Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas Sebut Kasus Covid-19 di Riau Naik 139,4 Persen

Satgas Sebut Kasus Covid-19 di Riau Naik 139,4 Persen Ilustrasi virus corona. ©2020 Merdeka.com/liputan6.com

Merdeka.com - Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito, mengatakan enam dari 13 provinsi prioritas mengalami kenaikan kasus cukup tinggi per 22 November 2020. Kenaikan tertinggi terjadi di Provinsi Riau, mencapai 139,4 persen.

Jawa Timur menyusul Riau dengan kenaikan kasus positif Covid-19 sebesar 44,4 persen. Kemudian DKI Jakarta 23,9 persen, Sulawesi Selatan 18,8 persen, Kalimantan Selatan 10,4 persen dan Sumatera Utara 9 persen.

"Kami meminta kepada tiga provinsi dengan tren kenaikan kasus terbesar yaitu Riau, Jawa Timur dan DKI Jakarta untuk betul-betul fokus dalam memutus rantai penularan Covid-19," tegasnya dalam konferensi pers, Kamis (26/11).

Meski demikian, tujuh provinsi prioritas mencatat penurunan kasus Covid-19. Penurunan terbanyak terjadi di Papua, yakni sebesar 73,8 persen. Kemudian Jawa Tengah 31,2 persen, Jawa Barat 19,6 persen, Kalimantan Timur 9,8 persen, Bali 8,4 persen, Sumatera Barat 7,6 persen dan Aceh 6,7 persen.

"Kami memberikan apresiasi kepada tiga provinsi dengan tren penurunan kasus positif terbesar yaitu Papua, Jawa Tengah dan Jawa Barat. Pada pemerintah daerah ini diharapkan jangan lengah atas capaian ini. Tetaplah konsisten menekan angka kasus untuk terus menerus nantinya jumlah kasus positif dapat hilang sepenuhnya," katanya.

Wiku mengingatkan, penetapan 13 provinsi prioritas penanganan Covid-19 dilakukan pada awal November 2020. Semula, provinsi prioritas penanganan Covid-19 hanya delapan yang ditetapkan pada Juli, kemudian naik menjadi 10 pada Oktober 2020.

Saat itu, keputusan menentukan provinsi prioritas penanganan Covid-19 karena jumlah kasus positif dan kematian di wilayah tersebut masih tinggi. Di saat bersamaan, tingkat kesembuhan dari Covid-19 masih rendah.

"Waktu yang cukup lama ini seharusnya digunakan dengan baik untuk menekan kasus bukan menjadi lengah sehingga berdampak pada masih terjadinya kenaikan kasus positif. Pemerintah daerah dari daerah prioritas yang tidak kunjung membaik perkembangan Covid-19 sampai saat ini mohon agar membaca data dan jadikan data sebagai acuan pengambilan keputusan sesuai arahan presiden," tegas Ketua Dewan Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia ini.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng
Kasus Covid-19 Ditemukan pada 11 Daerah di Jateng

Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen
Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah Sakit RI Naik 255 Persen

Tjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal
Kasus Covid-19 di Sumsel Naik Drastis usai Libur Nataru, 1 Orang Meninggal

Kemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223
Kasus Aktif Covid-19 di Indonesia Tembus 6.223

Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Pakar Minta Pemerintah Cek Antibodi Masyarakat

Tjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD
Kemenkes Ungkap Data Nasional: 475 Orang Meninggal Akibat DBD

Kementerian Kesehatan mencatat, hingga minggu ke-15 tahun 2024, terdapat 475 orang meninggal karena DBD.

Baca Selengkapnya
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus
Penyebaran Covid-19 Varian JN.1 di Indonesia Naik Jadi 41 Kasus

Penemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.

Baca Selengkapnya
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023
Dinkes DKI Catat Kasus ISPA Meningkat Pada 2023

Ratusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.

Baca Selengkapnya
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes
43 Kasus Covid-19 Ditemukan di Bali, Warga Diimbau Terapkan Prokes

Temuan kasus Covid-19 kembali memantik kekhawatiran. Di Bali, ditemukan 43 kasus sejak awal Desember 2024.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA
Polusi Udara Memburuk, 9.709 Warga Jakarta Barat Terserang ISPA

Data Indeks Kualitas Udara (AQI) Air, DKI Jakarta menempati posisi teratas daftar kota dengan tingkat polusi terburuk pada Senin, 7 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya