Satgas Sebut Covid-19 di RI Sangat Mengkhawatirkan, Positivity Rate Capai 18,1 Persen
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan positivity rate Covid-19 pada periode 9 hingga 15 Desember 2020 mencapai 18,1 persen. Angka ini meningkat dari data periode 2 sampai 8 Desember 2020 yang masih 13,81 persen.
"Angka ini sangat mengkhawatirkan dan harus menjadi perhatian kita semua," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (15/12).
Standar aman World Health Organization (WHO), positivity rate Covid-19 hanya 5 persen. Menurut Wiku, tingginya positivity rate karena penularan Covid-19 masih terjadi di lingkungan masyarakat.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Masker sebaiknya digunakan sekitar 1-3 kali seminggu, tergantung jenis kulit. Misalnya, masker clay cocok untuk kulit berminyak dan sebaiknya digunakan setelah toner. Sementara sheet mask bisa diterapkan setelah toner tetapi sebelum serum untuk memberikan hidrasi tambahan.
-
Bagaimana masker mencegah kita menyentuh wajah? Selain itu, masker juga bisa mencegah kita menyentuh hidung, mulut, atau mata dengan tangan yang mungkin terkontaminasi virus, bakteri, atau kuman.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Sementara itu, kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan menjauhi kerumunan serta mencuci tangan dengan sabun masih rendah.
"Terkait dengan hal ini, saya meminta kepada masyarakat untuk secara serius dan disiplin mematuhi protokol kesehatan 3M dan menjauhi kerumunan dalam setiap kegiatan yang dilakukan," pesannya.
Wiku mengingatkan, masyarakat tidak boleh mengabaikan protokol kesehatan. Bila masyarakat lengah menerapkan protokol kesehatan, potensi penularan Covid-19 semakin besar.
"Ingat, masyarakat harus mematuhi seluruh imbauan dan arahan aparat penegak hukum terkait dengan protokol kesehatan," kata dia.
"Saya juga ingatkan kepada masyarakat untuk tidak menghalang-halangi petugas dalam melakukan penegakkan disiplin terhadap protokol kesehatan. Bersifat lah kooperatif. Ingat, siapa pun yang menghalangi upaya penegakkan disiplin ini dapat dipidana sesuai dengan peraturan yang berlaku," tutupnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan, kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 629.429 orang hari ini, Selasa (15/12). Meningkat 6.120 dari data Senin (14/12) yang masih 623.309 orang.
Selain kasus positif, pasien yang meninggal karena Covid-19 juga bertambah. Pasien meninggal akibat Covid-19 kini menembus 19.111 orang. Bertambah 155 dari data kemarin yang masih 18.956 orang.
Pasien sembuh dari Covid-19 juga bertambah, yakni sebanyak 5.699 dari data kemarin yang masih 510.957 orang. Total kumulatif kasus sembuh dari Covid-19 mencapai 516.656 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
mengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca Selengkapnya