Satgas Sebut Testing Covid-19 Capai 239.000, Tertinggi Sejak Pandemi Landa RI
Merdeka.com - Jubir Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengklaim testing di Indonesia hampir mencapai target WHO. Hingga saat ini mencapai testing yang sudah dilakukan mencapai 239.000 atau 88,66 persen.
"Testing yang dilakukan sudah mencapai sekitar 239.000 atau 88,66 persen. Ini adalah angka tertinggi yang pernah kita capai. Kita harus terus menerus meningkatkan jumlah testing hingga tercapai target WHO," kata Wiku saat konferensi pers dalam akun youtube Sekretariat Presiden, Selasa (24/11).
Sebab itu Wiku meminta testing terus ditingkatkan hingga minggu ketiga pada November 2020. Dia merinci sejak awal Juni 2020 hingga minggu ketiga Oktober 2020 terlihat adanya tren peningkatan testing. Namun tren tersebut kemudian mengalami penurunan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan tes dilakukan? Melansir dari NewScientist, Jumat (22/11), beberapa tes itu dilakukan di Bumi, sekali sebelum misi dan dua kali setelahnya. Sementara sisanya, dilakukan selama mereka berada di ISS, baik di awal maupun akhir misi.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan Flu Singapura meningkat? Menurut data Kementerian Kesehatan, kasus HFMD mengalami peningkatan signifikan di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Pada triwulan pertama tahun 2024 saja, tercatat lebih dari 6.500 kasus HFMD.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
"Pada dua pekan setelahnya dan kembali meningkat hingga pekan ini, dan hampir mencapai target WHO yaitu berada di angka 86,25 persen pada minggu kedua November 2020," ungkap Wiku.
3T Perlu Dilakukan
Sebelumnya penyebaran virus Covid-19 di Tanah Air masih terus terjadi. Itu sebabnya, proses testing, tracking, dan treatment (3T) sangat penting dilakukan untuk memutus mata rantai Covid-19.
Kepala Sub Bidang Tracking #SatgasCovid19, Kusmedi Priharto, menjelaskan 3T bertujuan agar mereka yang terpapar Covid-19 bisa terdeteksi sedini sebelum menyebar ke orang lain.
"Diawali tracking adalah mencari orang-orang yang positif atau orang-orang kontak sehingga dia mendapatkan positif atau tidak. Kalau dia positif dia harus dikarantina bisa diisolasi pemerintah, kalau bergejala berat," kata Kusmedi di Media Center Satgas Covid-19 yang diunggah akun Youtube BNPB, Selasa (24/11).
Dia mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk mendeteksi orang-orang terkonfirmasi positif dalam kondisi ringan. Sehingga proses penyembuhannya tidak harus menggunakan obat.
"Tidak menggunakan obat tapi dengan cara meningkatkan daya tahan tubuhnya dengan melakukan olahraga, minum vitamin," ungkap Kusmedi.
Kusmedi juga mengingatkan kepada pihak puskesmas memberikan pengertian untuk masyarakat agar tidak takut untuk memeriksakan diri jika bergejala. Dia juga berharap publik tidak takut melakukan tes agar mengetahui gejala secepat mungkin.
"Toh ini kan gratis, supaya diberikan anjuran dan betul-betul diperiksa supaya gejala yang ringan pun bisa covid," ungkap Kusmedi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaTjandra mengatakan, data WHO menunjukkan, ada kenaikan 255 persen perawatan Covid-19 di rumah sakit Indonesia.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKepala sebuah klinik di Tokyo, Ando Sakuro mengatakan bahwa sepuluh orang telah teruji positif setiap hari sejak akhir Juni.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaRatusan ribu anak tercatat menderita ISPA hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya