Satu Anggota KPPS di Kabupaten Gowa Meninggal Dunia
Merdeka.com - Satu lagi anggota KPPS di wilayah Sulsel, Neneng Kharisma, (22) dari TPS 004, Desa Julukanaya, Kecamatan Biringbulu, Kabupaten Gowa, meninggal dunia pada Jumat (10/5) malam pukul 23.31 Wita. Ketua KPU Gowa, Muhtar Muis yang dikonfirmasi, Sabtu, (11/5) mengatakan, anggota KPPS yang juga seorang bidan non ASN di Puskesmas Lauwa, Gowa itu meninggal di rumahnya.
"Saya tidak begitu tahu kronologi meninggal dunianya, sudah berapa lama dan dirawat di mana. tapi laporannya, anggota KPPS ini sempat muntah darah pada 18 April lalu," kata Muhtar Muis.
Setelah meninggal dunianya Neneng Kharisma, berarti KPPS yang meninggal di Sulsel telah berjumlah 11 orang.
-
Siapa anggota KPPS? Jumlah anggota KPPS terdiri dari empat orang, yang terdiri dari satu orang ketua dan tiga anggota.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
Masing-masing, Ripto dari Kabupaten Luwu Timur, Syamsuddin dari Kabupaten Bantaeng, Muhammad Ihsan dari Kabupaten Maros, Audina Amaliah dari Kabupaten Luwu, Rasdi dari Kabupaten Sidrap, Ramlah dari Kota Parepare, Suharni dari Kabupaten Bulukumba.
Lalu Radiansyah, Muhammad Alip Ukhda dan Muhammad Amar, ketiganya dari Makassar. Selanjutnya, Jamaluddin, anggota KPPS di TPS 11 di Desa Datara, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa. Dan terakhir ini, Neneng Kharisma, juga dari Gowa
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaAhli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKPU sudah pernah mengusulkan untuk pengubahan metode perhitungan suara, namun ditolak DPR.
Baca SelengkapnyaTiga petugas KPPS yang meninggal dunia ini tersebar di tiga kabupaten yakni Alor, Belu dan Malaka.
Baca SelengkapnyaData tersebut berdasarkan hasil laporan dari 37 Provinsi dan 508 kabupaten/kota yang menggelar Pilkada.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKorban mengeluhkan sakit saat berada di TPS 02, Rabu (27/11) pagi. Lalu dia dibawa ke RSUD Prabumulih dan dinyatakan meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTiga petugas Pemilu di NTT dilaporkan meninggal dunia setelah pencoblosan.
Baca SelengkapnyaSorang anggota KPPS di Kendal, Teguh Joko Pratikno (43) meninggal dunia saat penghitungan suara pada Rabu (14/2) sekitar pukul 23.30 WIB.
Baca SelengkapnyaKPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan
Baca SelengkapnyaDua anggota KPPS di Indragiri Hulu meninggal dunia.
Baca Selengkapnya