Satgas: Pertama Kalinya Penambahan Kasus Covid-19 di Bawah 1.000 Sejak Juli
Merdeka.com - Kasus Covid 19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Pekan ini menandakan penurunan kasus terendah selama 11 minggu setelah lonjakan kasus pada Juli lalu.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito menginformasikan kasus positif di Indonesia pekan ini mengalami penurunan 34,6% dibandingkan pekan lalu.
“Bahkan untuk pertama kalinya penambahan kasus positif harian Indonesia berada di bawah Rp1.000 yaitu 922 kasus per tanggal 4 Oktober kemarin,” ujarnya dalam siaran langsung BNPB, Selasa (5/10).
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan jumlah kasus HIV di Jawa Tengah menurun? Dia menyebut temuan pada 2023 ini menurun dibanding 2022 kemarin. Sebab pada tahun sebelumnya tercatat ada 3.120 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Namun, ada 3 Provinsi dengan penambahan kasus mingguan di atas 1000 kasus yaitu Jawa Tengah 1,094 kasus Jawa Barat 1.074 kasus dan Jawa Timur 1.059 kasus. Selain itu, penambahan kasus juga terjadi cukup banyak di DKI Jakarta yaitu 966 kasus dan Bali 588 kasus.
“Untuk itu dimohon kepada lima provinsi ini terutama provinsi yang masih mengalami penambahan kasus mingguan di atas 1000 kasus untuk terus mengawasi pembukaan kegiatan masyarakat di wilayahnya,” ujarnya.
Selanjutnya, rata-rata kesembuhan telah mencapai 95,77%. Angka ini terus meningkat dibandingkan dengan angka kesembuhan pada saat lonjakan kasus Juli lalu yakni sebesar 80, 23 persen.
“Kesembuhan pada minggu ini dikontribusikan oleh 5 provinsi dengan jumlah kesembuhan mingguan tertinggi yaitu Jawa Barat sebesar 1.843, Jawa Timur 1.727, Jawa Tengah 1.652, Sumatera Utara 1.412 dan Bali 1.251,” katanya.
Wiku mengatakan sejak awal Agustus hingga sekarang, penambahan kesembuhan konsisten lebih besar daripada penambahan kasus positif harian.
“Hal ini tentunya patut diapresiasi karena artinya penanganan pasien covid-19 baik yang melakukan melalui melakukan isolasi Mandiri, terpusat, maupun dirawat di rumah sakit semakin mengalami peningkatan kualitas sehingga dapat segera sembuh,” katanya.
Kemudian, kata Wiku, angka kematian persentasenya mengalami kenaikan. Namun jumlah kematiannya terus mengalami penurunan.
“Terdapat 5 provinsi yang mengalami kenaikan kematian tertinggi di minggu ini yaitu Jawa Tengah sebanyak 100, Jawa Timur 81, Aceh 63, Papua 44 dan Bali 41,” tuturnya.
Sementara, kasus aktif untuk pertama kalinya di bawah satu persen yaitu 0,86 persen dalam sepekan terakhir.
“Ini adalah perkembangan yang sangat baik mengingat pada loncatan kasus kemarin kasus aktif kita sempat mencapai hampir 19 persen. Bahkan rata-rata dunia pun tidak pernah mencapai kasus aktif di bawah 1 persen. Saat ini kasus aktif dunia sebesar 7,77 persen,” ujarnya.
Wiku menyampaikan urutan 5 provinsi dengan kasus aktif tertinggi yaitu Kalimantan Utara 8,83 persen, Papua 5,33 persen, Aceh 4 persen, Kalimantan Tengah 3,08 persen dan Lampung 2,63 persen.
Dia mengingatkan perlu perhatian kepada 5 provinsi ini dikarenakan BOR nasional hanya mencapai 6,34 persen.
“Papua dan Aceh sama-sama masuk ke dalam lima besar kematian dan kasus aktif tertinggi minggu ini. Nyatanya juga termasuk ke dalam lima besar bor tertinggi dengan Papua sebesar 20,52 persen dan Aceh 14, 27 persen. Adapun provinsi lainnya yang mencatatkan BOR tertinggi adalah Daerah Istimewa Yogyakarta sebesar 15,8 persen kemudian Bali sebesar 11,28 persen dan NTT sebesar 11,44 persen,” ujarnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca Selengkapnya