Satpol PP membalas, giliran 5 pedagang Sutomo terluka
Merdeka.com - Setelah insiden yang mencederai 12 personelnya, Satpol PP Kota Medan kembali menertibkan pedagang di kawasan Jalan Sutomo, Medan, Selasa (16/6). Buntutnya kekerasan kembali terjadi, kali ini 5 pedagang yang terluka.Kelima pedagang yang terluka terpaksa menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan. Mereka mengaku dianiaya personel Satpol PP."Kami dianiaya waktu mau pulang ke rumah kami dekat Mapolresta Medan. Begitu lewat di depan kantor Satpol PP di Jalan Adinegoro kami langsung dicegat dan dianiaya," aku Hadafi Lase, seorang pedagang Pasar Sutomo.âªKepala Unit Reskrim Polsek Medan Timur Alexander Piliang bersama anggotanya langsung turun ke lokasi kejadian setelah mendapat informasi. "Begitu sampai, para pedagang sudah dianiaya. Karena kondisinya parah, kami larikan ke rumah sakit," jelas Alex.Sebelum penganiayaan itu, aksi saling lempar sempat terjadi antara pedagang dengan petugas Satpol PP. Ratusan pedagang tetap menolak untuk dipindahkan ke Pasar Induk di Medan Tuntungan.Penertiban ini sudah yang kesekian kalinya dilakukan. Setiap penertiban, bentrokan terjadi antara petugas Satpol PP dengan pedagang.Aksi saling lempar batu antara personel Satpol PP dan pedagang baru reda setelah puluhan personel kepolisian tiba di lokasi bentrokan. Sejumlah pedagang sempat diamankan. Mereka menjadi bulan-bulanan petugas Satpol PP.Sempat terjadi ketegangan dan baku hantam antara polisi dengan petugas Satpol PP. Petugas kepolisian kesal karena personel Satpol PP terus berupaya memukuli pedagang yang sudah mereka amankan.“Awalnya ada pedagang yang dipukuli Satpol PP, di situ polisi melerai, karena sudah dibawa ke barisan, disitulah terjadi cekcok mulut, gak satu komando mereka,” ungkap Surya, seorang saksi mata.Cekcok mulut kemudian berlanjut dengan baku hantam. Dua petugas Satpol PP dikabarkan terluka akibat kejadian ini.“Pergesekan itu hal yang biasa terjadi di lapangan, nanti saya jelaskan detail, saya lagi rapat di Polres,” ungkap Kasat Sabhara Polresta Medan Kompol AA Rangkuti saat dikonfirmasi wartawan.Sehari sebelumnya, 12 personel Satpol PP, termasuk Kepala Satpol PP Kota Medan M Sofyan, terluka setelah mendapat perlawanan dari para pedagang yang menolak ditertibkan. Seorang di antaranya mengalami luka cukup serius. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua anggota TNI bernama Praka JG dan Pratu VS itu ditangkap pada Senin (27/11) malam oleh tim intel Kodam IX/Udayana
Baca SelengkapnyaDua petugas Satpol PP Surabaya yang berniat membantu warga, justru babak belur diamuk oknum buruh
Baca SelengkapnyaViral Pukuli Penjual Kopi, 6 Anggota PSHT Ditangkap
Baca SelengkapnyaKedua tangannya diikat dengan sabuk dan mulutnya disumpal kain.
Baca SelengkapnyaTidak hanya menganiaya para pedagang, ratusan diduga preman itu juga merusak kios serta menjarah dagangan serta uang para pedagang.
Baca SelengkapnyaSetelah sebelumnya sempat ricuh selama penertiban, ratusan kios dan lapak PKL di pinggir Jalan Raya Puncak Bogor dibongkar.
Baca SelengkapnyaPolisi berjanji menindak tegas pelaku yang menyerang para pedagang hingga merusak kios pada Minggu (24/9) sore tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (31/12) sekitar pukul 16.00 WIB.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSebuah video penganiayaan terhadap petugas Satpol PP saat aksi demo buruh beredar di media sosial.
Baca SelengkapnyaKedua tersangka terbukti merusak lapak pedagang buah sekaligus menganiaya pemiliknya.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca Selengkapnya