Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas: Risiko Penularan Covid-19 Klaster Keluarga 10 Kali Lebih Tinggi

Satgas: Risiko Penularan Covid-19 Klaster Keluarga 10 Kali Lebih Tinggi Kesibukan Tim Medis Membawa Pasien Covid-19. ©2020 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19, Dewi Nur Aisyah, mengatakan risiko penularan Covid-19 yang disebabkan klaster keluarga 10 kali lebih tinggi dibandingkan klaster lain. Ini diakibatkan keluarga tak bisa menerapkan protokol kesehatan setiap saat.

"Kalau secara teori, kurang lebih klaster keluarga itu risiko penularannya 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan klaster yang lain. Karena anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain pasti akan lebih sulit menjaga jarak," katanya dalam diskusi virtual, Selasa (5/1).

Dewi menyebut, dalam lingkungan keluarga, interaksi antara satu sama lain sangat dekat. Penggunaan masker juga biasanya tak mungkin setiap saat diterapkan.

"Kalau bersama anak tidak mungkin berjauh-jauhan. Penggunaan masker juga tidak mungkin setiap hari, setiap saat pakai masker. Jadi klaster keluarga lebih didominasi oleh nature atau karakteristik orang berinteraksi di dalam rumah memang lebih dekat. Jadi physical kontaknya sangat dekat," ujarnya.

Menurut Dewi, ada dua penyebab terjadinya penularan Covid-19 di lingkungan keluarga. Pertama, salah satu anggota keluarga terjangkit Covid-19 saat berada di luar rumah. Kedua, ada tamu yang berkunjung namun sudah terinfeksi Covid-19.

Guna mencegah penularan Covid-19 di lingkungan keluarga, Dewi menyarankan keluarga untuk menerapkan protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan ketika kedatangan tamu.

"Kedua, ketika ke luar rumah, beraktivitas di luar karena tak bisa dihindari ini juga harus dipastikan kita menerapkan 3M dengan sangat ketat," sambungnya.

Sebelumnya, Dewi mengatakan klaster keluarga turut menyumbang peningkatan kasus penularan virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di Indonesia.

"Jadi kalau kita lihat memang klaster keluarga ini adalah salah satu klaster yang memang menyumbangkan angka yang cukup tinggi," katanya..

Dia mengutip data Satuan Tugas yang menunjukkan sekitar 40 persen dari kasus penularan Covid-19 di DKI Jakarta berasal dari klaster keluarga. Menurut data Satuan Tugas, dari 4 Juni sampai 8 November 2020 ada 5.252 klaster keluarga dengan total 42.019 kasus penularan di DKI Jakarta.

"Kasus yang jadinya muncul dari klaster-klaster tersebut sampai dengan 42.019 orang dan ini menyumbangkan sekitar 40,1 persen dari total seluruh kasus yang ada di DKI," kata Dewi.

Selain itu, menurut dia, hasil survei yang dilakukan di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta menunjukkan sekitar tujuh persen dari orang yang tertular Covid-19 merupakan orang-orang yang jarang keluar rumah.

"Ini artinya apa? Berarti kemungkinan besar mereka tertular dari anggota keluarga yang ada di rumah atau mungkin orang yang berkunjung ke rumahnya pada saat itu sehingga terjadi penularan," katanya.

"Meskipun mereka tidak keluar rumah, namun tetap terinfeksi. Maka kemungkinan besarnya pasti berasal dari orang yang dekat kepada mereka," Dewi menambahkan.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia
Waspadai Potensi Peningkatan Covid-19 di Indonesia

Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.

Baca Selengkapnya
Waspadai Penularan TBC pada Anak dari Kontak Erat di Lingkungan Rumah
Waspadai Penularan TBC pada Anak dari Kontak Erat di Lingkungan Rumah

Penularan tuberkulosis (TBC) pada anak bisa dicegah dan diwaspadai oleh orangtua dengan memerhatikan kontak erat yang terjadi di lingkungan rumah.

Baca Selengkapnya
Dokter Spesialis: Lewat Ngobrol, Penderita TBC Aktif Bisa Menularkan ke Lawan Bicara
Dokter Spesialis: Lewat Ngobrol, Penderita TBC Aktif Bisa Menularkan ke Lawan Bicara

TBC adalah penyakit infeksi oleh kuman mikroorganisme atau mikrobakterium tuberkolosis, yang umumnya menular melalui droplet atau percikan.

Baca Selengkapnya
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran
Pesan Pakar Kesehatan: Hindari Mencium Balita Ketika Kumpul Lebaran

Orang tua bisa melatih anak sebisa mungkin untuk belajar memakai masker.

Baca Selengkapnya
Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker
Cegah Penyebaran dan Penularan Cacar Monyet, Dinkes Yogyakarta Imbau Warga Gunakan Masker

Virus ini sudah menyebar di Indonesia, namun belum terdeteksi menyebar di Kota Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali
Kasus Covid-19 di Jakarta Naik Jelang Nataru, Dinkes: Masih Aman & Sangat Terkendali

Sejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.

Baca Selengkapnya