Satu ASN Meninggal karena Covid-19, Ratusan Pegawai Pemkab Jember Dites Swab
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menggelar tes swab massal kepada para pegawai, Selasa (1/12) ini. Tes dilakukan untuk mencegah timbulnya klaster perkantoran di kompleks Pemkab Jember. Hal ini karena pada pekan lalu seorang ASN di sana meninggal dunia karena Covid-19.
"Tes swab kali ini merupakan kelanjutan dari tes swab sebelumnya. Sesuai kebijakan dari Satgas Covid-19 Jember, OPD (Organisasi Perangkat Daerah) yang berisiko tertular virus corona, kita lakukan tes swab," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Jember, Gatot Triyono saat dikonfirmasi.
Satu orang ASN yang meninggal tersebut bekerja di Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang ruangannya berada di bawah ruang kerja bupati dan wakil bupati. Selain itu, pada saat yang hampir bersamaan, dua pegawai Pemkab Jember yang ruang kerjanya masih satu kompleks, juga positif corona. Mereka masing-masing bekerja di Bagian Pembangunan dan Inspektorat.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Apa yang dilakukan Kemenkes untuk DBD di Jepara? Untuk menangani penyebaran cepat virus DBD di Jepara, Kementerian Kesehatan menerjunkan tim khusus.
-
Dimana tim khusus Kemenkes mengambil sampel? Dikutip dari ANTARA, tim peneliti itu mengambil sampel darah penderita DBD, kemudian mengambil sampel nyamuk dan jentik nyamuk di lima lokasi penelitian.
"Sejak awal terpapar, masing-masing pegawai di unit kerja tersebut sudah dilakukan tes swab terlebih dulu," lanjut Gatot.
Pegawai menjalani tes swab berasal dari sembilan instansi. Yakni Inspektorat, Badan Kepegawaian Daerah (BKD), Dinas Tanaman Pangan, Dinas Kesehatan (Dinkes), Satpol PP, Badan Pengelolaan dan Keuangan Aset Daerah (BPKAD), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Bagian Pembangunan dan Dinas Perhubungan.
"Beberapa instansi yang pegawainya banyak kerja lapangan, kita lakukan tes swab. Selain itu, seluruh petugas puskesmas di seluruh Jember, juga kita wajibkan tes swab," ujar pria yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub) Jember ini.
Sebelumnya, tiga pegawai Dinkes Jember juga positif Covid-19. Mereka merupakan pegawai yang bertugas melakukan tracing data penyebaran Covid-19. Kasus ini menjadi perhatian serius Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief.
"Diinstruksikan kepada seluruh pegawai untuk menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Di setiap kantor, harus dilakukan penyemprotan disinfektan secara berkala. Jika ada pegawai yang terkonfirmasi positif, maka seluruh kantor tersebut harus dilakukan lockdown, sampai ada hasil swab yang keluar," pungkas Gatot menyampaikan instruksi dari Plt Bupati selaku Ketua Satgas Covid-19 Jember.
Pantauan merdeka.com, tes swab dilakukan di Aula kantor Pemkab Jember. Sayangnya pelaksanaan tes swab justru menimbulkan kerumunan dari para pegawai Pemkab Jember.
Data terakhir pada Selasa (1/12), terdapat penambahan 41 kasus positif baru di Jember. Total terdapat 2.482 kasus positif Covid-19, dengan 1.830 di antaranya (73,73 persen) sudah sembuh. Dari total 31 kecamatan di Jember, hanya tersisa satu kecamatan yang masuk zona kuning (risiko rendah). Sedangkan 10 kecamatan masuk zona oranye (risiko sedang) dan 20 kecamatan sisanya masuk zona merah (risiko tinggi).
Kasus penambahan harian positif Covid-19 di Jember selama dua pekan terakhir, menunjukkan tren lonjakan serius. Jika biasanya penambahan di Jember setiap harinya di kisaran di bawah 10 orang, sejak dua pekan lalu, rata-rata setiap harinya bertambah di kisaran 40 kasus baru.
Hal ini menempatkan Jember sebagai daerah paling berisiko nomor dua di Jawa Timur, dengan skor 1,7. Adapun daerah paling berisiko penyebaran Covid-19 ditempati oleh Situbondo dengan skor 1,63. Total terdapat 4 kabupaten/kota di Jawa Timur yang masuk zona merah. Dua daerah lain yakni Jombang (1,76) dan Kota Batu (1,8). Semakin kecil skor, maka semakin besar resiko penyebaran virusnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaMereka meninggal di saat sedang dan usai bertugas pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKPU Catat per 16 Februari: 23 Petugas KPPS dan 3 PPS Pemilu Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang menjadi anggota BPJS Ketenagakerjaan juga akan mendapat santunan lain sebagaimana porsinya.
Baca SelengkapnyaPenyebab meninggalnya petugas pemilu di Jatim bervariasi.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaKorban meninggal setelah sepeda motor bermuatan logistik yang dikendarai menabrak trotoar.
Baca SelengkapnyaKepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi merinci data petugas pemilu yang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKepala Dinas Kesehatan Sulsel Ishaq Iskandar mengungkapkan jumlah petugas KPPS yang sakit jumlahnya terus bertambah.
Baca Selengkapnya