Satpol PP Banda Aceh gusur ratusan PKL
Merdeka.com - Ratusan Pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di Jalan Kartini, Peunayong, Banda Aceh, Selasa, (16/12) kembali digusur paksa oleh tim gabungan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banda Aceh dibantu aparat kepolisian dan TNI.
Penggusuran dimulai sejak pukul 08.00 WIB berlangsung tertib tanpa ada perlawanan dari pedagang. Pedagang juga diminta untuk berjualan pada tempat yang telah disediakan melalui pengeras suara. Semua barang yang berjualan di atas badan jalan untuk segera pindah.
Pantauan merdeka.com, penggusuran melibatkan polisi dan TNI bersenjata lengkap juga membantu PKL menyimpan menyimpan barang dagangannya. Satpol PP ikut mengangkut barang dagangan ke tempat lain dan diminta segera pindah lokasi.
-
Kapan PKL dilakukan? Biasanya, PKL diberikan pada siswa setelah melewati tahun ketiga di sekolah.
-
Bagaimana cara petugas menjaga ketertiban? Dengan tetap mematuhi aturan yang berlaku dan tidak membuat kerusuhan selama menyampaikan pendapatnya. 'Hindari keributan maupun benturan dengan pendemo lainnya. Mari kita jaga kedamaian dan ketertiban,' imbuhnya.
-
Apa yang dilakukan petugas Satpol PP? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan PKL di Indonesia mulai diterapkan? Prakerin mulai diberlakukan di Indonesia berdasarkan kurikulum SMK tahun 1994.
-
Gimana Pasuruan bikin PKL di Alun-alun lebih rapi? Tak hanya itu, Gus Ipul juga mengatakan nantinya para PKL akan diberi pakaian yang seragam sehingga telihat rapi dengan harapan mendatangkan lebih banyak pengunjung ke Alun-Alun Kota Pasuruan.
-
Kapan PPK mulai menjalankan tugasnya? Batas awal masa kerja PPK dimulai pada saat ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setelah dilakukan proses seleksi PPK.
Seorang pedagang sayur yang ikut digusur, Yusuf mengaku dirinya sudah pernah berjualan di pasar Batoh, Banda Aceh selama 4 bulan. Akan tetapi dia mengaku merugi, karena tidak ada yang membeli.
"Sudah pernah kami jualan di Batoh, tetapi tidak ada yang beli, semua warga berbelanja di tempat ini (Pasar jalan Kartini, Peunayong), maka saya kembali ke sini," kata Yusuf, Selasa (16/12) disela-sela penggusuran.
Dia berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Banda Aceh tidak hanya bisa menggusur, akan tetapi memberikan solusi dan alternatif tempat jualan bagi PKL.
"Tempat yang diberikan jangan gak ada yang datang membeli, tetapi berikan tempat pada kami yang layak dan banyak dikunjungi pembeli," pintanya.
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Penertiban Satpol PP Kota Banda Aceh, Hardi Karni mengatakan, operasi gabungan ini tidak dilakukan penindakan. Akan tetapi hanya dilakukan sosialisasi dan Satpol PP minta PKL tidak berjualan bukan pada tempatnya.
"Sudah kita bilang tidak boleh jualan di atas badan jalan di Jalan Kartini ini, hari ini belum kita tindak, tetapi baru sosialisasi," jelas Hardi Karni.
Lanjutnya, barang-barang milik pedagang tidak disita oleh petugas untuk penertiban hari ini. Akan tetapi ke depan bila masih terdapat mereka kembali berjualan di tempat yang sama. Maka petugas akan menyita barang dagangan dan kita minta pemiliknya datang ke kantor untuk mengambil kembali.
"Sekarang belum kita sita, kalau masih membandel, baru akan kita sita dan kita minta datang ke kantor untuk tandatangan perjanjian," imbuhnya.
Sedangkan petugas yang membuat pengumuman lewat pengeras suara berkali-kali memohon kerjasama yang baik pada PKL. Pedagang yang memiliki kartu dagang yang dikeluarkan oleh UPTD Pasar Jalan Kartini, Peunayong agar menempatkan jualan sesuai dengan kartu tersebut. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaSedikitnya ada 503 PKL yang ditertibkan oleh Satpol PP di kawasan Puncak.
Baca SelengkapnyaMemasuki masa tenang, APK yang terpasang di sejumlah ruas jalan Kota Jakarta mulai dicopot.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPeristiwa yang menjadi sorotan itu terjadi pada Minggu (21/7) saat car free day sekaligus parade kebaya nasional di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Baca SelengkapnyaTidak ada yang diamankan dari aksi tawuran tersebut karena adanya perlawanan dari para pelaku.
Baca SelengkapnyaBerbagai atribut kampanye yang bertebaran dan menyebabkan pemandangan kota terlihat kumuh akhirnya mukai ditertibkan.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini melibatkan 50 personel terdiri atas unsur TNI, polisi, Dinas Sosial, Dinas Perhubungan, dan Bina Marga.
Baca SelengkapnyaMassa yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat itu juga sempat berpamitan dengan sejumlah aparat kepolisian yang melakukan penjagaan di KPU RI.
Baca SelengkapnyaPenertiban tahap dua ini total ada 196 bangunan yang ditargetkan. Dari jumlah tersebut, 96 bangunan sudah dibongkar sendiri oleh pedagang.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaSlamet berharap peserta kegiatan bisa berpartisipasi menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarang.
Baca Selengkapnya