Satgas Tegaskan Wakil Wali Kota Depok Positif Covid-19 Bukan Efek Vaksin
Merdeka.com - Juru bicara Satgas Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan, bahwa Wakil Wali Kota Depok Pradi Supriatna terpapar Covid-19 bukan karena efek vaksin. Dia menegaskan, vaksin yang disuntikkan seharusnya sebanyak dua kali.
"Tidak ada kaitannya dengan vaksin. Kita tidak menghubungkan dampak vaksinasi dengan terpaparnya Covid-19 pada Pak Wakil Wali Kota. Yang kita tahu, vaksinasi itu harus dilakukan sebanyak 2 kali agar terbentuk antibodi secara maksimal," kata Dadang, Senin (1/2).
Dia menjelaskan bahwa respons kekebalan tubuh yang dipicu vaksin CoronaVac baru akan muncul setelah 2 kali penyuntikan dengan rentang 2 pekan. Dan sebagai informasi bahwa Pradi mengalami demam sebelum mendapat vaksin kedua.
-
Kenapa vaksin DBD penting untuk Sumut? Vaksin DBD, bekerja dengan cara merangsang sistem kekebalan tubuh untuk mengenali dan melawan virus dengue, sehingga memberikan perlindungan terhadap infeksi lebih lanjut.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
-
Siapa yang menyatakan bahwa mpox bukan efek samping vaksin? Juru bicara Kementerian Kesehatan, Mohammad Syahril, menjelaskan bahwa mpox dan Covid-19 merupakan dua penyakit yang berbeda.
"Tapi mudah-mudahan antibodinya sudah terbentuk meski belum maksimal, sehingga proses penyembuhan bisa lebih cepat," ujar dia.
Sementara itu, Pradi mengaku kondisinya membaik saat ini. Dia dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Depok sejak Sabtu (30/1). Dia pun mengingatkan agar warga tidak takut divaksinasi Covid-19.
"Untuk saudaraku, tetap jangan takut untuk disuntik vaksin. Saya tidak tahu, kalau saya belum sempat disuntik vaksin, mungkin akibatnya akan lebih parah lagi," kata Pradi melalui video.
Pradi adalah salah satu penerima vaksin dari 10 nama pertama di Depok. Dia mendapatkan vaksin tahap I pada 14 Januari. Namun pada tahap II dia gagal vaksin karena tidak sehat. "Setelah seperti ini (terpapar Covid-19), baru kita tahu, begini ternyata. Sangat tidak nyaman," kata dia.
Dia mengaku tidak tahu lokasi terpapar Covid-19. Yang jelas kata dia, selalu menerapkan protokol kesehatan.
"Padahal untuk protokol kesehatan, saya sudah sangat luar biasa menjalankan protokolnya," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaPenemuan kasus yang dihimpun per tanggal 6-23 Desember 2023 sebanyak 5 kasus.
Baca SelengkapnyaAdapun kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 bisa meluas jika masyarakat tidak mengindahkan pola hidup sehat dan menjaga jarak
Baca SelengkapnyaPenilaian kualitas udara dari Pemkot dan AQI berbeda
Baca SelengkapnyaHinky mengatakan, vaksin AstraZeneca sudah melewati tahap uji klinis tahap 1 hingga 4.
Baca SelengkapnyaAnggota Komisi IX DPR RI Fraksi Partai Golkar, Dewi Asmara mengatakan, kasus DBD saat ini naik lebih tinggi dibandingkan tahun 2023.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan negara dengan peringkat keempat terbesar di dunia yang melakukan vaksinasi COVID-19.
Baca Selengkapnya