Satpol PP Banjarmasin razia salon plus-plus
Merdeka.com - Bidang Linmas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Banjarmasin melaksanakan razia salon di wilayah Kota Banjarmasin. Kepala Bidang Linmas Satpol PP Kota Banjarmasin Iwan Wahyudi menilai salon-salon tersebut memiliki pelayanan ganda atau biasa disebut salon plus-plus.
"Kami lakukan razia ini karena adanya informasi salon-salon tersebut melayani ganda dan bisa pratek prostitusi," ucap Iwan Wahyudi di Banjarmasin, Selasa (7/4).
Dia mengatakan dalam razia tersebut ada tujuh salon yang dilakukan pemeriksaan oleh petugas. Salon yang diduga menjadi langganan para pria hidung belang itu dan dilakukan pemeriksaan di antaranya Salon ARN, RRE, RRN, ARN, YOL, AUD dan RNT.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Bagaimana cara razia dilakukan? Adapun temuan lainnya yakni pada 14 Desember Polisi berhasil mengungkap jaringan peredaran narkotika dengan modus operandi disembunyikan dalam jaket. Barang bukti yang diamankan adalah 2.060 gram sabu dengan 4 orang tersangka,' lanjut Mukti.
-
Kenapa razia dilakukan di tempat hiburan malam? 'Hasil evaluasi sebelumnya banyak peredaran ekstasi yang masuk ke tempat hiburan malam, makanya kita membuat KRYD dengan melibatkan bea cukai. Hasilnya ya ini, karena kita mengantisipasi tahun baru. Untuk tempat tempat hiburan malam tidak semua dirazia, tapi yang sudah DPO yang sudah ada laporan dari masyarakat,' jelas Mukti.
-
Apa tujuan razia di Jakarta? Ditlantas Polda Metro Jaya memaparkan lokasi-lokasi razia kendaraan di Jakarta dan sekitarnya.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
"Kami lakukan pemeriksaan terhadap tujuh salon di wilayah Gunung Sari Kota Banjarmasin itu karena salon-salon tersebut diduga dijadikan tempat untuk pratek prostitusi," tuturnya seperti dilansir Antara.
Lebih lanjut, dalam razia tersebut tidak didapati temuan adanya tamu yang bermesraan di dalam kamar dan dicurigai razia tersebut telah bocor. "Razia ini hasilnya nihil dan tujuh salon yang kami curigai tidak ada temuan dan razia ini diduga telah bocor," katanya usai melaksanakan razia tersebut.
Meski razia berakhir nihil, namun pihaknya tetap melakukan pendataan terhadap para wanita yang bekerja di salon-salon yang saat itu dilakukan pemeriksaan. Razia seperti ini akan terus dilakukan secara rutin dan apabila nanti ada salon yang kedapatan berprofesi ganda maka akan langsung diberikan sanksi tegas.
"Masih banyak salon-salon yang menjadi target kami dan sistem razianya akan kami ubah agar tidak bocor lagi kepada pengelola salon yang diduga melayani ganda praktik prostitusi," tutupnya.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca SelengkapnyaPenertiban dilakukan karena banyaknya bangunan di kawasan tersebut yang tidak memiliki izin
Baca SelengkapnyaDiketahui untuk tempat lokalisasi Pucuk tersebut sudah ditutup oleh pemerintah daerah Kota Jambi pada tahun 2014 lalu. Namun sampai saat ini masih ada aktivitas
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPuluhan Muda Mudi Terjaring Razia Sedang Berduaan di Penginapan
Baca SelengkapnyaViral Bule Promosikan Situs Porno di Bali, Menparekraf Sandiaga Siapkan Tindakan Tegas
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini terkuak kasus pelatihan salon abal-abal di Banten.
Baca SelengkapnyaDalam penggerebekan spa tersebut seorang manajer dari spa itu sudah ditetapkan menjadi tersangka
Baca SelengkapnyaDalam menjalankan bisnisnya, spa ini mengenakan tarif Rp2 juta hingga Rp3 juta. Sedangkan pelanggannya WNI juga WNA.
Baca Selengkapnya53 Wanita jadi Korban TPPO, Disekap dan Dipekerjakan jadi Pemandu Lagu sampai Pagi
Baca SelengkapnyaPolda Bali melakukan penggerebekan pada Rabu (11/9) lalu sekitar pukul 21.10 WITA.
Baca SelengkapnyaPolisi mengimbau masyarakat untuk selalu waspada terhadap pelaku kejahatan dan laporkan apabila mengalami ataupun mengetahui adanya aksi kejahatan.
Baca Selengkapnya