Satgas Pangan pastikan tak ada telur palsu beredar di Indonesia!
Merdeka.com - Satgas Pangan meluruskan informasi yang beredar di sejumlah media sosial soal keberadaan telur palsu. Kepala Satga Pangan, Irjen Setyo Wasisto, menegaskan pihaknya sudah melakukan pengecekan dan tes atau uji laboratorium.
Hasilnya, telur yang sempat dicurigai dan viral itu dipastikan telur asli. "Sampaikan ke masyarakat, tidak ada lagi yang namanya telur palsu. Ini udah diuji di laboratorium IPB (Institut Pertanian Bogor)," tegas Setyo di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (16/3).
Menurutnya, isu tersebut sangat mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas). Apalagi beredar jelang pilkada dan bulan Ramadan.
-
Mengapa penemuan telur ini istimewa? 'Fakta bahwa telur masih menyimpan isi aslinya, bagaimanapun ini sangat luar biasa,' cetusnya.
-
Kenapa telur Indonesia diekspor ke Singapura? Singapura menjadi salah satu negara dengan standar mutu dan keamanan pangan yang tinggi, sehingga ekspor ini menjadi salah satu keberhasilan Indonesia di pasar dunia.
-
Apa mitos tentang telur? Berbagai mitos makan telur ini tidak didasari dengan bukti ilmiah yang kuat.
-
Kenapa telur ikan buntal berbahaya? Telur ikan buntal atau yang dikenal sebagai 'fugu eggs' memiliki potensi bahaya yang serius bagi kesehatan manusia karena mengandung tetrodotoxin, suatu jenis racun yang sangat mematikan.
-
Apa rahasia telur pindang batik? Ada 1 bahan rahasia yang bisa membuat telur pindang batik jadi semakin coklat dan lezat.
-
Mengapa tradisi mendirikan telur dilakukan? Berdasarkan asal usulnya, tradisi ini diadakan dalam rangka memeriahkan tradisi Peh Cun yang dipercaya dapat membawa keberkahan.
"Kalau dihantam dengan isu telur palsu, masyarakat jadi ragu, akan menurunkan konsumsi perkapita. Juga akan menghantam industri peternakan ayam petelur. Yang rugi bangsa kita karena akan kekurangan protein," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Perbibitan dan Produksi Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Sugiono, menambahkan isu telur palsu itu sangat sulit diterima secara logika. Sebab, pembuatan telur tiruan membutuhkan teknologi canggih dan biaya yang tak sedikit pula.
"Jadi telur produk biologis nggak akan bisa dipalsukan. Harga telur per kilo jelas Rp 20-23 ribu. Kalau mau dipalsukan berapa biayanya. Teknologi macem apa. Nggak mungkin bisa dipalsukan," kata Sugiono.
Ditambahkan, Direktur Kesehatan Masyarakat Veteriner Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syamsul Maarif, telur yang disebut palsu itu merupakan telur biasa tapi sudah lama. Akibat terlalu lama disimpan pastinya akan mempengaruhi kualitas telur tersebut.
"Kalau curiga telur palsu, bisa berhubungan langsung ke kami. Informasi yang disebarluaskan itu kami udah uji lab, bahwa telur itu enggak palsu. Mungkin cuma sudah terlalu lama," ujar Syamsul.
Lebih lanjut, Syamsul menjelaskan, sebenarnya telur lama tidaklah berbahaya untuk dikonsumsi selagi tak rusak kemasannya. Kecuali cangkangnya retak, otomatis telur tersebut rentan terkontaminasi dengan bakteri dan virus, sehingga tidak layak untuk dikonsumsi.
"Makanya kita jangan simpan telur lama-lama lebih dari empat minggu. Nanti polisi lihat fenomena apa yang berkembang di masyarakat. Tapi saya tegaskan telur palsu itu nggak ada," jelasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beredar video yang mengklaim larangan konsumsi sayap dan leher ayam pedaging karena sudah disuntik hormon.
Baca SelengkapnyaSudaryono menekankan pentingnya mempertimbangkan aspek gizi dan ekonomi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Hasto saar bagi-bagi telur gratis ke warga Rusun Senen, Jakpus
Baca SelengkapnyaBanyak pihak menilai, pengolahan ikan menjadi susu tidak tepat.
Baca SelengkapnyaIni Syarat AIni cara agar program bagi-bagi susu gratis Prabowo-Gibran bisa terealisasi. gar Program Bagi-Bagi Susu Gratis Prabowo-Gibran Bisa Terwujud
Baca SelengkapnyaKementan telah menyiapkan strategi menghitung kebutuhan indukan sapi yang dibutuhkan untuk merealisasikan swasembada daging.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran mengatakan aksi bagi-bagi telur seperti fomo atau fear of mising out (takut ketinggalan).
Baca SelengkapnyaPenggunaan susu ikan baru sebatas alternatif susu sapi saja dan belum final.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaBudi menyebutkan bahwa program makan bersih gratis ini merupakan bentuk revolusi dalam tata kelola kesehatan masyarakat
Baca SelengkapnyaPembangunan pabrik susu ikan tidak memerlukan anggaran yang sangat besar, cukup Rp20 miliar untuk mendirikan satu pabrik.
Baca Selengkapnya