Satgas Sebut Distribusi Almatkes Bentuk Perlindungan di Tengah Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan pemerintah telah mendistribusikan alat dan material kesehatan (almatkes) pada tahun 2020. Kebijakan tersebut merupakan langkah untuk melindungi tenaga kesehatan dan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
"Distribusi ini dilakukan untuk memastikan perlindungan kepada dokter, tenaga kesehatan dan seluruh masyarakat yang berjuang melakukan kegiatan penanganan di seluruh wilayah Indonesia," katanya melalui siaran pers, Jumat (1/1).
Wiku menjelaskan, hingga 29 Desember 2020, pemerintah telah mendistribusikan alat material kesehatan yang terdiri dari alat pelindung diri (APD), masker bedah, masker N95, medical gloves, portable ventilator rapid test, reagen PCR dan reagen RNA ke seluruh wilayah Indonesia.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana Kemenkes RI memperkuat kesiapsiagaan? Kemenkes berkomitmen untuk mengoptimalkan daftar patogen prioritas ini sebagai bagian dari upaya meningkatkan kesiapsiagaan nasional. Salah satu langkah yang diambil adalah memperkuat surveilans rutin, termasuk program ILI (Influenza-like Illness) dan SARI (Severe Acute Respiratory Infections).
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa yang dibagikan pemerintah? Secara keseluruhan tidak ada pernyataan bahwa pemerintah membagikan bansos melalui situs judi online.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Rinciannya, distribusi APD sebanyak 9,7 juta unit, masker medis sebanyak 25,1 juta unit, masker N95 sebanyak 7,8 juta unit, portable ventilator sebanyak 1.310 uni, rapid test sebanyak 1,1 juta unit dan reagen PCR sebanyak 5,8 juta unit.
"Reagen RNA sebanyak 3,8 juta unit," sambungnya.
Sebelumnya, Wiku mengatakan sepanjang 2020 pemerintah telah melakukan berbagai upaya menangani pandemi Covid-19. Mulai dari menekan penularan virus Sars Cov-2 hingga memulihkan perekonomian nasional dengan berbagai kebijakan.
Memasuki 2021, Wiku berharap penanganan Covid-19 terkendali. Sehingga kesembuhan Covid-19 mencapai 100 persen dan kematian bisa ditekan.
"Ke depannya, kita harus mencapai target 100 persen kesembuhan dan menekan angka kematian," tegas Wiku melalui siaran pers, Jumat (1/1).
Wiku menjelaskan, pada 2020 perkembangan kasus Covid-19 cukup dinamis. Data 30 Desember 2020, kasus positif terus mengalami peningkatan yang signifikan, hingga jumlahnya mencapai 735.124 kasus.
Angka kematian Covid-19 juga cenderung meningkat, namun masih dapat ditekan dengan jumlah 21.944 kasus atau 2,9 persen. Angka kesembuhan Covid-19 juga terus meningkat secara signifikan hingga mencapai 603.741 kasus atau persentasenya 82,12 persen dari pasien terkonfirmasi.
Sementara perkembangan kasus aktif Covid-19 di tingkat kabupaten dan kota, sangat bervariasi. Ada 27 kabupaten dan kota yang perlu mendapat perhatian karena memiliki kasus aktif lebih dari 1.000.
Sedangkan untuk kapasitas testing (pemeriksaan) pasien Covid-19 terus mengalami peningkatan. Meski angkanya cenderung fluktuatif, namun Indonesia pernah meraih pencapaian angka testing tertinggi sebesar 96,35 persen dari target yang direkomendasikan World Health Organization (WHO).
"Namun di minggu ini, turun menjadi 83,31 persen. Pemerintah pusat, pemerintah daerah serta masyarakat harus terus berupaya meningkatkan kinerja ini," jelas Wiku.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaKemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.
Baca SelengkapnyaSebanyak tiga orang telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaPencegahan ke luar negeri lima orang tersebut mulai berlaku enam bulan pertama dan dapat diperpanjang.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaKeterangan mereka dibutuhkan penyidik KPK untuk mengetahui aliran uang distribusi itu ke para tersangka.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaMenggunakan masker adalah langkah pencegahan, bukan hanya untuk COVID-19, tapi juga berbagai macam virus lainnya.
Baca SelengkapnyaDinas kesehatan DKI Jakarta mengungkapkan kasus Covid-19 naik 40 persen dalam sepekan. Sementara kasus mycoplasma pneumonia enam orang.
Baca SelengkapnyaDalam penyidikan kasus ini, KPK sudah menentukan pihak yang akan bertanggungjawab.
Baca Selengkapnya