Satpam Wanita di Sragen Diduga Tenggelam di Sungai Bengawan Solo
Merdeka.com - Sugiyanti (33), seorang satpam yang di PT PAN Brother Sragen diduga tenggelam di Sungai Bengawan Solo, sejak Selasa (2/6) kemarin. Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian warga Dukuh Jenak RT.07 RW 02 Desa Patihan Kecamatan Sidoarjo tersebut.
"Korban diduga tenggelam di aliran sungai Bengawan Solo dan sampai saat ini masih dalam pencarian oleh tim SAR gabungan," ujar Kepala Basarnas Jawa Tengah, Nur Yahya, Rabu (3/6).
Menurut Yahya, kronologi kejadian, pada Selasa (02/06) sekitar pukul 10.00 WIB, korban pamit pada suami untuk berangkat bekerja. Namun hingga jam pulang, korban belum menampakkan batang hidungnya. Sehingga suami korban mencoba menghubungi via telpon selulernya namun tidak diangkat.
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Dimana Tim SAR Parangtritis bertugas? Arif Nugraha, Koordinator Satlinmas Rescue Pantai Parangtritis, berbagi pengalaman saat bertugas menjaga kawasan tempat wisata itu.
-
Kapan Tim SAR menangani korban laka laut di Parangtritis? Arif mengatakan, salah satu pengalamannya paling berkesan saat bertugas di Pantai Parangtritis adalah saat menangani korban laka laut di tahun 2014.
-
Siapa yang menjadi korban longsor di Sragen? Jasad Sutarmi, salah satu penghuni rumah itu, ditemukan pada Minggu (3/3) malam.
-
Siapa yang mencari korban longsor di Bandung Barat? ‘’Tim K-9 Polda Jabar sudah diterjunkan untuk membantu Tim SAR dalam mencari korban yang tertimbun,’’ kata Kapolres Cimahi, AKBP Aldi Subartono, di lokasi kejadian, Senin (25/3) petang.
-
Dimana pencarian korban longsor difokuskan? Pencarian difokuskan di di Kecamatan Koto XI Tarusan dengan laporan mobil terseret arus banjir. Kemudian di Kecamatan Sutera juga terjadi longsor. Selanjutnya di Kecamatan Bayang dengan laporan orang terseret arus banjir.
"Suami korban menduga istrinya lembur dan pulang pagi" kata Yahya.
Sampai pagi pun korban juga tidak kunjung pulang. Suami korban kemudian mendapatkan kabar pada Rabu siang, ada yang menemukan sepeda motor dan sepatu milik istrinya di pinggir Sungai Bengawan Solo, Desa Tenggak Kecamatan Sidorejo.
"Diduga korban melompat ke sungai Bengawan Solo karena dipinggir telah ditemuka jejak telapak kaki korban" imbuh Yahya
Yahya mengaku telah memerintahkan Koordinator Basarnas pos SAR Surakarta Arif Sugiarto untuk memberangkatkan 1 tim rescue guna melakukan pencarian dan pertolongan dengan peralatan SAR air.
Pihaknya telah melakukan operasi SAR dengan metode penyisiran. Yakni dengan menggunakan perahu karet dari titik kejadian ke utara kurang lebih 250 meter. Namun upaya tersebut belum membuahkan hasil. Jika kondisi cuaca memburuk, penyisiran akan dihentikan.
"Saat ini kondisi kedalaman sungai Bengawan Solo kurang lebih 4 meter lebar mencapai 10 meter dan cuaca cerah. Semoga tim SAR gabungan diberi kemudahan dalam pencarian dan korban cepat ditemukan" tutup Arif.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban diduga dalam kondisi mabuk saat berada di pinggir sungai
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKorban longsor di Desa Sukanagara, Kecamatan Peundeuy, Garut, Jawa Barat,akhirnya ditemukan tim SAR gabungan yang mengerahkan anjing pelacak dan alat berat.
Baca SelengkapnyaSebelumnya bocah tersebut dinyatakan hilang lebih dari sepekan atau sejak Kamis, 11 April 2024.
Baca SelengkapnyaMayat belum diketahui identitasnya tersebut selanjutnya dibawa ke RSUD Kabupaten Tangerang untuk divisum.
Baca SelengkapnyaDia menyebut, hingga siang ini pencarian masih terus dilakukan namun hasil masih nihil. Unsur terlibat.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan pun segera melakukan pengecekan dan mengevakuasi jenazah.
Baca SelengkapnyaBelum diketahui pasti penyebab ketujuh mayat itu ditemukan tewas mengambang di kali.
Baca SelengkapnyaSuasana Kali Bekasi tepatnya di titik kawasan Jatiasih Pondok Gede mendadak ramai petugas, Minggu (22/9).
Baca SelengkapnyaProses evakuasi nelayan dari dermaga yang berada di Kecamatan Tegalbuleud ini membutuhkan waktu yang cukup lama yakni dari pagi dan baru selesai sore.
Baca SelengkapnyaMayat tersebut pertama kali ditemukan oleh salah seorang karyawan SPBU.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca Selengkapnya