Satu dari dua korban tenggelamnya speedboat di Karimun ditemukan
Merdeka.com - Satu jenazah atas nama Ahmad (37), korban kapal cepat atau speedboat yang tenggelam di perairan Belukar, Moro, Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, ditemukan mengapung di sekitar perairan Takong, Pulau Belukar, Selasa (30/12). Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut (Danlanal) Tanjung Balai Karimun Letkol Laut (P) Hariyo Poernomo mengatakan, satu jenazah yang ditemukan tersebut ialah warga Desa Pauh, Moro, Kabupaten Karimun dan merupakan satu dari dua korban yang hilang dalam musibah tenggelamnya speed boat berbahan fiber 40 Pk di perairan Belukar, Moro pada Senin (29/12) malam.
"Jenazah korban ditemukan sekitar pukul 15.45 WIB oleh Pos AL Moro bersama nelayan dan sudah dievakuasi ke Moro," kata Hariyo Poernomo melalui pesan singkat seperti dilansir Antara di Tanjung Balai Karimun, Selasa (30/12)
Speedboat tanpa nama yang tenggelam tersebut berlayar dengan mengangkut 9 penumpang menuju Desa Pauh, Moro, usai menonton pertandingan sepak bola di Pulau Buru, Kecamatan Buru. Speed boat tersebut tenggelam akibat hantaman gelombang besar saat memasuki perairan Takong yang dikenal berombak besar dan ganas, apalagi speedboat itu berlayar di penghujung tahun.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kapan kapal tersebut tenggelam? Lempengan-lempengan yang diukir dari marmer Purbeck ini merupakan muatan kapal karam bersejarah tertua di Inggris yang tenggelam di lepas pantai Dorset pada masa pemerintahan Henry III di abad ke-13, seperti dikutip dari Ancient Origins, Jumat (14/6).
-
Siapa yang menemukan bangkai kapal? Para penyelam angkatan laut tak sengaja temukan kapal karam berusia 2.200 tahun yang berada di sepanjang pantai Kroasia.
"Satu korban yang masih hilang bernama Eryanto dan masih dalam pencairan tim SAR," kata dia.
Hariyo menambahkan tujuh korban yang selamat dari peristiwa naas itu, masing-masing bernama Saril, Bidin, Willi, Tokok, Manap, Imam dan Novri (tekong atau nakhoda). Ketujuh korban tersebut berhasil dievakuasi setelah berenang menyelamatkan diri menuju pantai Pulau Belukar.
Sementara, Kapolsek Moro AKP I Ketut Sudarma menambahkan sebelum tenggelam, mesin speed boat mati mendadak sehingga berhenti di tengah laut. "Lalu dihantam gelombang besar sehingga speed boat itu terbalik," kata dia.
Pencarian terhadap para korban dilakukan sejumlah kapal patroli Lanal Tanjung Balai Karimun, dibantu Polisi Perairan, Syahbandar dan nelayan setempat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pencarian dihentikan karena semua korban telah ditemukan.
Baca SelengkapnyaKedua korban saat ini dibawa ke RS Polri Kramat Jati.
Baca SelengkapnyaDi TKP, speedboat bertabrakan dengan perahu getek bermuatan kelapa yang bertolak dari Sungai Bungin.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaPenumpang perahu penyeberangan menyeberang usai menghadiri HUT Kabupaten Buton Tengah.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaDua perahu bermuatan penumpang 14 orang tertimpa rumah kontainer di area PHE WMO (Pertamina Hulu Energi West Madura Offshore), Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim gabungan masih mencari tiga korban hilang.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam belum diketahui. Satu penumpang yang hilang masih dalam pencarian.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaAda 33 orang yang berada di KM Parikudus terdiri dari 3 Anak Buah Kapal (ABK) dan 30 penumpang.
Baca Selengkapnya