Satpol PP Tidak Temukan 2 Pengemis Saat Amankan Bayi Silver dari Rumah Kontrakan
Merdeka.com - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan mengamankan MFA, bayi berusia enam bulan yang dicat silver untuk diajak mengemis. Bayi tersebut dibawa dari kontrakan ibunya berinisial N (21) di kawasan Jalan Salak, Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (25/9).
Saat ke sana, Satpol PP juga tidak menemukan pengemis pasangan suami istri berinisial E dan B. Keduanya merupakan pihak yang membawa MFA mengemis.
"Keduanya, E dan B tidak ada di rumah kontrakan saat kami bawa N dan bayinya ke kantor," kata Kasie penyelidikan dan penyidikan PPNS Satpol PP Tangsel, Muksin Al Fachri saat dikonfirmasi, Selasa (28/9).
-
Siapa yang mengamankan bayi TPPO? Polsek Metro Tambora berhasil mengamankan tiga orang pelaku Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).
-
Siapa yang menemukan bayi tersebut? Bayi mungil yang diberi nama Bella oleh ART Nana Mirdad, yang pertama kali menemukannya, akhirnya bisa tenang dan tertidur setelah merasa hangat dan kenyang setelah minum susu.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Siapa yang mentahnik bayi? Diriwayatkan dari Aisyah radiallahu anha bahwa Nabi sering didatangi para orang tua yang membawa bayinya untuk dimintakan berkah dan di tahnik.
-
Mengapa pelaku memperdagangkan bayi? Motif ketiga pelaku memperdagangkan bayi-bayi malang itu hingga kini masih diselidiki.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Kronologi penanganan kasus ini bermula ketika adanya berita bayi silver mengemis di kawasan Parakan, Pamulang, Sabtu (25/9). Satpol PP kemudian mengumpulkan informasi dan alat keterangan terkait keberadaan sang bayi yang diketahui mengemis bersama orang dewasa itu.
"Siang harinya kami melakukan pengumpulan bahan keterangan di beberapa titik, termasuk SPBU Parakan. Kami dapati bayi tersebut tinggal di Jalan Salak, di kontrakan Ibu Ida," ucap dia.
Selanjutnya, bayi malang dan ibunya itu dibawa Satpol PP ke Dinas Sosial Kota Tangsel dan dibawa ke rumah rehabilitasi Melati milik Kementerian Sosial di Jakarta.
"Saat kami periksa waktu itu, ibunya bilang Bayi itu tidak memiliki akta kelahiran. Dan keterangan ibunya, karena tidak lahir di Rumah Sakit. Anaknya biasanya dititipkan ke tetangganya, tapi pada saat itu, bang E dan B istrinya dibawa menyilver," ucap Muksin.
Kepada petugas, N mengaku tidak tahu perihal anaknya dijadikan manusia silver dan diajak mengemis.
"Pengakuan ibunya tidak tahu anaknya diajak menyilver. Tapi memang badannya, tangannya bayi ada silvernya. Menyusu sampai umur 6 bulan dan sampai saat ini menyusu kental manis," jelas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena tak kunjung dibayar, ibu korban melapor ke polisi dengan dalih anak hilang.
Baca SelengkapnyaPolisi pun kini turun tangan mencari sosok sang ibu.
Baca SelengkapnyaEM dapat membeli kelima bayi itu setelah bergabung ke dalam sebuah grup WhatsApp adposi anak.
Baca SelengkapnyaBeruntung bayi malang itu masih bisa diselamatkan dan sekarang sedang dalam perawatan.
Baca SelengkapnyaKasus penculikan bayi itu berawal saat pelaku bersama suaminya yang merupakan tetangga A berniat untuk mencuri sepeda motor milik orangtua korban.
Baca SelengkapnyaMayat bayi ditemukan tergeletak di kawasan Banjir Kanal Barat, Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaWarga OKI Temukan Bayi dalam Kardus di Teras Rumah, Polisi Cari Orang Tua
Baca SelengkapnyaSeorang ibu muda tega menjual bayinya demi bisa pulang kampung.
Baca SelengkapnyaSA mengaku berasal dari Kabupaten Aceh Timur. Perempuan itu diamankan petugas pada, Senin malam (30/9) lalu.
Baca SelengkapnyaViral momen polwan kunjungi panti asuhan balita di Semarang, penuh haru.
Baca SelengkapnyaBermula dari pelaku membeli seorang bayi di Jakarta Barat seharga Rp4 juta
Baca SelengkapnyaBayi dalam keadaan hidup dan sudah dibawa RSKD Duren Sawit.
Baca Selengkapnya