Satgas sebut Warga Papua Banyak Tak Mau Vaksin Akibat Termakan Hoaks

Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua mengharapkan berita bohong terkait vaksin yang banyak merebak di masyarakat belakangan ini dapat diminimalkan oleh semua pihak.

Ketua Harian Satgas Pencegahan dan Penanganan COVID-19 Provinsi Papua Welliam R. Manderi, mengatakan berita bohong ini banyak menghantui masyarakat sehingga pada akhirnya tidak percaya vaksin.

"Untuk itu, hal ini perlu secara masif dilakukan sosialisasi dan memberikan informasi yang benar secara terus menerus," katanya.

Menurut Manderi, hingga kini, sudah banyak orang yang paham mengenai pentingnya vaksin, namun tidak sedikit orang juga yang "malas tahu" terkait hal tersebut.

"Kami tidak lelah, bahkan terus menerus menyampaikan kepada masyarakat mengenai pentingnya vaksin sehingga kekebalan bersama atau herd immunity tersebut dapat terwujud," ujarnya.

Dia menjelaskan dengan divaksin maka setidaknya semua orang dapat ikut serta menjaga tenaga kesehatan yang menjadi garda terdepan menghadapi pandemi COVID-19.

"Pendekatan-pendekatan persuasif guna mempermudah masyarakat menerapkan protokol kesehatan terus diupayakan," katanya lagi.

Dia menambahkan pihaknya berharap menjelang pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Peparnas XVI di Provinsi Papua, masyarakat Bumi Cenderawasih sudah divaksin secara keseluruhan, khususnya yang berada di sekitar arena pada empat klaster penyelenggara.