Satgas Tinombala Kejar Kelompok MIT Bunuh 1 Keluarga di Sigi Hingga ke Poso & Parigi
Merdeka.com - Satgas Tinombala terdiri dari TNI-Polri terus mengejar kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora. Pengejaran tersebut terkait pembunuhan satu keluarga di Desa Lembontongoa, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah.
Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah, Kombes Didik Supranoto, mengatakan pengejaran yang dilakukan oleh Satgas Tinombala ini di kawasan Parigi dan Poso.
"Sampai saat ini Satgas Tinombala (TNI dan Polri) melakukan pengejaran di wilayah Sigi, Parigi & Poso," kata Didik saat dihubungi merdeka.com, Senin (30/11).
-
Kenapa polisi belum bisa pastikan motif pembunuhan? Awaluddin mengaku belum bisa memastikan kasus tersebut apakah pembunuhan atau perampokan. Ia menegaskan saat ini personel sedang melakukan penyelidikan.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Bagaimana keluarga itu ditemukan? Hasil penyelidikan DNA belum lama ini mengungkap bagaimana tragisnya sebuah keluarga dari tiga generasi menjadi korban dari pembantaian itu.
-
Kapan pembunuhan keluarga itu terjadi? Kejadian mengerikan ini berlangsung pada Zaman Batu sekitar 5.000 tahun lalu.
-
Kapan keluarga di Malang ditemukan tewas? 'Kalau melihat kondisi rumah, rumah hanya satu pintu ke depan. Di belakang ada jendela, tetapi tidak ada kerusakan sama sekali. Pintu juga tidak rusak, barang-barang dalam kamar masih tersusun rapi,' jelas AKP Gandha Syah Hidayat di lokasi kejadian, Selasa (12/12).
-
Apa kasus yang sedang diselidiki? Pemerasan itu berkaitan dengan penanganan kasus dugaan korupsi di Kementan tahun 2021 yang tengah ditangani KPK.
Namun, ia belum bisa menjelaskan secara pasti keberadaan kelompok MIT tersebut.
"Masih dilakukan pengejaran," tegasnya.
Tak Ada Gereja yang Dibakar
Didik menjelaskan, dalam insiden tersebut tidak ada tempat ibadah seperti gereja yang dibakar oleh kelompok MIT. Namun, yang terbakar hanyalah rumah saja.
"Tidak ada gereja yang terbakar, tapi 7 rumah warga, tapi salah satu rumah kadang-kadang dipakai kegiatan agama atau pos pelayanan umat (4 terbakar habis, 3 terbakar bagian dapur)," jelasnya.
Pelaku Berjumlah 8 Orang
Ia menyebut, untuk pelaku dalam insiden tersebut berjumlah delapan orang. Hal ini setelah pihaknya melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi.
"Pembunuhan dan pembakaran dilakukan oleh kelompok MIT. Berdasarkan keterangan saksi jumlah mereka ada 8 orang, setelah dicocokkan dengan gambar DPO saksi menyatakan sama," sebutnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku berasal dari geng remaja bernama Geng Bhirues atau Biang Rusuh dan Kampung Sumur Bersatu
Baca SelengkapnyaKasus tersebut berhasil terungkap oleh kepolisian dengan menggunakan metode modern Scientific Crime Investigation.
Baca SelengkapnyaSindikat penggelapan kendaraan menyewa gudang TNI di Sidoarjo
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaRentetan kontak senjata antara TNI-Polri dengan KKB Papua terjadi sejak Minggu (21/1) hingga Selasa (23/1). Lima anggota KKB tewas dalam peristiwa itu.
Baca Selengkapnya4 Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin Diduga Korban Perampokan, Polisi Temukan Petunjuk
Baca SelengkapnyaSatgas gabungan TNI/Polri berhasil lumpuhkan 3 anggota KKB Papua. Berikut informasi selengkapnya.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaKapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan mengungkapkan, sebanyak 12 orang saksi telah dimintai keterangan.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan terus memburu keberadaan tersangka DPO
Baca SelengkapnyaKasatgas Humas Damai Cartenz, AKBP Bayu Suseno menambahkan saat ini keenam jenazah telah dievakuasi ke RSUD Dekai Yahukimo.
Baca Selengkapnya