Satpol PP Turunkan Spanduk Ucapan 'Selamat Datang Ba'asyir' di Sukoharjo
Merdeka.com - Sedikitnya 6 spanduk ucapan selamat datang untuk Abu Bakar Ba’asyir yang berada di sekitar Ponpes Al Mukmin, Ngruki, Sukoharjo diturunkan. Spanduk berwarna hijau tersebut dipasang sejak Kamis kemarin, untuk menyambut kepulangan Ba’asyir dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jumat siang.
“Ada 6 spanduk yang dipasang di sekitar pondok. Jadi cuma beberapa jam saja dipasang,” ujar juru bicara Ponpes Al Mukmin, Endro Sudarsono, saat ditemui di pintu barat pondok.
Ia menyayangkan sikap Satpol PP yang tidak bersahabat tersebut. Apalagi spanduk yang dipasang takmir, remaja masjid dan warga sekitar itu tidak ada unsur provokatif dan hanya sebagai bentuk rasa syukur masyarakat atas kepulangan salah satu tokoh masyarakat di Sukoharjo.
-
Kapan spanduk Ramadan biasanya dibuat? Biasanya, anak-anak akan disuruh membuat spanduk Ramadhan saat masih duduk di bangku sekolah.
-
Apa yang dipasang di Kampung Palestina? Seperti terpantau di lokasi, ornamen berupa bendera serta banner Palestina dipasang di tiap rumah warga. Selain itu, warga juga memasang bendera merah putih dan botol yang dicat serupa di sudut-sudut kampung tersebut. Permukiman ini semakin terlihat meriah, dengan adanya atribut Palestina dan bendera Indonesia.
-
Kenapa kata-kata spanduk Ramadan penting? Tentu saja, mereka akan menyambutnya dengan penuh kegembiraan dan suka cita. Bukan hanya orang dewasa saja, anak-anak juga tidak sabar menanti datangnya bulan penuh berkah ini. Biasanya, anak-anak akan disuruh membuat spanduk Ramadhan saat masih duduk di bangku sekolah. Dalam spanduk tersebut nantinya akan berisikan kata-kata bijak maupun kata-kata menyambut datangnya Ramadhan.
-
Apa yang dimaksud dengan spanduk lucu? Spanduk ini bisa memuat pesan apa saja. Mulai dari identitas rombongan, hingga kata-kata kutipan yang menghibur.
-
Bagaimana cara mencari referensi kata-kata spanduk Ramadan? Alhasil, mereka akan mencari referensi melalui internet.
-
Dimana baliho biasanya dipasang? Baliho biasanya dipasang di tempat terbuka yang banyak dilalui orang, di tempat strategis seperti jalan raya yang banyak dilalui kendaraan dan di jalur hijau jalan utama.
“Kita menyayangkan, spanduk itu ucapan selamat datang dari masyarakat, tidak ada unsur provokasi. Dan itu ekspresi dari masyarakat, rasa syukur terhadap salah satu tokoh di Sukoharjo yang bisa kembali ke pondok pesantren. Namun sikap Satpol PP ini dirasa kurang bersahabat dengan masyarakat,” katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun menyebutkan, pencopotan 6 spanduk dilakukan sekitar pukul 07.45 WIB. Pencopotan dilakukan dengan dalih menyalahi prosedur dan tidak mengantongi izin pihak terkait.
Camat Grogol, Sukoharjo, Bagas Windaryatno, membenarkan adanya pencopotan spanduk tersebut. Pencopotan dilakukan oleh tim gabungan, Satpol PP, Kodim 0726/Sukoharjo, Polres Sukoharjo dan muspida. Menurutnya, ada 5 spanduk yang diturunkan.
"Ada 5 titik spanduk yang kita copot tim gabungan muspida," katanya.
Ia mengungkapkan alasan pencopotan spanduk tersebut karena melanggar ketentuan dan tidak mengantongi izin dari Pemkab Sukoharjo. Selain itu, pemasangan spanduk melintang di tengah jalan dapat mengganggu pengguna jalan.
"Pencopotan spanduk sudah selesai aturan semua. Tidak hanya spanduk (Ba'asyir) saja yang kita copot, semua spanduk yang melanggar aturan kita copot juga," kilahnya.
Abu Bakar Ba'asyir tak dikenakan wajib lapor kepada Lembaga Pemasyarakatan usai bebas murni dari Lapas Gunung Sindur, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/1) dini hari.
"Bapak Abu Bakar Ba'asyir bebas murni, tidak wajib lapor lagi di pemasyarakatan, tanggung jawab kami adalah sampai di sini," ungkap Kepala Bagian (Kabag) Humas dan Protokol Ditjenpas, Rika Aprianti kepada wartawan di Lapas Gunung Sindur, Bogor (8/1), dikutip dari Antara.
Menurut dia, setelah bebas murni, Ditjenpas tak lagi andil pada kelangsungan Abu Bakar Ba'asyir, melainkan menjadi bagian dari instansi lain, salah satunya yaitu Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
"Selanjutnya mungkin ada tindak lanjut ataupun treatment dari pihak-pihak terkait," ucap Rika.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satpol PP Kota Surakarta Didik Anggono mengatakan hal itu sesuai dengan Peraturan Daerah.
Baca SelengkapnyaSatpol PP melakukan penertiban spanduk bacaleg yang melanggar aturan Perda.
Baca SelengkapnyaBerbagai atribut kampanye yang bertebaran dan menyebabkan pemandangan kota terlihat kumuh akhirnya mukai ditertibkan.
Baca SelengkapnyaRonny menjelaskan, spanduk tersebut di pasang pada siang hari. Namun, keesokan harinya tepatnya saat dini hari, spanduk tersebut menghilang.
Baca SelengkapnyaPadahal spanduk itu hanya bertuliskan ‘Selamat Ngubek Empang, Biar Pada Senang’.
Baca SelengkapnyaMenjelang Pemilu 2024, alat peraga kampanye (APK) bertebaran hampir di setiap sudut Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Bawaslu Kabupaten Bekasi, Akbar Khadafi mengatakan, berdasarkan hasil pendataan ada sekitar 33.709 APS yang tersebar di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaBawaslu Kota Serang mencatat ada 32 banner dan baliho bergambar Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta menertibkan alat peraga partai politik berbentuk bendera di kawasan Jalan Raya Bogor.
Baca SelengkapnyaSpanduk dengan tulisan kuning hitam itu terpasang di Jembatan Kali Pepe Solo.
Baca Selengkapnya