Satgas Sebut 4 Pekan Berturut-Turut Testing Covid-19 RI di Atas 1 Juta
Merdeka.com - Satuan Tugas Penanganan Covid-19 mencatat testing Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Data empat pekan terakhir, testing Covid-19 konsisten berada di atas 1 juta orang per minggu.
"Per tanggal 10 Oktober, jumlah orang yang diperiksa dalam satu minggu mencapai 1.203.873 orang. Sudah empat minggu berturut-turut jumlah orang yang diperiksa berada di atas angka 1 juta per minggu," kata Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Selasa (12/10).
Wiku menjelaskan, tingginya testing membuat penularan Covid-19 menurun. Dalam sepekan terakhir, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 hanya 0,71 persen dari total yang diperiksa.
-
Apa yang dimaksud dengan hasil positif tespek? Dua garis (pada tespek strip/cassette) atau tulisan 'Hamil' (pada tespek digital) menunjukkan hasil positif.
-
Bagaimana hasil tes urine Chika? Setelah menjalani pemeriksaan dan tes, hasil tes urine menunjukkan bahwa keenam individu, termasuk Chandrika Chika, dinyatakan positif terhadap narkoba, dengan dua di antaranya positif terhadap metafetamin.
-
Apa yang ditemukan peneliti? Para peneliti menggambarkan spesies baru dari genus Calotes di Tiongkok selatan dan Vietnam utara.
-
Bagaimana cara menurunkan Hb tinggi? Untuk menurunkan Hb tinggi, Anda perlu mengobati penyebabnya terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa melakukan hal-hal berikut:• Minum air putih yang cukup untuk mencegah dehidrasi.• Hindari merokok dan paparan asap rokok.• Olahraga secara teratur untuk meningkatkan sirkulasi darah.• Konsumsi makanan sehat yang rendah lemak dan kaya serat, vitamin, dan mineral.• Hindari makanan yang mengandung zat besi berlebih, seperti hati, daging merah, atau suplemen zat besi.• Jika perlu, lakukan flebotomi (pengambilan darah) secara berkala untuk mengurangi jumlah sel darah merah dan hemoglobin dalam darah.
-
Mengapa penting menurunkan tensi? Hipertensi sering dijuluki sebagai 'silent killer' karena seringkali tidak menimbulkan gejala yang jelas, namun dapat menyebabkan kerusakan serius pada organ-organ vital seperti jantung, otak, dan ginjal jika dibiarkan tidak terkontrol dalam jangka panjang.
-
Apa yang diukur oleh tes darah baru ini? Studi yang didanai oleh British Heart Foundation ini menemukan bahwa pasien dengan kadar protein neuropeptida Y (NPY) yang tinggi memiliki kemungkinan 50 persen lebih besar untuk meninggal akibat komplikasi jantung dalam tiga tahun dibandingkan mereka dengan kadar NPY yang lebih rendah.
"Tentunya, ini adalah perkembangan yang sangat baik," ujarnya.
Wiku menyebut, testing Covid-19 di Indonesia menggunakan dua metode. Pertama, pemeriksaan materi genetik virus atau nucleic acid amplification test (NAAT) seperti PCR dan TCM (tes cepat molekuler).
Pemeriksaan genetik virus ini menjadi standar utama untuk pasien Covid-19, suspek, kontak erat maupun syarat tertentu pelaku perjalanan. Metode kedua yakni pemeriksaan antigen. Tes antigen lebih sering digunakan sebagai skrining awal maupun syarat beberapa aktivitas sosial ekonomi, termasuk pelaku perjalanan.
"Karena deteksi NAAT tetap merupakan standar utama, maka penegakan diagnosis dari tes antigen untuk pasien dan kontak erat perlu dilengkapi oleh tes tersebut (NAAT) jika tersedia agar semakin akurat hasilnya," kata Wiku.
Data Satuan Tugas Penanganan Covid-19 hari ini, Selasa (12/10), total kumulatif spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 42.104.849 dari 28.186.327 orang. Data akumulatif testing Covid-19 ini tercatat sejak awal Maret 2020.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca Selengkapnya