Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: PPKM Harus Berskala Mikro Sampai Tingkat Desa untuk Tekan Laju Covid-19

Satgas: PPKM Harus Berskala Mikro Sampai Tingkat Desa untuk Tekan Laju Covid-19 WFH wajib 75 persen selama PSBB Jawa-Bali. ©Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas COVID-19 Nasional Brigjen TNI Purn dr Alexander K Ginting, Sp P(K), FCCP mengatakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk menekan laju kasus COVID-19 harus berskala mikro ke tingkat desa atau kelurahan.

"Sekarang ini sudah terjadi transmisi di komunitas, sudah ada di keluarga. Oleh karena itu, ini intervensinya harus sampai ke daerah yang paling jauh, ke rakyat di pedesaan," kata Alexander dilansir Antara, Jumat (5/2).

Ia mengatakan bahwa Satgas COVID-19 mencatat Januari 2021sebagai bulan dengan jumlah kasus kumulatif bulanan tertinggi, dengan jumlah kematian 7.590 kasus per 30 Januari 2021.

Sedangkan selama 12 pekan berturut-turut sejak pekan kedua November 2020, tren jumlah kasus aktif juga terus bertambah.

Sementara itu, sejak pertama kali kasus COVID-19 tercatat di Indonesia pada Maret 2020 sampai bulan ke-10, penularan COVID-19 memang awalnya berupa 'imported cases".

Tetapi kemudian transmisi terjadi di perkantoran, hingga kemudian berkembang sampai di unit terkecil di dalam komunitas yaitu keluarga. Penularan kasus COVID-19 juga telah terjadi sampai ke desa-desa atau kelurahan.

Untuk menekan laju transmisi, maka upaya penanganan COVID-19 juga harus dilakukan sampai pada skala mikro, yaitu sampai di unit yang terkecil di dalam komunitas, yaitu keluarga. Begitu juga dengan pelaksanaan PPKM yang perlu dilakukan sampai ke skala mikro.

Meski demikian, Alexander menekankan perlunya pelaksanaan secara ketat pada upaya 3M dan 3T agar PPKM berskala mikro bisa efektif. Bahwa protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak serta menghindari kerumunan harus dilakukan sebagai sebuah kesadaran dan kebiasaan.

Begitu juga dengan upaya pemeriksaan, pelacakan kontak erat hingga penanganan yang perlu dilakukan secara ketat dan disiplin untuk dapat segera memutus mata rantai penularan COVID-19 di tengah masyarakat.

"Persoalannya adalah setelah tim pelacak datang, siapa yang mengawasi mereka yang diisolasi? Siapa yang mengawasi mereka yang dikarantina? Kalau diisolasi tentu mereka enggak boleh keluar. Lalu siapa yang mau kasih makan dan minum?," kata dia.

Oleh karena itu, berdasarkan Keputusan Presiden untuk melaksanakan PPKM berskala mikro pada 9 Februari, maka Alexander menilai perlu adanya posko di desa untuk memberikan pendampingan bagi puskesmas maupun bagi tim pelacak.

#satgascovid19#vaksincovid19

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah
Kemenkes Sebut Tingkat Fatalitas Pneumonia Misterius Rendah

Kemenkes menerbitkan Surat Edaran tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat
Kasus Cacar Monyet Meningkat, Puan Minta Pemerintah Siapkan Proteksi Maksimal Bagi Rakyat

Mengingat virus cacar monyet bukanlah penyakit sembarangan.

Baca Selengkapnya
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli
Waspada Covid Lagi, Begini Imbauan dari Kemenkes dan Ahli

Masyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat

Baca Selengkapnya
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio
Istighosah di Jawa Timur, Siti Atikoh Bicara Pencegahan Polio

Pemerintah dinilai kecolongan lantaran sibuk dengan pencegahan pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya