Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satgas TPPO Bongkar Dugaan Penganiayaan Pekerja Migran Tasini di Arab Saudi

Satgas TPPO Bongkar Dugaan Penganiayaan Pekerja Migran Tasini di Arab Saudi Pekerja migran asal Majalengka Tasini. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Tim Satgas Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri mengungkap kasus dugaan penganiayaan terhadap Tasini, seorang pekerja migran Indonesia (PMI) di Arab Saudi. Kasus ini terkuak berkat informasi dari Kementerian Ketenagakerjaan RI tentang pemulangan Tasini dari Arab Saudi ke Indonesia pada 3 Juli 2019.

"Menurut informasi, bahwa korban saat dipulangkan ke Indonesia dalam kondisi terdapat luka, diduga akibat penganiayaan saat bekerja di Arab Saudi," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Pol Nico Afinta melalui siaran pers seperti dikutip Antara, Minggu (7/7).

Kemudian, Satgas TPPO bergerak menuju Majalengka, Jawa Barat untuk menemui korban yang diketahui dirawat di RSUD Majalengka, karena menderita luka di sekujur tubuhnya.

"Korban Tasini dipulangkan dari Arab pada Kamis 4 Juli 2019 tanpa melalui KBRI ke Indonesia dengan kondisi luka-luka diduga akibat penganiayaan saat bekerja di Arab Saudi. Saat ini korban belum bisa dimintai keterangan karena masih dalam kondisi sakit dan memprihatinkan," ujarnya.

Satgas kemudian meringkus dua pelaku yakni tersangka Mamun dan Faisal di dua lokasi berbeda. Mamun yang perannya sebagai perekrut korban, ditangkap di Majalengka pada Sabtu (6/7). Sementara Faisal ditangkap di Cibitung, Jawa Barat pada Minggu (7/7).

"Faisal perannya sebagai agen, pemodal, mengurus visa, tiket dan mengirim korban ke Arab Saudi," katanya.

Selain mengamankan pelaku, Nico mengatakan Satgas TPPO juga menyita beberapa barang bukti seperti paspor, visa, satu buah boarding pass Saudia tujuan Jeddah tanggal 3 Juli 2019 dan satu buah boarding pass Saudia tujuan dari Jeddah ke Jakarta pada 3 Juli 2019.

Kronologi kasus ini, awalnya Tasini direkrut oleh Mamun di Majalengka pada Mei 2018 untuk menjadi pembantu rumah tangga di Arab Saudi. Kemudian, Tasini dikirim kepada Faisal.

“Korban dilakukan pemeriksaan medis dan diberikan uang fee oleh Mamun sebesar Rp6 juta," kata dia.

Nico menjelaskan agen atau pemodal Faisal dalam merekrut dan mengirim Tasini ke Arab dibantu oleh rekannya, Andi.

Sedangkan untuk mengurus visa korban dilakukan oleh Faisal yang pernah bekerja di PT Haena Duta Cemerlang.

"Setelah visa milik korban terbit, Mamun lalu menyerahkan Tasini ke Andi dan Faisal untuk diberangkatkan ke Arab Saudi," katanya.

Atas perbuatannya, para tersangka dijerat Pasal 4 UU Nomor 21 Tahun 2007 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Perdagangan Orang atau Pasal 81, Pasal 86 UU Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung
Ditembak Pelaku Maling Motor, Hansip di Tanjung Priok Alami Luka di Leher dan Punggung

Nasib malang menimpa Tatang Sutio (51) seorang hansip yang mengalami luka, akibat ditembak komplotan maling.

Baca Selengkapnya
Dikeroyok Pakai Sajam, Pemuda Terlihat Sempoyongan Bersimbah Darah & Akhirnya Tewas Terkapar
Dikeroyok Pakai Sajam, Pemuda Terlihat Sempoyongan Bersimbah Darah & Akhirnya Tewas Terkapar

Pengeroyokan terjadi di dekat stasiun KAI Pondok Ranji, Sabtu (23/9) dini hari.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap
Anggota TNI Dikeroyok di Pondok Ranggon Jaktim, 4 Pelaku Ditangkap

Anggota TNI bernama Sersan Mayor Suprayito jadi korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban
Kondisi Terkini Polisi Dikeroyok Pesilat PSHT Jember, Tenaga Medis Terbaik Dikerahkan Tangani Korban

22 Pesilat PSHT diduga menjadi pelaku pengeroyokan untuk dimintai keterangan di Mapolres Jember.

Baca Selengkapnya
Pj Wali Kota Tarakan Minta Korban TPPO Dapat Penanganan yang Layak
Pj Wali Kota Tarakan Minta Korban TPPO Dapat Penanganan yang Layak

Menurut Bustan, pengungkapan kasus ini bukan saja skala regional tetapi nasional yang harus diperangi secara bersama-sama.

Baca Selengkapnya
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI
Pelajar di Medan Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI

Sempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.

Baca Selengkapnya
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi
Viral TKI asal NTT Disiksa dan Tak Digaji Selama 3 Tahun di Malaysia, Ini Langkah Polisi

Seorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.

Baca Selengkapnya
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri
Bentuk Timsus, Polda Metro Wanti-Wanti Penyiram Air Keras ke Brimob Menyerahkan Diri

Korban saat ini sedang dalam penanganan medis di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
Viral Perempuan di Kediri Diculik dan Dianiaya, 4 Pelaku Ditangkap Setelah Korban Teriak
Viral Perempuan di Kediri Diculik dan Dianiaya, 4 Pelaku Ditangkap Setelah Korban Teriak

Dari hasil interogasi awal, penculikan dan penganiayaan itu bermotif dendam dan persoalan hubungan asmara.

Baca Selengkapnya
Identitas Para Korban Kecelakaan Akibat Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, TNI Tanggung Biaya Pengobatan
Identitas Para Korban Kecelakaan Akibat Prajurit Lawan Arah di Tol MBZ, TNI Tanggung Biaya Pengobatan

TNI bertanggungjawab terhadap tujuh mobil dan seluruh biaya pengobatan korban.

Baca Selengkapnya