Satgas Sebut Lonjakan Covid-19 di RI Akibat Mobilitas Libur Lebaran
Merdeka.com - Juru bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Wiku Bakti Bawono Adisasmito kembali menegaskan lonjakan kasus yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia berkaitan dengan mobilitas selama libur Lebaran Idulfitri 2021.
"Peningkatan penularan yang terjadi pada saat ini menurut kami sudah jelas kaitannya dengan mobilitas penduduk dan kerumunan yang terkait dengan liburan panjang, yaitu libur Idulfitri," katanya dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube BNPB Indonesia, Kamis (17/6).
Mantan Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Indonesia (UI) ini menyebut, pola peningkatan kasus Covid-19 kali ini sama dengan situasi setelah libur Lebaran Idulfitri 2020. Ini lah yang menjadi dasar kesimpulan pemerintah bahwa kenaikan kasus berkaitan dengan mobilitas selama libur Lebaran Idulfitri 2021.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
Wiku belum bisa memastikan lonjakan kasus yang terjadi saat ini dampak dari penyebaran varian baru Covid-19 B16172 Delta, B117 Alfa dan B1351 Beta.
"Untuk mengetahui apakah penyebabnya peningkatan kasus itu varian perlu penelitian lebih jauh yang menghubungkan antara ditemukan whole genome sequencing dari varian tertentu dengan peningkatan kasus itu," jelasnya.
Kementerian Kesehatan melaporkan telah menemukan 145 kasus varian baru Covid-19 di 12 provinsi. Temuan 145 kasus ini berdasarkan hasil pemeriksaan dan analisis terhadap 1.989 sekuens genom virus SARS-CoV-2.
Dari temuan 145 kasus varian Covid-19, sebaran terbanyak ada di Jawa Tengah mencapai 76. Kemudian disusul DKI Jakarta 48, Sumatera Selatan 4, Kalimantan Timur 3, Kalimantan Tengah 3, Jawa Timur 3, Jawa Barat 2, Sumatera Utara 2, Kalimantan Selatan 1, Bali 1, Riau 1 dan Kepulauan Riau 1.
Jika dilihat dari varian Covid-19 yang paling mendominasi adalah B16172 Delta, mencapai 104 kasus. Varian ini paling banyak ditemukan di DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
Sementara varian B117 Alfa sebanyak 36 kasus, ditemukan paling banyak di DKI Jakarta. Adapun varian B1351 Beta sebanyak 5 kasus, ditemukan paling dominan juga di DKI Jakarta.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terjadi lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaVarian JN.1 merupakan pemicu lonjakan Covid-19 di Singapura.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca Selengkapnya