Satpam diskotek diduga tewas dikeroyok polisi usai tagih uang masuk
Merdeka.com - Pengeroyokan anggota polisi terhadap petugas satuan pengamanan (Satpam) diskotek Darma Agung (DA) Palembang bernama Adiron Plaza alias Adi (40) diduga disebabkan para pelaku enggan membayar duit cas (masuk) diskotek. Sebelum dikeroyok, korban dan para pelaku sempat cekcok mulut.
Salah seorang saksi mata, Dayat (27) mengatakan, korban menagih uang cas terhadap para pelaku yang diperkirakan sepuluh orang, satu di antaranya anggota polisi. Merasa anggota polisi, para pelaku enggan memberikan uang.
Korban pun tetap berusaha menagihnya. Lagi-lagi, anggota tersebut bersikeras ingin masuk gratis. Kemudian, terjadilah cekcok mulut dan berakhir dengan pengeroyokan yang berujung korban tewas dengan sejumlah luka tusuk dan bacok di tubuhnya.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Siapa yang menjadi korban pengeroyokan? 'Sampai saat ini kami masih belum menerima informasi mediasi antara pihak ya,' kata Kasat Reskrim Polresta Barelang Kompol R Moch Dwi Ramadhanto saat dikonfirmasi, Sabtu (6/1). Oleh sebab itu, Ramadhanto menyampaikan pihaknya sampai saat ini masih melakukan proses penyidikan terhadap Satria dan ketiga tersangka AD, RSP, dan DJ akibat memukul RA secara bersama-sama.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang dilakukan polisi pada korban? Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam'Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu,' kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
"Dia (korban) itu minta duit cas, tapi nggak dikasih. Diminta lagi, malah ribut. Korban dikeroyok ramai-ramai," ungkap Dayat di kamar mayat Rumah Sakit Muhammad Husin Palembang, Minggu (8/5).
Diketahui, seorang sekuriti diskotik DA yang beralamat di Jalan Kolonel H Burlian Palembang bernama Adiron Plaza alias Adi (40) tewas mengenaskan setelah dikeroyok sejumlah orang. Diketahui, salah satu pelaku adalah anggota polisi yang bertugas di Polres Pagaralam, Sumatera Selatan berinisial IDP.
Informasi dihimpun, peristiwa itu terjadi di halaman parkir diskotik DA, Minggu (8/5) pukul 04.00 WIB. Belum diketahui penyebabnya, korban yang tengah menjaga keamanan diskotik dikeroyok para pelaku hingga tewas.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka bacok di kepala, luka tusuk di punggung, lengan, dan tangan kanan. Dalam kondisi kritis, korban dibawa ke Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Muhammad Husin (RSMH) Palembang.
Tak lama, korban menghembuskan nafas terakhir. Setelah sempat dibawa ke kamar mayat, korban dibawa keluarga ke rumah duka di Jalan Perjuangan Sukawinatan, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang satpam tempat hiburan malam di Ruko Union Thamrin, Kawasan Lippo Cikarang, Kabupaten Bekasi, berinisial MT (37), tewas ditikam pengunjung, Rabu (6/9).
Baca SelengkapnyaAdapun kronologi penembakan dua perwira ini diduga akibat proyek tambang ilegal
Baca SelengkapnyaKapolsek Mampang Prapatan Kompol David Yunior Kanitero menjelaskan kronologi kasus tewasnya AM
Baca SelengkapnyaBripda OB ditikami tak jauh dari Mapolres Yahukimo.
Baca SelengkapnyaTersangka ditembak karena melawan ketika diminta menunjukkan lokasi pelaku lain.
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial I (23) tewas setelah dibacok sejumlah pria di Jalan Kartini 2, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis (22/2) pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaAM sebelumnya tewas usai mengalami luka tusuk pada tangan kanan dan pinggang kiri, setelah dikeroyok lima orang di Kafe MB, Kemang, Mampang Prapatan.
Baca SelengkapnyaMobil milik korban dibawa kabur pelaku pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPelaku melepaskan tembakan saat warga berusaha menyelamatkan korban.
Baca SelengkapnyaSeorang bandar judi dadu di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, tewas ditembak setelah menikam tiga personel kepolisian yang menggerebek lapaknya..
Baca SelengkapnyaPelaku ditangkap pada Jumat (28/7) dini hari di sebuah rumah di kecamatan Batujaya setelah pelariannya selama 10 hari.
Baca SelengkapnyaSejumlah senjata tajam disita polisi saat menangkap pelaku.
Baca Selengkapnya