Satu ABK MV Intan Jaya tercebur di laut Balikpapan saat lempar jangkar
Merdeka.com - Ridho (22), warga Temanggung, Jawa Tengah, yang juga ABK MV Intan Daya 368 sore tadi tercebur ke laut Balikpapan, sekitar pelabuhan Semayang. Keberadaannya sedang dalam pencarian tim SAR gabungan.
Keterangan diperoleh, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 17.00 WITA. Kapal MV Intan Daya 368 hendak melego jangkar di sekitar perairan pelabuhan Semayang. Ridho, tidak lagi terlihat di atas kapal.
Sejauh ini, tidak ada yang melihat dengan pasti kronologi kejadian hingga Ridho tercebur ke laut lalu kemudian tidak lagi muncul ke permukaan perairan laut.
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
"Diduga, korban ini terjatuh atau melompat dari kapal yang lego jangkar," kata Kasi Operasi Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kaltim-Kaltara Octavianto, Rabu (4/7).
Dari identitasnya, Ridho merupakan warga Tempuran, kelurahan Klepu, kecamatan Krangan, Temanggung, provinsi Jawa Tengah. "Informasi kejadian ini kami malam ini tadi, dan kami berangkatkan 5 personel ke pelabuhan Semayang, untuk selanjutnya ke lokasi perairan menggunakan rubber boat," ujar Octavianto.
Cuaca di perairan laut Balikpapan malam ini, dilaporkan pula kurang bersahabat bagi tim SAR untuk melakukan pencarian dengan penyisiran. Di antaranya disebabkan gelombang tinggi di perairan.
"Untuk pencarian malam ini, belum bisa digelar. Rencananya besok pagi, baru dilakukan pencarian," kata Dansru Basarnas Balikpapan Nur Ngalim.
Selain Basarnas, unsur SAR yang terlibat adalah antara lain dari Polair Balikpapan, BPBD Balikpapan, tim SAR Banda, dan relawan kebencanaan lainnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk penyebab kebakaran, masih dilakukan penyelidikan oleh polisi.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi pada Sabtu, 24 Agustus 2024 sekira pukul 22.00 WIB.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaInfo diterima, kapal mengalami kebocoran dan hilang kontak.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.
Baca SelengkapnyaKM Sanjaya 86 mengangkut 16 anak buah kapal. Petugas SAR masih melakukan pencarian.
Baca SelengkapnyaMereka kemudian berenang dan terbawa arus ombak di kawasan terlarang Pantai Barat, Kabupaten Pangandaran.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaBelasan mayat tanpa identitas ditemukan mengapung di perairan laut mulai dari Aceh Jaya, Aceh Barat hingga Sabang
Baca SelengkapnyaPencarian seorang WN Taiwan yang hilang akibat kapal speedboat terbalik dan tenggelam di Kepulauan Seribu membuahkan hasil. Korban dilaporkan telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca Selengkapnya