Satu dari tiga jenazah terduga teroris Tangsel belum teridentifikasi
Merdeka.com - Tim DVI Mabes Polri tengah memeriksa tiga jenazah terduga teroris yang ditembak mati dalam penggerebekan di Tangerang, Rabu (21/12) kemarin. Identitas pelaku sudah didapat dan tim sedang melakukan pemeriksaan sidik jari.
"Dilakukan pemeriksaan terkait sidik jari yang bersangkutan, secara online udah bisa didapatkan karena udah ada teknologi data sesuai KTP dan Dapil kita," kata Kabagpenum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul, di Kompleks Mabes Polri, Jakarta, Kamis (22/12).
Dari tiga jenazah itu, ada satu jenazah yang belum teridentifikasi. Namun, Martinus tidak menyebut jenazah siapa yang dimaksud.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
-
Bagaimana ilmuwan mengungkap identitas korban? Dilansir dari laman the Guardian, dalam jurnal Current Biology, para ilmuwan Italia, Jerman dan Amerika melakukan ekstraksi DNA nuklir dan mitokondria purba dari sampel fragmen tulang yang dicampur dengan plester saat sedang menjalani restorasi.
-
Apa yang ditemukan di TKP yang dapat menghubungkan pelaku dengan tempat atau individu terkait? Dalam studi yang dimuat di jurnal Forensic Science International: Genetics ini, Patterson dan timnya menemukan bahwa sehelai bulu kucing yang ditemukan di lokasi kejadian dapat menghubungkan pelaku kejahatan dengan tempat atau individu terkait.
-
Dimana jasad korban ditemukan? Jasad RN ditemukan di dalam ruko Jalan Boulevard, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
-
Siapa yang diperiksa sebagai tersangka dalam kasus Kramat Tunggak? 'Sekarang saudara BP sudah diperiksa sebagai tersangka tadi penyidik memberikan 37 pertanyaan kurang lebih,' ujarnya.
"Dua orang udah terdata yang satu belum masih ditelusuri," ujar dia.
Proses pemeriksaan jenazah meliputi gigi, DNA sampai ke sidik jari diperiksa secara teliti.
"Pemeriksaan itu merupakan postmortem di Rumah Sakit, selain kuku, barang juga bisa dilakukan misal KTP," timpal Martinus.
Kendati begitu, diakui mantan Kabid Humas Polda Metro Jaya ini pihaknya belum mengetahui keluarga para terduga teroris. Hubungan keluarga dari para jenazah masih ditelusuri.
"Karena keluarga belum diketahui, masih diselidiki untuk hubungi keluarga dan ambil data antemortem. Sampai saat ini belum dilakukan antemortem sehingga belum bisa dipastikan apakah bisa dikembalikan ke keluarga apa enggak," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tapi menurut Herry, pihak rumah sakit masih tetap bisa mengidentifikasi ketujuh mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaKerja sama tersebut bertujuan untuk mengumpulkan data antemortem dari keluarga korban
Baca SelengkapnyaBetapa terkejutnya mereka saat masuk ke dalam bangunan. Ternyata, ada kerangka manusia terdiri dari tengkorak kepala, tulang tangan, kaki dan badan.
Baca SelengkapnyaDokter juga akan memeriksa ciri khusus yang nantinya bisa dijadikan dasar identifikasi identitas kerangka tersebut.
Baca SelengkapnyaKeluarga dari korban yang meninggal di Kali Bekasi, Jawa Barat, diminta membawa alat pribadi
Baca SelengkapnyaPenyidik akan mereview kembali temuan dengan fakta yang didapat dari lapangan.
Baca SelengkapnyaPolisi belum bisa memastikan mayat ditemukan pada 30 Desember 2022 silam itu adalah calon siswa TNI AL Iwan Sutrisman.
Baca SelengkapnyaArtinya, tujuh mayat yang ditemukan mengambang di Kali Bekasi semuanya sudah teridentifikasi.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya menemukan adanya kecocokan dari ciri-ciri salah satu jenazah Mr. X.
Baca Selengkapnya