Satroni rumah petani, perampok di Rohil gondol uang Rp 785 juta
Merdeka.com - Rumah seorang petani, Tardi (51) disatroni perampok bersenjata api jenis FN di Kampung Melati Kelurahan Melayu Besar Kota, Kecamatan Tanah Putih Tanjung Melawan, Kabupaten Rokan Hilir. Korban kehilangan uang tunai Rp 785 juta dan perhiasan senilai Rp 15 juta.
"Pelaku kabur setelah melakukan perampokan di rumah korban, namun tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini. Pelaku hanya menembakkan pistol ke atap rumah korban hingga jebol pakai senjata api jenis FN," ujar Kapolres Rokan Hilir AKBP Sigit Adiwuryanto kepada merdeka.com, Kamis (3/5).
Sigit menjelaskan, peristiwa itu terjadi begitu cepat, para pelaku masuk ke dalam rumah korban melalui jendela.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang menjadi korban perampokan? Korbannya adalah seorang perempuan berinisial RS (43), pegawai koperasi simpan pinjam.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
Malam itu, anak korban Putra Ananda dan Andri Hermawan bangun dan keluar dari dalam kamar karena mendengar suara berisik. Lalu pelaku menodong kedua anak korban dan menembakkan pistol ke atap sambil mengancam agar tidak melawan.
Melihat para pelaku berpistol, anak-anak korban tak berani melawan. Lalu salah satu pelaku mengikat anak korban dengan lakban dan tali pengikat gorden serta disekap dalam kamar.
"Kemudian para pelaku masuk ke kamar mencari uang dengan mengacak-acak isi lemari. Pelaku menemukan sejumlah uang yang terletak di dalam lemari. Lalu salah satu pelaku masuk ke kamar istri korban dan menemukan uang di atas pintu kamar mandi," kata Sigit.
Tak puas sampai di situ, seorang pelaku merampas perhiasan Sukarti, istri korban, berupa gelang, kalung dan empat cincin emas dengan berat sekitar 40 gram.
"Tetangga korban sempat datang karena mendengar suara teriakan minta tolong dari dalam rumah korban, namun disuruh pergi oleh pelaku," ucap Sigit.
Usai menguras harta milik korban, para pelaku kabur melompati pagar rumah korban. Korban pun berusaha membuka tali dari tangannya dibantu tetangga yang datang. Kemudian mereka melaporkan kejadian itu ke polisi.
"Saat ini petugas sedang melakukan penyelidikan dan mengambil sejumlah keterangan saksi. Petugas reskrim juga telah melakukan olah TKP dan mencari keberadaan para pelaku," pungkas Sigit.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ditreskrimum Polda Riau menangkap dua perampok bersenjata api di Kampar, Riau. Kedua tersangka berinisial Fm dan W.
Baca SelengkapnyaDitemukan barang bukti hasil perampokan berupa uang tunai dan emas
Baca SelengkapnyaTepatnya di Jalan H. Kuncin, Sudimara Pinang Kota Tangerang, Sabtu (14/9) malam.
Baca SelengkapnyaPetugas mengamankan barang bukti linggis serta besi ulir yang digunakan pelaku saat menjebol rumah korban.
Baca SelengkapnyaSaat beraksi, pelaku membawa pisau untuk mengancam korban kemudian menutup mata korbannya dengan lakban.
Baca SelengkapnyaKronologinya berawal dari permintaan warga untuk mengecek keadaan rumahnya.
Baca SelengkapnyaKorban mendapati kondisi rumahnya dalam keadaan berantakan.
Baca SelengkapnyaPelaku menggondol setidaknya Rp200 juta pecahan rupiah dan mata uang asing, beserta sejumlah perhiasan berupa berlian dan emas.
Baca SelengkapnyaPolisi terpaksa memberikan hadiah timah panas karena pelaku mencoba melarikan diri dan melawan.
Baca SelengkapnyaAwalnya pelaku yang menggunakan pakaian serba hitam, berhelm, beransel, dan bermasker itu masuk ke dalam minimarket
Baca SelengkapnyaPolisi membekuk satu dari lima perampok karyawan BUMN PT Permodalan Nasional Madani (PNM) di Musi Rawas, Sumatera Selatan.
Baca SelengkapnyaPelaku lantas menyekap korban dan enam anak majikannya yang masih kecil.
Baca Selengkapnya