TPS ini jadi perhatian khusus terutama Distrik Naikere.
-
Dimana wilayah tugas pantarlih? Calon Pantarlih juga harus berdomisili di wilayah kerja Pantarlih.
Danrem menyebutkan, alih kodal merupakan bagian dari upaya berkelanjutan dalam rangka menegakkan kedaulatan negara, menjaga keutuhan wilayah serta melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.
TNI memiliki tugas pokok yang salah satunya menggelar kekuatan di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dengan mengutamakan wilayah keamanan, rawan daerah perbatasan, daerah rawan konflik dan pulau pulau terpencil," tegasnya.
Pengamanan wilayah perbatasan darat Kalimantan Timur (Kaltim) dan Kaltara diamanatkan dalam Undang-Undang RI Nomor 3 tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
Menurut Danrem, perkembangan lingkungan strategis baik global, regional maupun nasional selalu menyiratkan kemungkinan munculnya spektrum ancaman terhadap kedaulatan dan keutuhan NKRI. Oleh karena itu, TNI mengambil langkah antisipatif dan preventif untuk menghadapi berbagai potensi ancaman.
Wilayah darat Kalimantan berbatasan langsung dengan Sarawak dan Sabah Malaysia yang panjangnya mencapai 1.882,3 Km. Sebagian perbatasan tersebut berada di kawasan Kaltara dengan panjang sekitar 1.035 Kilometer.
"Topografi wilayah perbatasan Kaltim dan Kaltara merupakan daerah pedalaman yang di dalamnya terdapat hutan lindung Taman Nasional Krayan Mentarang," jelasnya.
Sebagian besar wilayah perbatasan hanya dapat dicapai melalui jalur sungai dan udara, keterbatasan akses ini menjadi tantangan bagi Satgas Pamtas yang bertugas menjaga Wilayah Kabupaten Nunukan maupun Kabupaten Malinau.
TNI yang ditempatkan di wilayah perbatasan RI-Malaysia harus menjamin keamanannya, serta memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, khususnya di bidang pendidikan, kesehatan dan ketahanan pangan.
Tugas ini merupakan kepercayaan negara yang patut disyukuri, laksanakan dan wujud bhakti terhadap rakyat, bangsa dan negara," ucap Danrem.
Bersamaan dengan berakhirnya penugasan Yonarhanud 16/SBC dan Yonif 614 / RJP, Pemerintah Indonesia dan TNI AD menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus telah melaksanakan tugas selama 9 bulan dengan baik.
Kepada seluruh prajurit Yonarhanud 16/SBC dan Yonif 614/RJP, Danrem 092/Maharajalila Brigjen TNI Suratno mengucapkan selamat tinggal, selamat kembali ke home base, dan sampaikan salam hormat kepada keluarga dan prajurit di kesatuan.
"Saya selaku Panglima Pelaksanaan Operasi Pengamanan Perbatasan RI-Malaysia berharap prajurit Satgas dapat menjalankan tugas operasional dengan baik," ucap Danrem.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Upaya Kapolri meningkatkan keamanan di perbatasan juga harus berbanding lurus dengan anggaran ke sana.
Baca SelengkapnyaPerjuangan para prajurit TNI yang harus bersiaga menjaga perbatasan
Baca SelengkapnyaMayoritas penyelundupan yang dihalau BC Batam merupakan tembakau tanpa bea cukai dan minuman beralkohol ilegal.
Baca SelengkapnyaKapolri Jenderal Listyo Sigit menyoroti kerawanan wilayah perbatasan Indonesia dalam rapat dengan DPR di Kompleks Parlemen, Senin (10/7).
Baca SelengkapnyaPasukan satuan tugas (Satgas) pengamanan perbatasan Indonesia-Timor Leste ditarik kembali ke satuannya masing-masing
Baca SelengkapnyaDari total 173 tingkat kejahatan di perbatasan pada 2022, meningkat hingga 330 tindak kejahatan hingga Juni 2023.
Baca SelengkapnyaBerseragam lengkap dan menenteng senjata, prajurit sikap memeriksa setiap kendaraan yang melintas jalan Trans Papua,
Baca SelengkapnyaPolisi itu harus mendaki gunung, melewati hutan belantara dan menerjang beberapa sungai deras untuk menuju perkampungan.
Baca SelengkapnyaTim Patroli Satgas Yonif 509 Kostrad menggelar kegiatan pengamanan wilayah Distrik Sugapa, khususnya Kampung Bilogai
Baca SelengkapnyaAkibat serangan penyelundup itu, lima orang petugas Bea Cukai Sumut mengalami luka bakar.
Baca SelengkapnyaKementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) hadir memberikan kepastian hukum terhadap PLBN.
Baca SelengkapnyaPj Wali Kota Tarakan, Bustan secara resmi membuka acara Sosialisasi Pengawasan dan Pemantauan Orang Asing di Kota Tarakan.
Baca Selengkapnya