Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Satpol PP di Surabaya Dianiaya Saat Copot Alat Peraga Kampanye Caleg PPP

Satpol PP di Surabaya Dianiaya Saat Copot Alat Peraga Kampanye Caleg PPP Ilustrasi Penganiayaan. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Pencopotan alat peraga kampanye (APK) milik Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Surabaya Buchori Imron, berujung penganiayaan dan persekusi yang dilakukan salah satu tim sukses Buchori terhadap petugas Satpol PP. Kasus ini sedang ditangani Bawaslu.

"Waktu itu, kami sempat berpikiran bahwa itu pidana murni. Akan tetapi kami masih pelajari apakah ini juga masuk pidana pemilu. Pada hari Senin (18/2) kami rapatkan," kata anggota Bawaslu Kota Surabaya Yaqub di Surabaya, Minggu (17/2). Dikutip dari Antara.

Menurut dia, ada ketentuan pada Pasal 280 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum yang mencakup persoalan kampanye, politik uang dan melibatkan aparatur sipil negara (ASN).

Orang lain juga bertanya?

Selama ini, bawaslu dalam hal penertiban APK selalu berkoordinasi dengan Satpol PP dan Polri sesuai dengan tingkatannya. Hal ini dikarenakan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) kecamatan maupun kelurahan dilarang melakukan penertiban sendiri.

Prosedur penindakan terhadap penertiban APK yang melanggar telah diatur dalam Peraturan Bawaslu (Perbawaslu) Kota Surabaya Nomor 7 Tahun 2018, Perbawaslu 8/2018, dan Perbawaslu 9/2018.

Petugas Satpol PP bisa melakukan penertiban APK sendiri jika ada rekomendasi dari Bawaslu atau Panwaslu. Intinya Bawaslu atau Panwaslu memberikan rekomendasi untuk penertiban APK yang melanggar. Maka eksekutornya adalah Satpol PP.

"Akan tetapi, jika tanpa rekomendasi dari Panwaslu, ya, kurang tepat tindakan itu," katanya.

Saat ditanya apakah kejadian pencopotan APK yang dilakukan salah satu tim sukses Ketua PPP Surabaya terhadap petugas Satpol PP saat penertiban APK yang videonya sempat viral di media sosial itu sudah ada koordinasi dari Panwaslu kecamatan setempat, Yaqub mengaku belum tahu.

"Nanti saya cek, ya. Yang jelas tiap minggu ada laporan pelanggaran APK yang masuk ke kita. Nanti saya cari pasalnya kalau kasus itu masuk pidana Pemilu. Kami akan berusaha menjadi penyelenggara yang menegakkan keadilan Pemilu," katanya.

Sementara itu, anggota Bawaslu Usman mengatakan bahwa kejadian itu masuk pidana umum karena kejadiannya tidak pada saat penertiban APK.

"Apalagi, sekarang sudah ditangani Polres Tanjung Perak. Kami hormati proses di kepolisian," ujarnya.

Sebelumnya, beredar video di media sosial berupa aksi seorang warga mengenakan baju hijau menganiaya dan mempersekusi petugas Satpol PP, yang juga Staf Kelurahan Krembangan Utara di Surabaya.

Berdasarkan informasi yang didapat, warga tersebut protes karena keberatan APK Caleg petahana dari Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron yang didukungnya dicopot petugas Satpol PP.

Hal itu bermula petugas Satpol PP Rianda Harendino melakukan pengawasan di Jalan Kebalen Wetan, Jumat (15/2).

Begitu melihat APK salah satu calon anggota DPRD Kota Surabaya yang terlepas pengaitnya sehingga mengganggu pengguna jalan, dia bersama Satpol PP Kelurahan Krembangan Utara Rianda lalu melepas spanduk tersebut.

Namun, sesampainya di kelurahan, ternyata sudah ada Ahmad Damuji, warga Jalan Kebalen Wetan VI/6 sekaligus Ketua RT 006 RW 007 Kelurahan Krembangan Utara.

Datang dengan hanya mengenakan kaus hijau dan sarung, tanpa alas kaki, Ahmad Damuji memarahai Riandra. Tidak hanya itu, dia juga beberapa kali menampar staf kelurahan tersebut tanpa mau mendengar alasan maupun penjelasan dari korban.

Mendapati hal itu, Rianda melaporkan kejadian itu ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.

Sementara itu, Ketua DPC PPP Surabaya Buchori Imron menyatakan sudah ada perdamaian di antara keduanya.

"Kemarin (15/2) malam tim saya sudah menghadap saya. Katanya sudah damai itu. Sudah rangkul-rangkulan, saling meminta maaf," kata Buchori.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya
Detik-Detik Dua Anggota Satpol PP Dikeroyok Buruh saat Demo UMK di Surabaya

Sebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.

Baca Selengkapnya
Gara-Gara Baliho Kampanye, Pendukung Calon Bupati Dikeroyok Sampai Gegar Otak
Gara-Gara Baliho Kampanye, Pendukung Calon Bupati Dikeroyok Sampai Gegar Otak

Pengeroyokan ini diduga berkaitan dengan alat peraga kampanye (APK) calon Bupati dan Wakil Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo dan Sukamto.

Baca Selengkapnya
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!
PKS Marah Gara-Gara Calegnya Dipukul Usai Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid: Premanisme!

Makhyaruddin Yusuf mengatakan soal larangan memasang APK bukan ranah terduga pelaku, melainkan Panitia Pengawas Pemilihan (Panswaslih).

Baca Selengkapnya
Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye
Tukang Pijat di Karanganyar Diduga Dianiaya Gara-Gara Copot Atribut Kampanye

Seorang tukang pijat bernama Sutarman diduga dipukul oleh pendukung salah satu calon bupati.

Baca Selengkapnya
24 Alat Peraga Kampanye Dirusak, PAN Kota Kediri Lapor ke Bawaslu dan Polisi
24 Alat Peraga Kampanye Dirusak, PAN Kota Kediri Lapor ke Bawaslu dan Polisi

PAN membawa bukti-bukti foto dan rekaman kamera CCTV pelaku perusakan

Baca Selengkapnya
Bawaslu Usut Dugaan Perusakan Baliho Ridwan Kamil-Suswono, Pelaku Terancam Pidana Dua Tahun
Bawaslu Usut Dugaan Perusakan Baliho Ridwan Kamil-Suswono, Pelaku Terancam Pidana Dua Tahun

Bawaslu DKI akan berkoordinasi hal ini dengan sentra Gakkumdu, mengingat perusakan APK merupakan tindak pidana pemilu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Baliho PKS Dirusak, Ketua DPD Sebut Ada Pihak Tak Siap Bersaing Sehat di Depok
Puluhan Baliho PKS Dirusak, Ketua DPD Sebut Ada Pihak Tak Siap Bersaing Sehat di Depok

Sekitar 47 baliho yang dirusak di sekitar Kecamatan Bojongsari dan sawangan.

Baca Selengkapnya
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh
Sempat Terbaring di Rumah Sakit, Begini Nasib Petugas Satpol PP Surabaya Korban Penganiayaan Demo Buruh

Dua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh

Baca Selengkapnya
Satpol PP Bekasi Tertibkan APS Pemilu 2024, 4 Parpol Diberi Sanksi Teguran
Satpol PP Bekasi Tertibkan APS Pemilu 2024, 4 Parpol Diberi Sanksi Teguran

Ketua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan ada sekitar 33.709 APS yang tersebar di wilayahnya.

Baca Selengkapnya
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan
Bawaslu akan Tertibkan APK yang Tak Sesuai Aturan

Viral di media sosial adanya sejumlah APK berbentuk baliho yang terlihat terpasang di trotoar yang mengganggu pejalan kaki.

Baca Selengkapnya
Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara
Di Bali, Simpatisan Capres Kepergok Coblos 40 Surat Suara

Saat ditegur, pelaku malah menghajar korban serta petugas KPPS

Baca Selengkapnya
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap
Geram, Wali Kota Surabaya Minta Buruh Penganiayaan Satpol PP Ditangkap

Eri mempersilakan menggelar demonstrasi setiap saat karena itu bagian dari demokrasi.

Baca Selengkapnya