Satgas: Tidak Ada Kasus Meninggal Akibat Covid-19 di Sumut pada 24 Oktober 2020
Merdeka.com - Satuan tugas Penanganan Covid-19 Sumut, mengungkapkan, pada tanggal 24 Oktober 2020, tidak ada pasien terpapar virus corona di daerah itu yang meninggal.
"Menggembirakan, tidak ada kasus meninggal dalam satu hari di tengah jumlah pasien terpapar Covid-19 yang sembuh juga bertambah lagi sebanyak 78 orang," ujar Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Sumut, dr Aris Yudhariansyah di Medan, Sabtu.
Dengan tidak ada kasus meninggal, maka total pasien Covid-19 yang meninggal hingga 24 Oktober masih tetap sebanyak 514 orang. Adapun pasien sembuh, totalnya sudah mencapai 10.126 orang setelah ada penambahan 78 orang.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa saja yang selamat? Basarnas Makassar mencatat 11 orang selamat, dua meninggal dunia, dan 24 lainnya masih dalam pencarian.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang terkena dampak penyakit? Lebih dari 95 siswi di SMU St. Theresa's Eregi Girls Ibu Kota Nairobi, Kenya menderita penyakit misterius sehingga sekolah terpaksa ditutup sementara.
-
Bagaimana Leony bisa pulih cepat setelah terinfeksi Covid? Beruntung, kekasihnya sigap dan tanggap, merawatnya dengan baik, sehingga Leony pulih dengan cepat.
"Menggembirakan, jumlah pasien sembuh terus meningkat di tengah tidak ada juga pasien meninggal dan suspek turun " ujar Aris Yudhariansyah dilansir Antara, Sabtu (25/10).
Aris menegaskan, kondisi terkini perkembangan Covid-19 di Sumut, memang menggembirakan, karena jumlah yang sembuh terus mendekati angka yang terkonfirmasi. Apalagi, pasien suspek (pasien dalam pengawasan) pada tanggal 24 Oktober berkurang 49 orang sehingga tinggal 909 orang.
Dia mengakui, jumlah pasien yang terkonfirmasi masih terus meningkat, namun dengan jumlah yang tren menurun setiap harinya. Pasien terkonfirmasi tercatat mencapai12.472 orang, setelah ada penambahan penderita 84 orang.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 88 kasus Mpox di Indonesia yang terjadi sepanjang kurun 2022 hingga sekarang, semua varian 2B dan seluruhnya telah sembuh.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaNgabila berujar, empat kasus ini merupakan temuan yang berbeda dan tak berkaitan satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaKasus pertama cacar monyet terjadi pada Agustus 2022 lalu. Pasien itu pun sudah dinyatakan sembuh.
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaHasyim Asy'ari mengatakan sebanyak 90 petugas KPPS meninggal dunia selama jalannya Pemilu
Baca SelengkapnyaSebanyak 102 pasien dievakuasi usai ledakan besar di Semen Padang Hospital
Baca Selengkapnya