Satgas Terpadu dibentuk tangani wabah campak dan gizi buruk di Asmat
Merdeka.com - Polda Papua akan membentuk Satgas Terpadu dengan menggandeng TNI dan dinas terkait untuk menangani gizi buruk dan campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua. Satgas yang baru dibentuk Senin (15/1) ini nantinya akan mendatangi rumah warga satu per satu.
"Kami sudah datangi satu per satu rumah yang ada di sana sehingga kami tahu dan lihat betul kondisi yang bersangkutanya itu si kecil atau orang tuanya," kata Kabid Humas Polda Papua, Kombes A.M Kamal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/1).
Lebih lanjut, Kamal mengungkapkan bahwa untuk bisa mencapai ke lokasi tersebut harus menggunakan transportasi air. Karena memang lokasi tersebut berada di atas rawa-rawa yang saat ini menjadi tantangan bagi satgas tersebut.
-
Bagaimana Satgas BAKTI mengatasi kendala di Papua? Sementara itu, terdapat 297 lokasi lainnya yang masih dalam tahap pembangunan karena menghadapi kendala masalah keamanan di wilayah Papua.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Kenapa Satgas BAKTI didirikan? Pembentukan Satgas ini bertujuan untuk menyelesaikan berbagai kendala strategis dan operasional yang dihadapi dalam proyek BAKTI.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
-
Bagaimana cara Pemkab Purwakarta mengatasi hama tikus? Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, punya cara tak biasa untuk menghentikan hama tikus yang merugikan petani.Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Purwakarta untuk mengatasi hama tikus? Mereka menyebar pasukan burung hantu itu di area persawahan sebagai predator alami tikus.
"Kita masih berproses. Tentu karena di sana rawa-rawa. Jalan pun di atas rawa. Di sana menggunakan angkutan transportasi laut, motor laut. Kantor-kantor pun ada di atas rawa-rawa. Di sana berbeda dengan Jayapura dan kota lain yang ada di sana. Asmat kondisi geografinya seperti itu," ungkapnya.
Selain lokasinya yang memang sulit untuk dijangkau, di sana pun masih sulit untuk mendapatkan perawatan medis dan memang masih sangat membutuhkan Puskesmas yang memang kurang. Oleh karena itu, pihaknya akan menggandeng instansi terkait untuk menyediakan fasilitas medis.
"Kepala Dinas Kesehatan mengatakan akan sinergis dengan TNI dan Polri. Kita sama sama menyelamatkan di sana," ujarnya.
Meskipun masih kurangnya fasilitas medis seperti puskesmas di Asmat. Pihaknya pun sudah memberikan bantuan obat-obatan dan bantuan pangan, agar tak ada lagi warga Papua yang kekurangan gizi.
"Kemarin tim medis, gabungan TNI-Polri dan pemda mengirimkan bantuan gizi, obat-obatan, kemudian pasokan untuk susu. Kemudian makanan-makanan untuk balita itu dibantu oleh Pertamina, kemudian dari beberapa bank Papua, ada bank Papua, BNI, BRI dan sudah kita kirim kemarin pagi," ucapnya.
Satgas yang akan bekerja selama satu bulan full ini, nantinya akan diisi oleh 30 orang tim medis yang berfungsi untuk memberikan fasilitas kesehatan termasuk pemberian vaksin.
"Kapolda memerintahkan untuk Satgas yang dibangun selama satu bulan ini akan bantu untuk masyarakat asmat," tandasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI juga telah membentuk dapur umum terkait erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Baca SelengkapnyaFatoni menyebut rapat ini sangat penting, dikarenakan untuk menangani hal tersebut diperlukan koordinasi seluruh OPD.
Baca SelengkapnyaKomandan Satgas Yonif 501 Kostrad, Letkol Inf Yakhya Wisnu Arianto, menyampaikan pentingnya perhatian Satgas kepada kebutuhan masyarakat sekitar pos.
Baca SelengkapnyaProgram ketahanan pangan ini juga, dikatakan Agus sudah berjalan, salah satunya di Merauke
Baca SelengkapnyaSetidaknya terdapat lima Batalyon Infanteri Penyangga Daerah Rawan yang akan di tempatkan di beberapa wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaPara Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan wilayah melalui pelaksanaan Komsos dengan masyarakat Sabah
Baca SelengkapnyaDalam kajian Percepatan pembangunan Papua tersebut, TNI telah mendapat amanah untuk menjalankan tiga tugas.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca SelengkapnyaPara personel Bhabinkamtibmas harus proaktif dalam mendampingi masyarakat dalam untuk melakukan pengelolaan pertanian.
Baca SelengkapnyaSatgas khusus itu melibatkan berbagai instansi, termasuk TNI, Polri, Basarnas, dan BNPB.
Baca SelengkapnyaMereka akan berjaga di sejumlah Bandara di Papua dan beberapa titik lainnya.
Baca SelengkapnyaSelain meninjau, Kapolri dan Panglima TNI juga menyalurkan bantuan sebanyak 300 paket sembako kepada masyarakat.
Baca Selengkapnya