Satgas Tinombala Tembak Mati & Tangkap Satu Terduga Teroris di Poso
Merdeka.com - Anggota Satgas Operasi Tinombala Poso menembak mati terduga teroris anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) dan menangkap hidup-hidup seorang lainnya usai tembak di Poso Pesisir, Sulawesi Tengah, Minggu petang (3/3).
Anggota MIT yang tewas diidentifikasi bernama Romsi alias Basyir sedangkan yang ditangkap hidup bernama Aditya alias Idad alias Kuasa.
Selain itu, aparat juga menemukan sepucuk senjata laras panjang jenis M-16.
-
Siapa yang tewas dalam kontak senjata? 'Adapun identitas KKB yang tewas yakni, Oni Kobagau, Jaringan Belau, Agustia, dan Ones,' tutur Faizal kepada wartawan, Rabu (24/1/2024).
-
Siapa yang terlibat dalam kontak tembak? Kontak tembak terjadi antara Satuan Tugas Batalyon Infanteri (Satgas Yonif) 133/Yudha Sakti dengan OPM wilayah Sorong Raya.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Seperti dilansir dari Antara, kontak tembak terjadi antara petugas Satgas Tinombala yang terdiri TNI dan Polri dengan DPO kasus terorisme yang berjumlah sekitar lima orang.
Peristiwa tersebut terjadi di wilayah perkebunan Padopi, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, sekitar pukul 17.15 Wita, Minggu.
Sekitar pukul 09.30 Wita, Tim Satgas Tinombala yang dipimpin Mayor Inf Aryudha menerima informasi dari masyarakat bahwa ada sekitar lima orang DPO MIT Poso beristirahat di pondok milik salah satu warga.
Tim Satgas pimpinan Aryudha kemudian berangkat menuju Desa Padopi untuk menangkap kelima orang DPO tersebut. Sekitar pukul 17.15 Wita terjadi kontak tembak antara Satgas Tinombala dengan kelompok teroris tersebut.
Setelah kontak tembak itu, petugas menemukan satu orang DPO MIT tewas dan satu lainnya masih hidup. Selain itu, petugas menyita satu pucuk senjata M-16.
Evakuasi jenazah direncanakan akan dilakukan Senin, 4 Maret 2019.
Dengan tertembak dan tertangkap dua DPO kasus terorisme itu, maka jumlah DPO yang diburu anggota Satgas Operasi Tinombala Poso saat ini masih 13 orang lagi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota TNI AL Koptu SB diamankan Pomal Lantamal VI Makassar karena menembak dua warga, SR (19) dan FL (16).
Baca SelengkapnyaBerikut perintah tegas Jenderal Kopassus di balik Operasi sikat OPM tewaskan desertir TNI Danis Murib.
Baca SelengkapnyaPomal Lantamal VI Makassar masih menahan Koptu SB yang terjerat kasus penembakan dua remaja. Sementara keluarga korban berharap tersangka pelaku dihukum berat.
Baca SelengkapnyaDua jenderal TNI Polri rela terjun langsung ke medan pertempuran sambil bawa senjata demi dapat mengamankan DPO teroris di Poso.
Baca SelengkapnyaBarang bukti yang disita senapan angin, sepatu PDL, kampak, atribut OPM bintang kejora dan senter
Baca SelengkapnyaBaku tembak yang terjadi antara personel TNI Polri dengan KKB berakhir dengan tewasnya satu separatis
Baca SelengkapnyaIa menyebut, dari puluhan prajurit yang diamankan itu nantinya akan dipilah. Hal ini untuk mengetahui siapa yang terlibat langsung dalam kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaTim Alfa 29, pasukan pencabut nyawa pemimpin kelompok teroris MIT bernama Santoso dalam Operasi Tinombala.
Baca SelengkapnyaSeorang warga Boyolali, Jawa Tengah, bernama Yudha Bagus Setiawan (32), dilaporkan meninggal dunia diduga akibat ditembak orang tak dikenal.
Baca Selengkapnyasatu pelaku berinisial I alias Gawong diberikan tindakan tegas terukur hingga tewas
Baca SelengkapnyaJenazah ketiga terduga anggota OPM masih berada di RSUD Mulia, ibu kota Kabupaten Puncak Jaya.
Baca SelengkapnyaEmpat prajurit itu merupakan anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Komando Cadangan Strategis TNI Angkatan Darat (Kostrad).
Baca Selengkapnya