Satgas Ungkap Terjadi Peningkatan Orang Stres karena Cari RS dan Takut Tertular Covid
Merdeka.com - Koordinator Relawan Satgas Covid-19, Andre Rahadian mengungkapkan, pihaknya sedang mengumpulkan relawan psikososial. Sebab, beban psikologis masyarakat di masa pandemi sangat berat.
"Sedang dikumpulkan (psikososial), jadi kita sekarang fokus di penggalangan relawan di PPKM mikro, di daerah plus psikososial, karena ini beban yang sangat berat," katanya dalam diskusi virtual, Sabtu (10/7).
Menurutnya, peningkatan kasus yang sangat tinggi ini membuat orang menjadi stres karena kelimpungan cari rumah sakit. Kemudian, masyarakat yang belum terpapar menjadi tertekan karena takut tertular virus corona.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa saja penyakit kritis yang meningkat? Berdasarkan data Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), kasus penyakit katastropik (jantung, kanker, stroke, gagal ginjal, dan lainnya) di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 23,3 juta kasus di tahun 2022.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Apa yang membuat orang takut berlebihan? Rasa takut adalah respons alami manusia terhadap situasi yang dianggap berbahaya atau mengancam. Namun, ketika takut menjadi berlebihan dan mengganggu kehidupan sehari-hari, itu bisa menjadi masalah serius yang membutuhkan penanganan.
"Sekarang lagi banyak juga adalah bantuan psikososial ini sangat dibutuhkan karena (pandemi) ini satu tahun setengah, apalagi peningkatan yang sangat tinggi ini, tingkat stres orang nyari rumah sakit susah, ketakutan tertular," tuturnya.
Selain itu, Andre mengakui, kondisi relawan satgas saat ini kewalahan. Dia mengungkapkan, pihaknya kerap ditanya masyarakat yang bingung ketika terinfeksi Covid-19.
"Oh iya pasti (kewalahan) karena semua orang nanya ke kita misalnya rujukan rumah sakit, habis itu bantuan telemedicine, gimana orang SOP kalau isoman, akses ke ambulans, mohon bantuan kalau misalnya isoman gimana homecarenya, termasuk penyemprotan setelah mereka sembuh atau di lingkungan saat mereka ada yang positif,” tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus Covid-19Â di Singapura melonjak drastis. Indonesia mulai waspada.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaLonjakan kasus penyakit mirip influenza ini membuat sebuah RS di China penuh. Banyak pasien anak-anak yang terpaksa dirawat di koridor dan tangga rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKemenkes meminta pelayanan kesehatan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran Covid-19.
Baca SelengkapnyaSaat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.
Baca SelengkapnyaHingga 19 Desember 2023, jumlah kasus Covid-19 JN.1 mencapai 41 kasus.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Omicron EG.5 mendominasi di tengah kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya