Satpol PP Makassar Manfaatkan Libur Panjang Edukasi Warga Gerakan 3M
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan memanfaatkan libur panjang lima hari untuk mengedukasi masyarakat mengenai penerapan protokol kesehatan COVID-19 di sejumlah titik tempat wisata.
Kepala Satpol PP Makassar Imam Hud di Makassar, Minggu (1/11), mengatakan edukasi gerakan 3M disampaikan kepada pengunjung dan pemilik tempat wisata dalam hal penyediaan fasilitas pencegahan COVID-19 sebagai bagian dari operasi yustisi.
Edukasi protokol kesehatan ini ditekankan pada tiga gerakan utama atau 3M yakni menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan menggunakan sabun.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Bagaimana cara menggunakan masker? Setelah semua bahan masker tercampur dengan baik, aplikasikan masker secara merata ke seluruh wajah yang telah dibersihkan sebelumnya. Pastikan untuk menghindari area sekitar mata dan bibir, karena kulit di daerah tersebut lebih sensitif terhadap bahan-bahan yang digunakan.
-
Kenapa penting cuci tangan saat ada kasus cacar air? Menjaga jarak harus diimbangi dengan kebersihan tangan yang baik, yaitu mencuci tangan secara rutin, terutama setelah berinteraksi dengan benda-benda yang digunakan bersama.
"Modus operasinya yakni bagaimana pendekatannya kepada masyarakat, anak-anak (personel Satpol PP) sudah biasa di lapangan menghadapi mereka yang kadang-kadang banyak alasan klasik warga," ujarnya.
Imam Hud mengemukakan tidak ingin liburan hari ini justru akan meningkatkan jumlah orang yang terpapar COVID-19 sehingga ia mengerahkan sedikitnya 100 personel di masa libur panjang, khusus pada tempat-tempat wisata.
Pengawasan intens itu dilakukan di kawasan wisata terbuka seperti di Tanjung Bayam, Tanjung Merdeka, Kawasan CPI dan Anjungan Losari, termasuk Bugis Water Park yang ada di Antang.
Imam Hud mengatakan penyebaran COVID-19 sudah mulai menurun di Kota Makassar dengan Rt di bawah 1 yakni 0,87. Hal ini berarti ada gerakan 3M yang secara disiplin dilakukan masyarakat, oleh karena itu mengingatkan dan menambahkan kesadaran masyarakat menjadi penting agar status zona oranye Makassar tidak kembali menjadi zona merah.
"Daripada peningkatan kewajiban yang kita lakukan, lebih baik meningkatkan kesadaran di tempat-tempat wisata terutama tempat yang terbuka yang memang orang datang itu ribuan. Kita melakukan edukasi, bahkan membagikan masker," jelasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pakar mengungkap sejumlah kiat agar masyarakat dapat menjalani liburan Natal dan Tahun Baru dengan aman di tengah kasus Covid-19 yang meningkat.
Baca SelengkapnyaKemudian, yang kedua adalah strategi pengurangan emisi pencemaran udara. Salah satunya adalah dengan menggalakkan uji emisi dan penggunaan transportasi umum.
Baca SelengkapnyaSebelum berkumpul dengan rekan kerja di kantor, pastikan dalam kondisi prima.
Baca SelengkapnyaAkibat wabah tersebut, sekolah meliburkan sementara.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Temukan Penyebaran DBD Meningkat, Kasus Paling Banyak di Jakarta Selatan
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaIni beragam alasan mengapa mencuci tangan menggunakan sabun merupakan hal yang penting.
Baca Selengkapnya